4.1.2 Bentuk Pengembangan Media Musikalisasi Puisi
Dalam subbab pengembangan media ini akan dipaparkan proses pembuatan media musikalisasi puisi yaitu, proses pengubahan puisi
bahan pengembangan media, alur penulisan sekenario lagu, proses produksi film atau video, poses editing film atau video, dan hasil media
musikalisasi puisi.
4.1.2.1 Bahan Pembuatan Media
Bahan yang digunakan dalam pembuatan media musikalisasi puisi adalah berupa puisi. Puisi yang akan digunakan dalam pembuatan media
ini, diambil dari buku teks bahasa indonesia untuk SMP. Untuk itu peneliti menyeleksi puisi dari beberapa buku teks dari beberapa penerbit,
diantaranya adalah buku bahasa indonesia untuk kelas IX SMP terbitan Yudhistira, Erlangga, Grafindo.
Hasil seleksi dari beberapa buku teks tersebut peneliti memilih puisi yang berjudul Padamu Jua karya Amir Hamzah dari buku teks
bahasa indonesia terbitan Grafindo. Sebelumnya puisi tersebut telah dikonsultasikan dengan guru bahasa indonesia kelas IX SMP dan kepada
ahli dosen pembimbing. Berdasarkan konsultasi tersebut hasil yang diperoleh yaitu bahwa puisi tersebut layak untuk dijadikan bahan ajar
karena tema sesuai dengan jenjang pendidikan dan kondisi psikologi siswa SMP. Kemudian dari segi kebahasan, puisi tersebut cukup mudah
untuk dipahami dan diaplikasikan sebagai syair lagu yang akan diproduksi.
Jika dilihat dari panjang-pendek puisi, puisi tersebut cukup sesuai dijadikan media pembelajaran dengan durasi yang efektif untuk
pembelajaran, selain itu puisi tersebut sesuai untuk kapasitas produksi lagu kelas kecil karena mengingat faktor jumlah pemain, setting lokasi,
properti, kostum, make up, dan ekstras yang cukup mudah untuk diaplikasikan dalam produksi.
4.1.2.2 Alur Penulisan Skenario
Dalam pembuatan scenario produksi film atau video berupa lagu, menurut Asura 2005 biasanya didahului dengan pembuatan synopsis,
treatmen, kemudian scenario. Pentahapan yang harus di buat tersebut hampir sama dengan pendapat Barker dalam Santoso 2008:4 yang
mengemukakan bahwa penahapan dalam membuat naskah, yaitu: concept, storyboard, dan script. Dalam produksi film atau video ini
penulis membuat scenario melalui tahap synopsis, plot, outline, treatment, kemudian scenario. Alas an penulis memberikan beberapa
tahapan tersebut adalah untuk mempermudah penulis dalam mengembangkan puisi menjadi sebuah musikalisasi yang dilagukan
berupa film. Berikut ini merupakan bagan proses bedah puisi menjadi sebuah
skenario musikalisasi puisi:
Bagan 4.1 a.
Arasmen
Pembuatan arasmen dengan pengubahan puisi menjadi lirik lagu agar dalam membuat skenario merupakan gambaran ringkas
dan tepat tentang tema atau pokok materi yang akan dikerjakan. Tujuan utamanya ialah memudahkan produsen menangkap konsep,
kesesuian gagasan dengan tujuan yang ingin dicapai.
b. Plot
Setelah membuat sinopsis, maka gambaran singkat tentang isi puisi sudah jelas. Selanjutnya merangkai plot agar skenario
yang dihasilkan mempunyai alur yang menarik. Plot merupakan sesuatu yang lebih tinggi dan kompleks daripada puisi, karena
terdapat kejelasan antar isi puisi yang dikisahkan atau dilagukan serta tidak sekedar urutan temporal saja.
Puisi Arasmen
Lagu Plot
Outline
Skenario Treatment