Teknik Analisis Data Kualitatif

Menurut Poerwanti, et. al. 2008: 6.9 dalam pengolahan data skor dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan skor terendah 2. Menentukan skor tertinggi 3. Mencari median 4. Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang. Menurut Herryanto Hamid 2006: 5.3 untuk mencari data tersebaar digunakan rumus sebagai berikut : R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya skor = T- R + 1 Letak Q1= ¼ n+2 untuk n data genap dan Q1= ¼ n+1 untuk n data ganjil Letak Q2= 1 2 n+1 untuk n data genap dan ganjil Letak Q3= ¼ n+2 untuk n data genap dan Q3= ¾ n+1 untuk n data ganjil Maka dari rumus diatas dapat dibuat tabel kriteria ketuntasan data kualitatif, sebagai berikut : Tabel 3.2 Tabel kriteria ketuntasan data kualitatif Kriteria ketuntasan Kategori Q3 ≤ skor ≤ T Sangat baik A Q2 ≤ skor Q3 Baik B Q1 ≤ skor Q2 Cukup C R ≤ skor Q1 Kurang D Dari rumus diatas, dapat digunakan untuk digunakan untuk menentukan klasifikasi tingakatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas. Berikut tabel kriteria penilaian keterampilan guru dan aktivitas siswa. Tabel 3.3 Kriteria Panilaian Keterampilan Guru Kriteria ketuntasan Kategori 26,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik A 20 ≤ skor 26,5 Baik B 13,5 ≤ skor 20 Cukup C 8 ≤ skor 13,5 Kurang D Tabel diatas diperoleh dari hasil pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI. Tabel 3.4 Kriteria penilaian Aktivitas Siswa Kriteria ketuntasan Kategori 26,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik A 20 ≤ skor 26,5 Baik B 13,5 ≤ skor 20 Cukup C 8 ≤ skor 13,5 Kurang D Tabel Penilaian Aktivitas Siswa diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI.

3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN

Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IVB SD Negeri Wates 01 Semarang dengan indikator sebagai berikut : 1. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI meningkat dengan skor sekurang-kurangnya 20 atau dalam kategori baik. 2. Aktifitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik atau rentang skor antara 20 ≤ skor 26,5. 3. Hasil belajar dalam pembajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction PBI meningkat dengan mencapai ketuntasan klasikal 75. 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVB SD Negeri Wates 01 kota Semarang. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari satu pertemuan. Pada penelitian ini data kuantitatif yang berupa hasil belajar diperoleh dari tes evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembelajaran. Sedangkan lembar pengamatan dan catatan lapangan digunakan untuk mengukur data kualitatif yang terdiri dari keterampilan guru dan aktivitas siswa. Berikut ini akan dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pembelajaran IPA dengan menerapkan model PBI pada siswa kelas IVB SD Negeri Wates 01 Semarang.

4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

4.1.1.1 Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Data hasil pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model Problem Based Instruction di kelas IVB SDN Wates 01 Semarang pada siklus I diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh koleborator. Hasil pengamatan keterampilan guru siklus Iakan dirinci pada tabel 4.1 sebagai berikut :