1. Validitas Instrumen penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkatan- tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto,
2006:168. Untuk mengukur valid tidaknya tiap faktor dapat dilakukan dengan mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan
skor total, dengan menggunakan korelasi product moment dengan angka dasar yaitu sebagai berikut. Untuk menentukan validitas
butir soal digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
R
XY =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan : R
XY
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = jumlah sample
X = try out 1 Y = try out 2
Hasil perhitungan r
xy
dikonsultasikan pada tabel, jika r
xy
r tabel maka butir soal tersebut valid. Koefisien korelasi selalu terdapat antara -1,00 sampai +1,00. Menurut Arikunto
2006: 75 interpretasi mengenai koefisien korelasi adalah sebagai berikut.
a 0,80
xy
r
≤ 1,00, soal dikatakan mempunyai validitas sangat tinggi.
b 0,60
xy
r
≤ 0,80, soal dikatakan mempunyai validitas tinggi. c 0,40
xy
r
≤ 0,60, soal dikatakan mempunyai validitas cukup.
d 0,20
xy
r
≤ 0,40, soal dikatakan mempunyai validitas rendah.
e 0,00 ≤
xy
r
≤ 0,20, soal dikatakan mempunyai validitas sangat rendah.
2. Reabilitas Instrumen Penelitian
Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunkan sebagai suatu alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. reabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reabel artinya dapat
dipercaya jadi dapat diandalkan Arikunto, 2006:178. Untuk menguji instrumen dapat digunkan rumus Alpha sebagai berikut:
Keterangan : = reabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir = varians total
Cara untuk menentukan reliabel tidaknya instrumen dilakukan dengan cara mengkonsultasikan dengan r tabel. Jika r11
r tabel maka instrumen dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.
E. Metode Analisis Data