Secara sederhana, jika seseorang atau suatu pihak ingin membeli seluruh saham suatu perusahaan maka berapa besar dana yang harus dikeluarkan tercerminkan
dari nilai kapitalisasi pasar perusahaan tersebut. Nilai kapitalisasi pasar dapat dihitung dengan mengalikan jumlah total saham perusahaan dengan harga pasar
yang terbentuk di Bursa Efek di mana perusahaan tersebut mencatatkan sahamnya. Dengan demikian nilai kapitalisasi pasar akan berubah jika terjadi
perubahan pada jumlah saham yang tercatat atau perubahan pada harga saham di pasar sekunder. Jika nilai kapitalisasi pasar untuk semua perusahaan yang tercatat
di suatu Bursa Efek dijumlahkan, maka akan didapatkan total nilai kapitalisasi pasar di Bursa tersebut. Nilai total kapitalisasi pasar inilah yang sering digunakan
untuk menggambarkan berapa besar pasar modal di suatu negara Andriansyah dkk, 2006.
2.2 Penelitian Terdahulu
Martani dan Munaiseche 2010 melakukan penelitian tentang faktor- faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada perusahaan keuangan tahun 2005
– 2007 di Indonesia. Variabel dependennya adalah profitabilitas yang diproksikan
dengan Return on Asset ROA dan Return on Equity ROE. Variabel independennya adalah net loan asset, loan loss provision, capital, company size,
inflation, interest rate, money supply, dan exchange rate. Metode analisisnya menggunakan analisis data panel.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa loan loss provision, interest rate, money supply, dan exchange rate berpengaruh positif signifikan terhadap
profitabilitas. Sementara itu, company size dan inflation berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas. Capital terbukti memiliki hubungan positif tidak
signifikan terhadap profitabilitas. Dan net loan asset dinyatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Sufiana dan Purnawati 2011 menguji pengaruh perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas. Metode
analisisnya menggunakan analisis regresi berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa perputaran piutang dan perputaran persediaan berpengaruh positif signifikan
terhadap profitabilitas. Sedangkan perputaran kas memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap profitabilitas.
Kristantri dan Rasmini 2012 melakukan penelitian tentang faktor- faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada perusahaan properti dan real estate
tahun 2009 – 2011 di Indonesia. Variabel dependennya adalah profitabilitas,
variabel independennya adalah ukuran perusahaan, debt to equity ratio, dan pertumbuhan laba. Metode analisisnya menggunakan Moderated Regression
Analysis MRA. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengaruh debt to equity ratio
terhadap profitabilitas adalah positif signifikan. Pengaruh ukuran perusahaan dan pertumbuhan laba terhadap profitabilitas adalah tidak signifikan.
Mayasari 2012 melakukan pengujian pengaruh leverage, likuiditas, dan firm size terhadap profitabilitas. Metode analisisnya menggunakan regresi
berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap
profitabilitas, dan firm size tidak terbukti memiliki pengaruh terhadap profitabilitas.
Selanjutnya, Ali 2013 menguji pengaruh perputaran piutang terhadap profitabilitas. Metode analisisnya menggunakan regresi data panel. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa pengaruh perputaran piutang terhadap profitabilitas adalah negatif signifikan.
Yuliani 2013 juga melakukan pengujian pengaruh perputaran piutang terhadap profitabilitas. Metode analisisnya menggunakan regresi berganda. Hasil
pengujiannya menunjukkan bahwa perputaran piutang memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap profitabilitas.
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis