Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah dokumentasi. Telaah dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data sekunder yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini seperti laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

3.5 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

3.5.1 Statistika Deskriptif

Uji ini digunakan untuk menggambarkan profil data sampel yang meliputi antara lain mean, median, maksimum, minimum, dan deviasi standar. Seperti yang dinyatakan Ghozali 2013 bahwa tujuan statisktik deskriptif adalah untuk memberi gambaran suatu data yang dilihat dari rata-rata, standard deviasi, variance, maksimal, minimal, kurtois dan skewness kemencengan distribusi.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Pengukuan asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokolerasi.

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi varibel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk sampel kecil Ghozali, 2013. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan cara uji statistik non-parametrik Kolgomorov- Smirnov Uji K-S. Uji K-S dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi atau asymp. Sig 2-talied. Sebelumnya perlu ditentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian, yaitu: Hipotesis H1 : data terdistribusi secara normal. Hipotesis Alternatif HA : data tidak terdisribusi secara normal. Apabila nilai probabilitas signifikansi lebih dari α = 0,05, maka data terdistribusi secara normal. Apabila nilai probabilitas signifikansi kurang dari nilai α = 0,05, maka data tidak terdistribusi secara normal. Jika data tidak terdistribusi secara normal, maka perlu dilakukan transformasi logaritma Ln terhadap model regresi, sehingga data dapat terdistribusi secara normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara vaiabel independen. Jika variabel independen saling korelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Ghozali, 2013. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan cara melihat nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai Tolerance lebih dari 0,10 berarti tidak ada kolerasi antar variable independen yang nilainya lebih dari 95. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF lebih besar dari 10, maka terjadi multikolinieritas Ghozali, 2013.

3. Uji Heteroskedastisitas