37
penggunaan metode eksperimen adala kegiatan uji coba yang diawali dengan latihan atau perlakuan terhadap subyek. Menurut Sutrisno Hadi, 2004 : 484
eksperimen yang menggunakan pola M-S pada perinsipnya ada tiga cara, yaitu nominal pairing, ordinal pairing, combinasi nominal. Dalam penelitian ini
matching dilakukan terhadap subyek demi subyek ke dalam kelompok berdasarkan pada hasil tes awal yang telah diseimbangkan guna mendapatkan
sampel yang setara tingkat kemampuanya, dengan cara ordinal pairing dengan rumus a-b-b-a berdasarkan pada kriterium ordinal. Dalam penelitian ini yang
menjadi kriterium ordinalnya adalah kemampuan setingkat yang dipasang- pasangkan, kemudian kemudian anggota tiap pasang di pisah yang satu ke
kelompok eksperimen I dan yang satu ke kelompok eksperimen II sehingga kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan awal yang hampir seimbang dan bahkan
sama sebelum diberikan latihan atau perlakuan.Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan metodelogi penelitian sebagai berikut:
3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit
mempunyai sifat yang sama Sutrisno Hadi, 2004 : 182. Dari pengertian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah pemain SSB Camar Mas Jaya
Kabupaten Semarang, SSB Camar Mas Jaya dibagi menjadi 3 kelompok umur, yaitu kelompok umur 10-12 tahun berjumlah 34 siswa, kelompok umur 13-14
38
tahun berjumlah 29 siswa, dan kelompok umur 15-16 tahun berjumlah 44 siswa. Jadi siswa yg masih aktif dari kelompok umur 10-16 tahun sebanyak 107 siswa.
3.2 Sampel Dan Teknik Sampel
Menurut Sutrisno Hadi, 2004 : 182 sampel adalah sebagian dari populasi. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, 2010 : 174 sampel adalah sebagian
atau wakil populasi yang diteliti.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel adalah wakil atau sebagian populasi yang yang hendak diselidiki dan
mempunyai satu sifat yang sama.Teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah pemain SSB Camar Mas Jaya kelompok
umur 14 - 16 tahundengan jumlah sampel sebanyak 28 pemain.
3.3 Variabel
Variabel adalah aspek penelitian yang bervariasi Suharsimi Arikunto, 2010 : 159. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah:
3.3.1 Variabel Bebas Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa variabel yang mempengaruhi
disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variabel.Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah:
3.3.1.1 Latihan tendangan lambung dengan sasaran urut. 3.3.1.2 Latihan tendangan lambung dengan variasi komando.
39
3.3.2 Variabel Terikat Suharsimi Arikunto menyebutkan bahwa variabel akibat disebut variabel
tak bebas, variabel bergantung, variabel terkait atau dependent variabel.Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah ketepatan tendangan lambung dalam
sepakbola.
3.4 Instrument