Suara Musik di Diskotik Termasuk kebisingan

Apabila perlindungan terhadap semua orang akan diterapkan maka NAB yang dipilih harus sangat rendah sehingga secara ekonomis sangat tidak fleksible, oleh karena akan menyebabkaan biaya tinggi untuk menyelenggarakan pengendalian kebisingan.

2.2 Suara Musik di Diskotik Termasuk kebisingan

Beberapa penulis yang dikutip Wiyadi 2006 memberikan batasan bising sebagai berikut: Menurut Burns dan Littler, bising ialah suara yang tidak dikehendaki oleh yang mendengarnya, Wall mendefinisikan bising sebagai suara yang mengganggu, Spooner mengatakan bising adalah suara yang tidak mengandung kualitas musik, Denis memberikan batasan bising adalah suara yang timbul dari getaran-getaran yang tidak teratur dan periodik, Hirs dan Ward mendefinisikan bising adalah suara yang kompleks yang mempunyai sedikit atau tidak punya periodik, bentuk gelombang tidak dapat diikiuti dan diproduksi dalam waktu tertentu. Dari batasan-batasan di atas musik disko boleh dikatakan bukan suatu bising, karena musik disko memiliki kualitas musik, bukan sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang mendengarnya, tidak mengganggu bagi yang menyukainya, timbul dari getaran-getaran yang teratur dan periodik karena lafal lagunya bisa dihapal, diikuti, dan didendangkan. Namun beberapa tulisan yang dikutip penulis memperlihatkan hal yang bertolak belakang, seperti : Andiranto 1993 menyatakan paparan bising pada suatu lingkungan yang besar dengan intensitas di atas 90 dB pada waktu mendengarkan musik dari sistim suara stereofonik atau panggung musik bisa menyebabkan kerusakan telinga dalam. Monklands Online dalam suatu tulisan topik lingkungan “polusi bising” menyatakan musik keras apapun jenisnya bukan hanya musik rock dapat menyebabkan kerusakan pendengaran sementara atau permanen, namun kebisingan terus-menerus untuk waktu yang lama adalah penyebab ketulian umumnya. Jika bising sangat kuat dimana kita mesti berteriak agar bisa Universitas Sumatera Utara mendengar seperti saat menggunakan mesin pemotong kayu atau metal, saat pergi ke konser musik atau diskotik, maka kemungkinan besar akan terjadi kerusakan telinga bagian dalam. Oleh sebab itu musik diskotik bisa dikategorikan sebagai bising yang dapat merusak pendengaran. Beberapa peralatan musik dapat menimbulakan intensitas suara yang melebihi nilai ambang batas pendengaran yang diperbolehkan 85 dB, hal tersebut bisa dilihat dalam tabel 2.2 di bawah. Tabel 2.2 Tingkat intensitas suara dari peralatan musik Musical noise Intensitas dB Normal piano practice 60-70 Chamber music in small auditorium 75-85 Regular sustain expose may cause permanent damage 90-95 Piano fortissimo 92-95 Violin 84-103 Cello 82-92 Flute 85-111 Piccolo 95-112 Clarinet 92-103 French horn trombone 90-106 Trombone 85-114 Timpani bass drum rolls 106 Average walkman on 510 setting 94 Symphony music peak 120-137 Amplified rock music at 4-6 ft 120 Rock music peak 150 Sumber : HEARNET.COM 1995-2001 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Medan mengaku bingung untuk membedakan fasilitas yang diberikan di tiga tempat hiburan malam Universitas Sumatera Utara ini. Sesuai dengan perda NO. 372002 tentang Retribusi Izin Fasilitas Pariwisata. Di dalam Perda itu tak ada yang merinci dengan jelas tentang perbedaan jenis tempat hiburan malam. Bila secara defenisi, Kepala Bidang Sarana dan Prasana Pariwisata Kota Medan menerangkan, Live Musik merupakan tempat untuk mendengarkan musik langsung, bisa dari keyboard dan band yang ditampilkan. Sedangkan untuk Club Malam merupakan musik yang dipancarkan langsung dari satu tempat dan kecenderungannya musik DJ, sementara itu Diskotik ini sendiri merupakan fasilitas hiburan malam yang merupakan full musik DJ dan disediakan tempat untuk berdisko. Kenyataannya, aturan perbedaan ini tak sesuai dengan apa yang ada di Medan. Sejumlah fasilitas hiburan malam khususnya Live Musik, Diskotik dan Club Malam hampir seluruhnya menyediakan musik DJ. Uniknya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidak mengetahui hal ini. Saat disinggung mengenai alat untuk perbedaan ketiga fasilitas pariwisata Kota Medan mengakui bahwa sulit untuk dirinci masalah perbedaan fasilitas hiburan malam jenis ini. Bisa dilihat sekarang ini, diskotik itu ada lima yang memiliki izin yakni LG, The Song, M-Three, X- Three dan Iguana dan untuk Club Malam ada dua yaitu Super dan Tobasa.

2.3 Anatomi Telinga