BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian bab-bab di muka, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
GCG pada perbankan syariah yang diatur dalam PBI No. 1133PBI2009 tentang Pelaksaaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah merupakan suatu tata kelola bank syariah yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan
transparency, akuntabilitas
accountability, profesional professional, pertanggungjawaban
responsibility dan kewajaran fairness. Pelaksanaan GCG pada perbankan syariah juga harus memenuhi prinsip syariah yang tercermin dengan adanya
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah. 2.
DPS yang keberadaannya wajib dimiliki oleh setiap perbankan syariah mempunyai peran yang sangat penting yaitu memastikan semua produk dan
prosedur perbankan syariah telah memenuhi prinsip syariah. Hal ini merupakan aspek yang terpenting dalam perbankan syariah karena
menyangkut reputasi perbankan syariah di mata masyarakat sebagai cermin bank yang benar-benar telah memenuhi prinsip syariah Islami dalam
aktivitasnya. 3.
Bentuk aspek transparansi kondisi Bank dalam rangka pencapaian GCG pada perbankan syariah antara lain kondisi keuangan terkait kinerja dan posisi
keuangan bank, sistem pengendalian intern, strategi manajemen, kontrol dan eksposur resiko,
Universitas Sumatera Utara
kebijakan akuntansi, sistem teknologi informasi, dasar manajemen bisnis dan informasi Corporate Governance. Penerapan aspek transparansi dalam
perbankan syariah sangat penting dalam pencapaian tujuan GCG karena dengan prinsip transparansi sudah bisa dipastikan bahwa perbankan
syariah telah memenuhi kewajiban hukum dan peraturan lainnya yang menggambarkan penilaian masyarakat terhadap reputasi perbankan yang
bersangkutan.
B. Saran
1. Ketentuan pelaksaan GCG pada perbankan syariah merupakan suatu
peraturan yang baru, yang mulai berlaku efektif sejak Januari 2010 karena sebelumnya pelaksanaan GCG perbankan syariah mengacu pada PBI No.
tentang Pelaksanaan GCG bagi bank konvensional, untuk itu perlu dilakukan sosialisasi yang lebih banyak mengenai peraturan baru ini agar
pelaksaan GCG pada perbankan syariah dapat berjalan seefektif mungkin 2.
Peran DPS pada perbankan syariah begitu penting, untuk itu perlu dilakukan pengoptimalisasian peran DPS pada perbankan syariah. Selain
itu ketentuan untuk menjadi DPS harus diperketat karena seorang DPS tidak hanya mempunayi ilmu di bidang fiqih saja tapi juga harus
menguasai hukum positif di Indonesia khususnya yang terkait dengan kontrak bisnis karena karena ini terkait dengan reputasi bank syariah di
mata masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
3. Aspek transparansi merupakan aspek terpenting dalam pelaksanaan GCG.
Ini haris lebih menjadi perhatian perbankan syariah karena di masa krisis financial sekarang banyak terjadi kasus fraud penipuan manipulasi
keuangan perusahaan yang ujung-ujungnya menghancurkan perusahaan tersebut. Untuk itu aspek transparansi ini harus menjadi perhatian yang
besar pada perbankan syariah demi kelangsungan usaha perbankan syariah itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KETENTUAN MENGENAI PRINSIP