BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. KPK yang memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan atas
kasus korupsi di Indonesia, dalam perkembangannya KPK telah berhasil mengungkap beberapa kasus korupsi di Indonesia. Salah satu
tindakan KPK dalam menyidik kasus korupsi adalah melalui penyadapan. Tindakan penyadapan, mempunyai beberapa dasar
hukum dan pertimbangan. antara lain Pasal 12 huruf a Undang-Undang KPK mengatur tindakan penyadapan sebagai bagian dari tindakan
yang boleh dilakukan oleh Tim KPK dalam melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan.
2. Rekaman pembicaraan hasil penyadapan KPK mempunyai kekuatan
pembuktian berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, karena hasil penyadapan tersebut
merupakan bagian dari informasi elektronik, sehingga hasil penyadapan merupakan salah satu alat bukti yang sah secara hukum
sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang ITE, selain itu disebutkan pula dalam Pasal 5 ayat 2 Undang-Undang ITE
bahwa hasil penyadapan sebagai informasi elektronik yang dianggap 68
Universitas Sumatera Utara
sah secara hukum sebagai alat bukti merupakan perluasan dari ketentuan alat bukti sesuai hukum acara yang berlaku, dalam hal ini
Pasal 184 KUHAP, khususnya sebagai alat bukti petunjuk, sehingga hasil penyadapan yang dilakukan oleh KPK memiliki kekuatan
pembuktian menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana KUHAP termaksud.
B. Saran
1. Perlu peninjauan kembali terhadap kewenangan KPK melakukan
penyadapan agar penggunaan dan penerapannya tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, khususnya dengan peraturan yang
berkaitan dengan hak asasi manusia. 2.
Perlu segera dikeluarkan peraturan pelaksana Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik khususnya Pasal 5
ayat 1 dan 2 mengenai alat bukti agar bisa berjalan lebih efektif
Universitas Sumatera Utara
BAB II ASPEK HUKUM TENTANG PENYADAPAN SEBAGAI
ALAT BUKTI DALAM PERADILAN KASUS KORUPSI
A. Aspek Hukum Tindakan Penyadapan