3.6 Penentuan Mutu Fisik Sediaan
Penentuan mutu fisik sediaan dilakukan terhadap sediaan gel dan krim, meliputi pemeriksaan stabilitas dan homogenitas, penentuan pH, viskositas gel,
dan tipe emulsi krim dan uji iritasi terhadap kulit sukarelawan.
3.6.1 Pemeriksaan stabilitas sediaan
Sebanyak 70 g dari masing-masing formula sediaan dimasukkan ke dalam pot plastik. Selanjutnya dilakukan pengamatan berupa perubahan konsistensi,
warna, dan aroma pada saat sediaan selesai dibuat serta dalam penyimpanan selama 12 minggu pada suhu kamar Ansel, 1989.
3.6.2 Pemeriksaan homogenitas sediaan
Sejumlah tertentu sediaan dioleskan pada dua keping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen
dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen POM, 1979.
3.6.3 Penentuan pH sediaan
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan mengunakan pH meter selama penyimpanan 12 minggu pada suhu kamar.
Cara kerja: alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar pH netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat
menunjukkan harga pH tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan kertas tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu
ditimbang 1 gram sediaan dan dilarutkan dalam 100 ml air suling. Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan tersebut, sampai alat menunjukkan harga pH
yang konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan harga pH sediaan Rawlins, 2003.
3.6.4 Penentuan viskositas sediaan gel
Penentuan viskositas sediaan hanya dilakukan terhadap sediaan gel dengan menggunakan viskometer bola jatuh selama penyimpanan 12 minggu pada suhu
kamar. Cara kerja: sediaan dan bola dimasukkan ke dalam tabung gelas dalam. Tabung
dan jaket kemudian dibalik, dengan demikian posisi bola berada di puncak tabung gelas dalam. Waktu yang dibutuhkan bola untuk jatuh di antara dua tanda diukur
dengan teliti. Dihitung nilai viskositasnya Moechtar, 1989.
3.6.5 Penentuan tipe emulsi sediaan krim