Organisasi Pengelola Tinjauan tentang Program Hibah Air Minum

itu sendiri. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model implementasi kebijakan publik Van Metter dan Van Horn yang melihat implementasi kebijakan publik dipengaruhi oleh enam variabel. Ke enam variabel yang dimaksud yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikapkecenderungan disposition para pelaksana, komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, lingkungan ekonomi, sosial, dan politik. Secara jelas kerangka pikir bisa dilihat pada bagan berikut: Bagan 2.3. Kerangka Pikir sumber: Data Diolah oleh Peneliti, 2015 PP No. 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah dan dan PMK 1882012 tentang Tata Cara Penyaluran Hibah Kepada Pemerintah Daerah. Peraturan Wali Kota Bandarlampung Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyretaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM Way Rilau Kota Bandarlampung Program Hibah Air Minum Bantuan Luar Negeri Tahap Kedua Tahun 2014 di Bandarlampung Permasalahan di Kelurahan Bakung, Telukbetung Barat Bandarlampung: 1. Kualitas air tanah buruk: berbau, kadar garam sedikit lebih tinggi, sumber mata air sulit ditemukan karna tanah yang berbatu. 2. Masyarakatnya banyak yang berpendidikan rendah. 3. Banyak masyarakat di usia produktif 15-65 tahun yang tidak bekerja. 4. Akses jalan yang sulit, tidak terjangkau oleh kendaraan umum. Implementasi Kebijakan Publik Model Van Meter Van Horn Winarno, 2011:158-175 1. Ukuran dan tujuan kebijakan 2. Sumber daya 3. Karakteristik agen pelaksana 4. Sikap kecenderungan para pelaksana 5. Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana 6. Lingkungan ekonomi, sosial, dan politik

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe dan Pendekatan Penilitian

Menurut Sugiyono 2012:2, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. David Williams dalam Moleong 2011:5 menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.” Sejalan dengan definisi tersebut, Denzin dan Lincoln dikutip oleh Moleong 2011:5 menyatakan bahwa “Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.” Dari definisi-definisi tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha mengungkap keadaan yang sebenarnya terjadi dengan berbagai metode alami melalui peneliti yang mempunyai ketertarikan secara alami terhadap permasalahan yang diteliti. Secara lebih jelas, Moleong 2011:6 menyatakan bahwa: