Kedaung Pinang Jaya
Sumberejo Sejahtera Kemiling Raya
Beringin Raya 9.
Kedaton Kedaton
Sidodadi Sukamenanti
Sukamenanti Baru Bukit Jati Seminung
Surabaya Penengahan
10. Sukarame
Sukarame Sukarame Baru
Way Dadi Way Dadi Baru
Korpri Jaya Harapan Jaya Korpri Raya
11. Tanjung Karang Timur
Kota Baru Tanjung Agung
Kebon Jeruk Sawah Lama
Sawah Brebes
12. Telukbetung Selatan
Telukbetung Pesawahan
Gedong Pakuon Talang
Sumur Putri Gunung Mas
13. Telukbetung Barat
Kuripan Bakung
Negeri Olok Gading Batu Putuk Batu Putu
Sukarame II 14.
Telukbetung Utara Kupang Kota
Kupang Raya Kupang Teba
Pengajaran Gulak Galik
Sumur Batu 15.
Rajabasa Rajabasa
Rajabasa Nunyai Rajabasa Pemuka
Gedong Meneng Gedong Meneng Baru
16. Tanjung Senang
Tanjung Senang
Pematang Wangi Perumnas Way Kandis
Way kandis Labuhan Dalam
Rajabasa Raya Rajabasa Jaya
17. Langkapura
Langkapura Langkapura Baru
Gunung Terang Segalamider
Bilabong Jaya 18
Enggal Enggal
Pelita Tanjungkarang
Gunung Sari Rawa Laut
Pahoman 19.
Kedamaian Kedamaian
Bumi Kedamaian Tanjung Agung Raya
Tanjung Baru Kalibalau Kencana
Tanjung Raya
Tanjung Gading 20.
Bumi Waras Sukaraja
Bumi Waras Garuntang
Bumi Raya Pecoh raya Kangkung
Way Kuala Sumber: Bandarlampung dalam Angka Tahun 2014, BPS Kota Bandarlampung
3. Indeks Kesejahteraan Rakyat Insekra Kota Bandarlampung Tahun
2014
a. Derajat Kesehatan Masyarakat
Status kesehatan masyarakat dapat diukur dari angka kesakitan dan rata-rata lama sakit. Angka kesakitan dapat diartikan sebagai persentase banyaknya penduduk
yang mengeluh sakit sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari terhadap jumlah penduduk keseluruhan. Sedangkan rata-rata lama sakit diartikan
sebagai rata-rata lamanya penduduk tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang diukur dalam hari.
Tabel 4.2. Angka Kesakitan dan Rata-Rata Lama Sakit hari Menurut Daerah Tempat Tinggal 2011-2013
Daerah Angka Kesakitan
Rata-Rata Lama Sakit 2011
2012 2013
2011 2012
2013 1
2 3
4 5
6 7
Perkotaan 18.42
20.7 6.4
4.6 4.7
5.8 Pedesaan
0.15 12.3
17.2 3.8
5.4 3.9
Total 9.3
20.5 6.5
4.6 5.2
4.0
Sumber:Dokumen Insekra Kota Bandarlampung Tahun 2014, Bappeda Kota Bandarlampung
Tabel 4.3. Presentase Penduduk Menurut Jenis Keluhan Kesehatan 2011-2013 Jenis Keluhan
2011 2012
2013 Jiwa
Jiwa Jiwa
1 2
3 4
5 6
7
Panas 28.096
15.5 59.044
17.3 28.129
13.6 Batuk
42.939 23.7
75.061 22.0
54.768 26.5
Pilek 37.928
20.9 78.816
23.1 45.575
22.0 Asma
4.817 2.7
4.845 1.4
2.079 1.0
Diare 5.633
3.1 10.240
3.0 4.845
2.3 Batuk Berulang
20.595 11.4
37.197 10.9
16.156 7.8
Sakit Gigi 3.727
2.1 10.194
3.0 5.178
2.5 Lainnya
37.431 20.7
66.112 19.4
50.241 24.3
Jumlah 181.166
100.0 34.510
100.0 206.241
100.0
Sumber:Dokumen Insekra Kota Bandarlampung Tahun 2014, Bappeda Kota
Bandarlampung
Ada sedikit perbedaan status kesehatan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, dimana persentase masyarakat pedesaan yang mengalami gangguan
kesehatan lebih banyak dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan. Besarnya angka kesakitan pedesaan di Bandarlampung ini
mengindikasikan bahwa sebagian penduduk pedesaan belum menerapkan pola hidup sehat dan memahami pentingnya arti kesehatan. Jika dilihat angka
kesakitan, pola rata rata lama sakit penduduk yang tinggal di pedesaan jauh lebih rendah dari pada di perkotaan.
b. Kependudukan
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan 2013 No
Kecamatan Luas Area
Km2 Jumlah
Desa Kelurahan
Jumlah Penduduk
Kepadatan penduduk
1 Teluk Betung Barat
11,02 5
28.671 2,602
2 Telukbetung Timur
14,83 6
40.070 2,702
3 Teluk Betung
Selatan 3,79
6 37.864
9,991 4
Bumi Waras 3,75
5 54.595
14,559 5
Panjang 15,75
8 71.495
4,539 6
Tanjung Karang Timur
2,03 5
35.703 17,588
7 Kedamaian
8,21 7
50.601 6,163
8 Teluk Betung Utara
4,33 6
48.679 11,242
9 Tanjung Karang
Pusat 4,05
7 49.189
12,145 10
Enggal 3,49
6 27.019
7,742 11
Tanjung Karang Barat
14,99 7
52.640 3,512
12 Kemiling
24,24 9
63.153 2,605
13 Langkapura
6,12 5
32.657 5,336
14 Kedaton
4,79 7
47.197 9,853
15 Rajabasa
13,53 7
46.210 3,415
16 Tanjung Seneng
10,63 5
44.042 4,143
17 Labuhan Ratu
7,97 6
43.145 5,413
18 Sukarame
14,75 6
54.765 3,713
19 Sukabumi
23,60 7
55.182 2,338
20 Way Halim
5,35 6
59.162 11,058
Jumlah 197,22
126 942.039
4,777
Sumber: Dokumen Insekra Kota Bandarlampung Tahun 2014, Bappeda Kota Bandarlampung
Tabel 4.5. Hasil Tahapan Keluarga Sejahtera 2012 kecamatan
Hasil Tahapan Keluarga Sejahtera Keluarga
pra- Sejahtera
Keluarga Sejahtera
I Keluarga
Sejahtera II
Keluarga Sejahtera
III Keluarga
Sejahtera III Plus
Jumlah
Kedaton 2.616
2.654 3.172
1.742 675
10.859 Sukarame
2.676 2.920
3.576 2.362
1.731 13.265
Tk. Barat 4.388
2.487 3.163
1.917 852
12.807 Tk. Timur
2.383 2.075
2.296 1.558
672 8.984
Tk. Pusat 2.983
4.468 3.430
1.530 225
12.636 Panjang
4.868 4.211
3.550 2.990
789 16.408
Tb. Selatan 3.494
2.447 2.227
1.051 187
9.406 Tb. Barat
2.512 1.855
1.757 1.256
265 7.645
Tb. Utara 2.690
3.163 3.019
1.885 801
11.558 Tb. Timur
4.273 2.496
2.416 1.119
608 10.912
Rajabasa 1.566
2.808 3.490
1.949 887
10.700 Tj. Senang
1.156 3.237
2.467 2.042
997 9.899
Sukabumi 4.397
4.201 2.730
2.034 614
13.976 Kemiling
3.057 7.330
5.359 3.246
911 19.903
Enggal 1.233
2.490 2.416
1.138 380
6.499 Way Halim
4.206 4.548
2.055 2.891
965 14.655
Kedamaian 2.816
3.649 2.968
2.248 623
12.304 Langkapura
2.399 2.090
1.672 1.251
643 8.055
Labuhan Ratu 1.873
4.314 2.765
1.177 422
10.551 Bumi Waras
4.123 3.039
3.589 2.051
96 12.862
Jumlah 59.709
66.482 56.959
37.401 13.343
233.894
Sumber: Dokumen Insekra Kota Bandarlampung Tahun 2014, Bappeda Kota Bandarlampung
c. Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan sangat erat hubungannya dengan kesejahteraan masyarakat karena penduduk yang bekerja menunjukkan penduduk yang mampu secara
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Sebaliknya, banyaknya pengangguran menunjukkan banyaknya penduduk yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu, pengangguran berkaitan erat dengan kemiskinan. Indikator keberhasilan pembangunan
ketenagakerjaan yang paling umum digunakan adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK dan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT.
1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
Tabel 4.6. Presentase Penduduk Usia Produktif menurut Kegiatan Utamanya 2014
Kegiatan Utama 2010
2011 2012
2013
Bekerja 55,3
58,2 51,4
52,4 Pengangguran
7,5 7,5
7,0 6,3
Sekolah 12,3
8,6 14,6
15,2 Mengurus Rumah Tangga
20,2 20,3
20,2 20,1
Lainnya 4,6
5,4 6,8
6,1
Jumlah 100,0
100,0 100,0
100,0
Sumber: Dokumen Insekra Kota Bandarlampung Tahun 2014, Bappeda Kota Bandarlampung
2. Pengangguran Terbuka TPT
Tabel 4.7. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin 2010-2013 Tahun
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki Perempuan
2010 8,3
18,3 11,9
2011 9,1
15,7 11,4
2012 9,0
17,8 12,0
2013 10,3
11,4 10,7
Sumber: Dokumen Insekra Kota Bandarlampung Tahun 2014, Bappeda Kota Bandarlampung
B. Gambaran Umum Kecamatan Telukbetung Barat 1.
Sejarah Singkat Kecamatan Telukbetung Barat
Kecamatan Telukbetung Barat pada mulanya merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Telukbetung-Panjang, Kabupaten Daerah Tingkat II, Lampung
Selatan. Berdasarkan PP Nomor 3 Tahun 1983 tentang “Perluasan Kotamadya