c. Untuk mengetahui implikasi pemilihan umum serentak terhadap sistem
pemilihan umum di Indonesia. 2.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a. Secara Teoritis
Penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam hukum tata negara khsususnya mengenai relevansi pemilu serentak
terhadap penguatan sistem presidensial yang dianut oleh UUD NRI 1945 serta mengetahui dampak pemilu serentak terhadap kefektivitan
pemerintahan. Selain itu dapat menambah pembendaharaan karya ilmiah dengan memberikan konstribusi bagi perkembangan hukum tata negara di
Indonesia. b.
Secara Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi kerangka acuan dan landasan bagi
penulis lanjutan, dan mudah-mudahan dapat memberikan masukan bagi pembaca khususnya mengenai relevansi pemilu serentak terhadap
penguatan sistem presidensial yang dianut UUD NRI 1945.
D. Tinjauan review Kajian Terdahulu
Jurnal Sodikin, Jurnal RechtVinding Volume 3 Nomor 1 April tahun
2014 yang berjudul “Pemilu Serentak Pemilu Legislatif dengan
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Penguatan Sistem presidensial.
Hayat, Jurnal Konstitusi Volume 11 Nomor 3, September 2014 yang berjudul “Korelasi Pemilu Serentak dengan Multi Partai
Sederhana sebagai Penguatan Sistem Presidensial
Hukum Penelitian saya, Relevansi Pemilu Serentak Presiden dan Legislatif
Terhadap Penguatan Sistem Presdiensial di Indonesia.
Persamaan Persamaan dari penelitian sebelumnya adalah sama-sama
menganalisis apakah pemilu serentak presiden dengan legislatif berdampak pada penguatan sistem presidensial di Indonesia
berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 14PUU-XI2013.
Perbedaan Sodikin: Jurnal ini lebih mempersoalkan mengenai ambang batas
presidential threshold
sebagai bentuk
pelemahan sistem presidensil yang tidak dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia.
Hayat: Jurnal ini meneliti bahwa sistem multi partai sederhana mempunyai korelasi terhadap penguatan sistem
presidensial. Penelitian ini berangkat dari perspektif
efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan, bahwa sistem multi partai sederhana sangat cocok diterapkan di dalam
sistem presidensial
Penelitian saya: skripsi saya meneliti apakah pemilu serentak presiden dan legislatif mempunyai relevansi
terhadap penguatan sistem presidensial ditinjau dari teori pemisahan kekuasaan dengan prinsip
Checks and Balances dan ciri-ciri pokok sistem presidensial yang menghendaki kedudukan
antara eksekutif dan legslatif adalah sejajar.
E. Kerangka Teori
1. Konsep Negara Hukum
Konsep negara hukum selalu terkait dengan ide negara hukum. Ide negara hukum muncul dari latar belakang terjadinya kesewenang-wenangan
penguasa.
14
Ide negara hukum sudah dikenal sekitar 500 SM oleh bangsa Yunani Kuno. Ide negara hukum pertama kali dikemukakan oleh Plato
14
Hotma P. Sibuea, Asas-Asas Negara Hukum, Peraturan Kebijakan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, Jakarta: Erlangga, 2010, Cet. Pertama, h. 10.