Objek dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

36

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90 dan Al-Maidah Ayat 8

1. Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90

a. Teks Ayat dan Terjemahnya

                  “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran ”. Q.S An-Nahl : 90

b. Sejarah Surat An-Nahl

“Surat ini terdiri dari 128 ayat, termasuk kelompok surah-surah Makkiyah, kecuali tiga ayat yang terakhir. Ayat ini turun di antara Mekah dan Madinah, pada waktu Rasulullah SAW kembali dari perang Uhud ”. 1 Dalam buku Al-Bayan karangan Teungku Muhammad Hasbi ash Shiddieqy menjelaskan bahwa “Ibnu Abbas mengecualikan ayat terakhir sementara Asy Sya’bi mengecualikan ayat 126 dan ayat 41.” 2 “Surat ini dinamakan an-Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya terdapat firman Allah ayat 68 yang artinya, Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah ”. 3 Sementara Teungku Muhammad Hasbi ash Shiddieqy berpendapat bahwa “surat ini dinamakan an-Nahl mengingat ayat 68 yang mengisyaratkan bahwa Allah mungkin 1 Hafizh Dasuki, dkk., Al- Qur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta: PT.Dana Bhakti Wakaf, 1995, h.325. 2 Teungku Muhammad Hasbi ash Shiddieqy, Al Bayan Tafsir Penjelas Al Qur’anul Karim, Vol. 1, Semarang: Pustaka Rizki, 2002, cet. 2, h. 601. 3 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Tafsirnya, Jilid V, Jakarta: Lentera Abadi, 2010, h. 277. mengilhamkan kepada sebagian hamba-Nya untuk mengeluarkan faedah-faedah yang manis lagi menyembuhkan dari al-Qur`ân dan untuk mengisyaratkan kepada nikmat Allah dan hikmah menjadikan lebah ”. 4 Lebah adalah makhluk yang sangat berguna bagi manusia. Ada persamaan hakikat antara madu yang dihasilkan lebah dengan intisari yang terdapat di dalam al-Qur`ân. Madu berasal dari sari bunga dan menjadi obat bagi manusia. Sedangkan al-Qur`ân mengandung intisari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada para Nabi terdahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. 5 Surat ini dinamakan pula surat an- Ni’am yang berarti nikmat- nikmat, karena di dalamnya Allah SWT menyebutkan beberapa nikmat untuk hamba-hamba-Nya. Nikmat-nikmat Allah yang diuraikan di dalam surat ini, seperti hujan, matahari, aneka buah dan tumbuhan, dan masih banyak kenikmatan-kenikmatan lainnya. 6 Surat an-Nahl ini berisi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan dan dihindari oleh seorang mukmin terhadap Allah, Nabi dan sesamanya demi terciptanya sebuah perdamaian. Adapun salah satu etika yang diusung untuk menciptakan sebuah perdamaian dan menghindari pertikaian yaitu dianjurkannya untuk berbuat adil. Perintah Allah SWT kepada umat Islam untuk berbuat adil terdapat dalam surat an-Nahl ayat 90.

c. Mufradât

Untuk lebih memahami kandungan surat an-Nahl ayat 90 ini, penulis akan menafsirkannya secara mufradât kosa kata, sebagai berikut: Kosa kata pertama yaitu لْدعْلا , kata لْدعْلا berasal dari kata kerja لدع – لدْعي , dalam kamus Al-Munawwir kata tersebut artinya 4 Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, loc. cit. 5 Departemen Agama RI, loc.cit. 6 M.Quraish Shihab, Al- Qur’an dan Maknanya, Tangerang: Lentera Hati, 2010, cet. 1, h. 16. meluruskan atau menyamakan. 7 Sedangkan dalam buku Terjemahan Tafsir Al-Maragi لْدعْلا “secara bahasa berarti persamaan dalam segala perkara, tidak lebih dan tidak kurang”. 8 Selanjutnya M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al - Misbah menjelaskan bahw a “kata لدعلا al- ‘adl terambil dari kata لدع „adala yang terdiri dari huruf-huruf „ain, dâl, dan lâm. Rangkaian huruf ini mengandung dua makna yang bertolak belakang, yakni lurus dan sama serta bengkok dan berbeda”. 9 Kosa kata kedua yaitu ناسْحاْلا , kata ناسْحاْلا berasal dari kata kerja نسح – نسْحي , dalam kamus Al-Munawwir kata tersebut artinya bagus, baik, cantik. 10 Sedangkan dalam buku Terjemah Tafsir Al- Maragi ناسْحاْلا artinya “membalas kebaikan dengan yang lebih banyak dari padanya, dan membalas kejahatan dengan memberi maaf”. 11 Selanjutnya menurut ar-Râghib al-Ashfahâni sebagaimana dikutip oleh M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al- Misbah menjelaskan bahwa “kata ناسحإا al-ihsân digunakan untuk dua hal; pertama, memberi nikmat kepada pihak lain, dan kedua, perbuatan baik”. 12 Kosa kata ketiga yaitu ءاشْحفْلا , kata ءاشْحفْلا berasal dari kata kerja حف ش - شحْفي , dalam kamus Al-Munawwir kata tersebut artinya melampaui batas atau buruk, jelek, keji. 13 Sedangkan dalam buku Terjemah Tafsir Al-Maragi ءاشْحفْلا mempunyai arti “perkataan dan perbuatan yang buruk, termasuk di dalam perbuatan zina, minum khamar, rakus, tamak, mencuri dan perkataan serta perbuatan lain yang 7 Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir: Kamus Bahasa Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997, cet. 14, h. 905. 8 Ahmad Mustafa Al Maragi, Terjemah Tafsir Al-Maragi, Terj. dari Tafsir Al-Maragi oleh Bahrun Abu Bakar, dkk, Jilid. 14, Semarang: CV. Toha Putra Semarang, 1992, cet. 2, h. 233. 9 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al- Qur’an, Vol. 6, Jakarta: Lentera Hati, 2002, h. 698. 10 Ahmad Warson Munawwir, op.cit., h. 264. 11 Ahmad Mustafa Al Maragi, loc.cit. 12 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al- Qur’an, op.cit, h. 699 13 Ahmad Warson Munawwir, op.cit., h. 1036.