10  900 Geografi dan Sejarah 567
1273 11  Anak-anak
609 1111
12  Referensi 000-900 1051
1584 13  MUPK 000-900
1446 3912
14  Koleksi yang dipakai Karang Taruna Banten 1026
1600 15
Buku yang dipinjam pemustaka Januari-Juli 2014
531 531
Total 13605
2931
Sumber: Subbagian Pengelolaan Bahan Pustaka BPAD Provinsi Banten
B. Hasil Penelitian
1. Strategi Pemasaran Perpustakaan BPAD Banten
Setiap  organisasi  harus  terlebih  dahulu  memiliki  suatu  rencana pemasaran  strategis  untuk  keberhasilan  pencapaian  pemasaran  yang  telah
ditentukan. Dalam
mengembangkan sebuah
rencana pemasaran
perpustakaan  membutuhkan  proses  yang  sistematis,  mulai  dengan menganalisa situasi, mengidentifikasi pasar, menetapkan target pemasaran,
menetapkan  positioning  yang  dikehendaki,  dan  merancang  sebuah perencanaan pemasaran terpadu yang strategis. Dalam hal ini Perpustakaan
BPAD  Banten  telah  melakukan  segmentasi,  memilih  target  pasar, positioning, dan merancang bauran pemasaran.
a. Segmentasi
Perpustakaan BPAD
Banten telah
melakukan proses
segmentasi, baik melalui analisa data primer atau melalui analisa data sekunder.  Karena  untuk  melayani  seluruh  lapisan  masyarakat,
Perpustakaan  BPAD  Banten  perlu  mengetahui  apa  yang  dibutuhkan masyarakat dalam pemenuhan informasi, sehingga perpustakaan dapat
melayani  semua  segmen  masyarakat.  Hal  ini  nampak  dalam  jawaban
dari para informan sebagai berikut: “Sebagaimana  pengertian  perpustakaan  umum  itu  sendiri,  kita  tidak
hanya memandang pada satu kelompok saja, tetapi pada keseluruhan. Untuk itu kami menyediakan beberapa fasilitas-fasilitas untuk segmen-
segmen tertentu. Analisa yang kami lakukan melalui data yang ada di biodata  pendaftaran  anggota  perpustakaan,  selain  itu  kotak  saran
banyak membantu kami menjadi lebih baik
” TD “Proses  segmentasi  pasti  ada,  karena  kami  berusaha  untuk
menjangkau  semua  lapisan  masyarakat  Banten  untuk  kami  layani. Untuk  itu  perpustakaan  perlu  mengetahui  apa  yang  masyarakat
butuhkan,  supaya  kami  bisa  mempersiapkan  apa  saja  yang  mereka butuhkan.
” AK
b. Target Pasar
Dari  keterangan  TD  diketahui  bahwa  Perpustakaan  BPAD terbuka  untuk  umum,  jadi  mereka  menargetkan  seluruh  lapisan
masyarakat  untuk  menjadi  target  pasar  mereka,  karena  Perpustakaan BPAD berpegang pada undang-undang untuk menjadi acuan pelayanan
mereka. Berikut penjelasan dari TD: “Kalau  perpustakaan  tidak  membedakan  strata,  jadi  semua  silahkan
saja untuk umum. Kita melihat pada undang-undang 43 tahun 2007 itu sendiri  mengenai  pasal  atau  bab  pelayanan,  terus  prinsip  kita
pembelajaran  sepanjanh  hayat,  dan  itu  yang  tertulis  di  Undang- Undang  Dasar  45.  Jadi  kita  akan  menargetkan  semua  lapisan
masyarakat  untuk  menjadi  target  kita,  termasuk  penyandang disabilitas.
” Sama halnya dengan TD, AK berpendapat bahwa Perpustakaan
BPAD tidak hanya menargetkan satu segmen saja, tetapi Perpustakaan menargetkan  seluruh  masyarakat  untuk  menjadi  target  pasarnya,
karena  Perpustakaan  BPAD  mempunyai  program  peningkatan  jumlah kunjung perpustakaan dan jumlah kunjungan website.
“Perpustakaan  tidak  hanya  memandang  atau  menargetkan  satu segmen  saja,  tapi  kita  akan  mencoba  menargetkan  semua  segmen,
karena  perpustakaan  mempunyai  program  peningkatan  kunjungan perpustakaan  dan  kunjungan  ke  website  BPAD.  Walaupun  rata-rata
kunjungan  masih  dari  pelajar,  tapi  kami  terus  mencoba mempromosikan BPAD kepada seluruh masyarakat.
”
c. Positioning
Dari  hasil  wawancara  dengan  kedua  informan  bahwa perpustakaan  BPAD  Banten  akan  menjadi  pusat  informasi  dari  para
ilmuan  Banten  dengan  menyimpan  dan  mengumpulkan  karya-karya ilmuan  Banten.  TD  menilai  bahwa  Perpustakaan  BPAD  Banten  akan
menjadi  pusat  infomasi  daerah,  karena  Perpustakaan  BPAD  Banten akan  menjadi  rujukan  dari  perpustakaan  lain  di  Provinsi  Banten.  Hal
ini sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: “Kalau  secara  koleksi  umum  hampir  sama  yah,  namanya  juga
perpustakaan umum, yang membedakan kita yaitu dari segi pelayanan kita  selalu  berbenah  semoga  terwujud,  yang  kedua  mengenai  koleksi
lokal  terutama  mengenai  ke-Bantenan,  salah  satunya  melalui  Banten corner.  Kita  upayakan  koleksi  itu  supaya  menjadi  rujukan,  karena
perpustakaan provinsi akan menjadi rujukan perpustakaan kabupaten
dan kota.” Selain  menjadikan  pusat  informasi  Banten,  menurut  pendapat
AK  bah wa  Perpustakaan  BPAD  juga  memposisikan  sebagai  “rumah
untuk anak- anak”. karena alasan jumlah kunjungan anak selalu positif,
maka  nantinya  perpustakaan  BPAD  akan  memperluas  ruangan  utuk anak-anak.  Hal  tersebut  dijelaskan  dalam  hasil  wawancara  sebagai
berikut: “Kita akan menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi Banten,
karena  kita  mempunyai  kegiatan  pengelolaan  bahan  deposit,  otomasi karya cetak dan naskah  kuno tentang Banten. Selain  itu  di, kita telah
menjadikan  perpustakaan  sebagai  rumah  bagi  anak-anak  untuk bermain,  karena  nantinya  ruangan  untuk  anak-anak  di  lantai  satu
akan lebi h diperluas.”
d. Bauran Pemasaran
Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler dalam buku Ratih Hurriyati  adalah  sekumpulan  alat  pemasaran  yang  dapat  digunakan
oleh  organisasi  untuk  mencapai  tujuan  pemasarannya  dalam  pasar sasaran.
54
Cara  untuk  mencapai  dan  mempertahankan  keunggulan kompetitif adalah melalui pemanfaatan unsur-unsur bauran pemasaran.
Unsur-unsur  tersebut  merupakan  sebuah  unsur  yang  saling  berkaitan satu  sama  lain  sehingga  organisasi  dapat  mencapai  tujuan  pemasaran
dengan  efektif,  sekaligus  memuaskan  kebutuhan  dan  keinginan konsumen.
1 Product Produk
Koleksi  menjadi  perhatian  khusus  di  perpustakaan  BPAD untuk  mewujudkan  visi  dan  misi  Perpustakaan.  Seperti  yang
dikatakan  oleh  TD  saat  ini  Perpustakaan  BPAD  menyediakan koleksi  tercetak  dan  terekam,  sedangkan  untuk  koleksi  digital
masih dalam
pengembangan. Perpustakaan
BPAD juga
memanfaatkan  arsip  untuk  dikemas  ulang  menjadi  sebuah informasi, selain itu layanan jasa berupa Bimbingan Teknis sebagai
pembinaan  untuk  Perpustakaan  di  provinsi  Banten  yang  sangat antusias di ikuti oleh masyarakat. Berikut jawaban dari TD:
“Untuk  menarik  daya  tarik  pengunjung  kita  sediakan  internet
54
Ratih Hurriyati, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen Bandung: Alfabeta, 2010 h.48.
gratis  dengan  kecepatan  lumayan  lah,  untuk  koleksi  kita  memiliki koleksi tercetak dan terekam. akan mengkomben kan arsip dengan
perpustakaan,  kita  akan  mengolah  arsip-arsip  mana  yang  akan menjadi  informasi.  Kita  akan  menjadikan  arsip  tersebut  menjadi
koleksi  referensi  atau  koleksi  umum.  Untuk  koleksi  digital  kita sudah  merancang,  mungkin  2015  sudah  bisa  diakses.  Untuk
layanan  jasa  kita  mempunyai  Bimbingan  Teknis  atau  pembinaan pengelolaan  perpustakaan,  baik  itu  terhadap  sekolah  maupun
terhadap pemerintahan desa.” Senada  dengan  pendapat  TD,  AK  melihat  bahwa
Perpustakaan  BPAD  nantinya  juga  akan  memfokuskan  untuk membuka  layanan  secara  online,  hal  tersebut  untuk  mendukung
program  peningkatan  kunjungan  ke  website  BPAD.  Selain  itu Perpustakaan BPAD Banten memiliki koleksi tercetak dan terekam
berupa  koleksi  umum,  anak-anak,  referensi,  kaset,  CD  dan  lain- lain.  Untuk  melestarikan  budaya  lokal,  Perpustakaan  BPAD
menyediakan  Banten  Corner.  Banten  Corner  merupakan  ruang koleksi  yang  menghimpun,  menyimpan,  memelihara,  dan
melestarikan  karya  cetak  dan  karya  rekam  kekayaan  budaya Banten.
Sementara  untuk  layanan  jasa  Perpustakaan  BPAD memiliki layanan informasi referensi untuk memberikan informasi
kepada  pemustaka  dalam  pencarian  informasi.  Kemudian  layanan penelitian  berfungsi  sebagai  layanan  yang  memfasilitasi  peneliti
dalam  menunjang  penelitian.  Ada  juga  layanan  pendidikan  anak yang  bertujuan  memberikan  edukasi  kepada  anak-anak.  Dan  yang
selanjutnya adalah layanan bimbingan pemakai, layanan bimbingan pemakai  merupakan  layanan  berupa  panduan  kepada  pemustaka
yang ingin
tahu penjelasan
penggunaan perpustakaan.
Perpustakaan  BPAD  Banten  pun  sering  mengadakan  bedah  buku, seminar  yang  terbuka  untuk  umum.  Berikut  hasil  wawancara
dengan AK: “Kami  mempunyai  program  prioritas  yaitu  meningkatkan
kunjungan  ke  Website  dan  kunjungan  langsung  ke  Perpustakaan BPAD,  jadi  kami  akan  menyediakan  koleksi-koleksi  digital  dan
OPAC  yang  dapat  diakses  secara  online.  Selain  mewujudkan perpustakaan  digital.  kami  juga  menyediakan  koleksi-koleksi
tercetak dan terekam, baik itu koleksi buku umum, anak, referensi, kaset,  CD  dan  Banten  Corner  sebagai  pelestarian  budaya  lokal.
Selain  itu  Perpustkaan  sering  mengadakan  bedah  buku  atau seminar  dan  itu  terbuka  untuk  umum  guna  menarik  kedatangan
masyarakat.  Untuk  layanan  jasa  kami,  menyediakan  jasa  berupa layanan  informasi,  penelitian,  rekreasi,  kemudian  layanan  anak,
dan layanan bimbingan pemakai untuk pengunjung.
” Dari  hasil  wawancara  dengan  tiga  informan  pemustaka,
diketahui  bahwa  koleksi  yang  ada  di  Perpustakaan  BPAD  masih belum  mencukupi  kebutuhan  informasi  yang  mereka  butuhkan.
Sedangkan  untuk  jasa  layanan  yang  diberikan  sudah  cukup  baik, termasuk  bimbingan  teknis  perpustakaan,  yang  dirasa  cukup
membantu  bagi  mereka  yang  bekerja  di  perpustakaan.  Selain  itu Perpustakaan  BPAD  Banten  dapat  dimanfaatkan  sebagai  tempat
rekreasi melalui kegiatan-kegiatan yang sering dilakukan di gedung perpustakaan.
“untuk  koleksi  lengkap,  tapi  masih  ada  yang  kurang,  termasuk koleksi referensinya, apa lagi referensi untuk skripsinya”IP 1
“koleksinya masih belum cukup, soalnya masih suka ga ada buku yang  saya  cari.  Terus  disini  suka  ada  acara-acara  kaya  bedah
buku  sama  lomba-lomba  gitu,  lumayan  lah  buat  hiburan.  Kalau jasa,  bimbingan  teknis  perpustakaan  cukup  membantu,  karena
saya juga bekerja di perpus takaan STIE Bina Bangsa.”IP 2
“Kalau  layanan  udah  baik,  tapi  untuk  koleksi-koleksinya  masih kurang  lengkap,  termasuk  koleksi  sejarahnya.  Adanya  Banten
Corner  membantu  saya  dalam  tugas  kuliah,  ya  walaupun  masih kurang lengkap, tapi positif sih  apa yang telah mereka upayakan,
karena Banten corner itu sendiri baru ada tahun ini
.”IP 3
2 Price Harga
Perpustakaan  BPAD  tidak  memasang  biaya  sepeser  pun kepada  pemustaka.  Menurut  pendapat  TD,  perpustakaan  sebagai
organisasi  non  profit  yang  di  danai  oleh  masyarakat  tidak seharusnya mengharapkan keuntungan dari apa  yang telah mereka
layankan. Berikut hasil wawancara dengan TD: “Semua  layanan  yang  tersedia  disini  semua  gratis  untuk  semua
masyarakat.  Untuk  denda  sendiri,  karena  perpustakaan  itu  milik masyarakat  kita  tidak  membuat  denda,  kita  hanya  melakukan
sanksi,  karena  itu  menyalahi  peraturan  mengenai  pemungutan biaya, karena kita bukan instansi penghasil.
” Sedangkan  menurut  AK,  semua  layanan  yang  diberikan
secara  cuma-cuma,  dengan  mengikuti  kebijakan  yang  telah  ada, Perpustakaan  BPAD  Banten    juga  akan  mempermudah  birokrasi-
birokrasi layanan perpustakaan.Berikut penjelasan dari AK: “Di  perpustakaan  semua  dapat  diakses  dengan  gratis,  asalkan
semua  sesuai  dengan  prosedur  yang  telah  ditentukan,  semisal mobil  perpustakaan  keliling  dapat  di  request  oleh  masyarakat
dengan birokrasi-birokrasi yang tentunya akan kami permudah.
” Informasi  yang  diperoleh  dari  pemustaka  menyatakan
bahwa  tidak  ada  sedikitpun  biaya  yang  dibebankan  dalam pelayanan  yang  diberikan  oleh  Perpustakaan  BPAD.  Termasuk
menghilangkan  denda  bagi  pemustaka  yang  telat  mengembalikan
buku,  Perpustakaan  BPAD  Banten  menggantinya  dengan  sanksi, sanksi  itu  berupa  tidak  boleh  meminjam  buku  sesuai  dengan
keterlambatan  dalam  mengembalikan  buku  tersebut.  Berikut  ini keterangan  yang  diperoleh  dari  informan  pemusta  Perpustakaan
BPAD Banten: “Ga  ada  tuh  mas,  saya  rasa  disni  gratis  semua,  kan  udah
dibiayain sama pemerintah”IP 1 “Semuanya  gratis,  kalau  kita  telat  ngembaliin  buku  juga  cuma
kena sanksi ga boleh minjem.”IP 2 “Alhamdulillah ya ga ada yang berbayar, terus juga kalau butuh
apa-apa ga dipersulit”IP 3
3 Place Tempat
Menurut  AK,  selain  tempat  yang  cukup  luas  dan  strategis, perpustakaan juga memberikan kemudahan akses bagi  masyarakat
melalui  perpustakaan  keliling  untuk  menjangkau  segmen-segmen tertentu. Bukan hanya dengan perpustakaan keliling, Perpustakaan
BPAD  Banten  juga  telah  mencanangkan  e-library  untuk mempermudah
masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan
informasinya. “Kita  menawarkan  tempat  yang  sangat  luas,  dengan  fasilitas-
fasilitas  yang  selalu  kami  upayakan  untuk  kenyamanan pengunjung.  Selain  tempat  kita  yang  lumayan  strategis.  Kita  juga
mempunyai  mobil  dan  motor  perpustakaan  keliling  yang  selalu mobile  untuk  mendekatkan  perpustakaan  pada  masyarakat.
nantinya  setelah  ada  e-library  akan  jauh  lebih  mendekatkan perpustakaan dengan masyarakat.
” Dari  wawancara  dengan  pemustaka  Perpustakaan  BPAD
Banten,  mereka  menilai  Perpustakaan  BPAD  Banten  terletak  di tempat  yang  strategis,  sehingga  dapat  memudahkan  akses  bagi
pemustaka  ke  BPAD  Banten.  Perpustakaan  BPAD  Banten  pun disarankan  agar  membuka  layanan  secara  online  untuk  lebih
mempermudah  akses  ke  perpustakaan.  Berikut  hasil  wawancara dengan para informan dari pemustaka:
“Gampang  juga  buat  akses  ke  perpustakaan  soalnya  deket terminal.”IP 1
“Tempatnya strategis mas. Kalau bisa online lebih enak tuh mas, jadi  kalau  lagi  gak  ada  waktu  ke  perpustakaan  bisa  nyari  di
websitenya .”IP 2
“Aksesnya  mudah,  terutama  tempatnya  strategis  lah  di  pinggir jalan, terus deket juga ke terminal. IP 3
4 Promotion Promosi
Dari  keterangan  TD,  promosi  yang  sering  dilakukan  oleh Perpustakaan  BPAD  yaitu  melalui  brosur,  kemudian  ada
perpustakaan  keliling  yang  selalu  mobile  hadir  ditengah-tengah masyarakat,  seminar  dan  bedah  buku  yang  sering  diadakan  di
gedung  Perpustakaan  BPAD  Banten.  Selain  itu  Perpustakaan BPAD  mempunyai  agenda  rutin  setiap  tahun  untuk  meningkatkan
jumlah  kunjungan  masyarakat  ke  perpustakaan  yaitu  melalui  Hari Kunjung  Perpustakaan,  acara  itu  diisi  dengan  beberapa  kegiatan,
yaitu lomba mewarnai, bedah buku, pemutaran film nasional, bursa buku,  dan  lomba  bercerita.  Selain  meningkatkan  jumlah
kunjungan,  acara  yang  diadopsi  dari  Perpusnas  itupun  bertujuan untuk lebih mengenalkan Perpustakaan BPAD kepada masyarakat.
“Untuk  promosi  yang  sering  kita  lakukan  sih  biasanya  lewat brosur, terus ada juga perpustakaan keliling, seminar, bedah buku
yang  secara  tidak  langsung  menjadi  media  promosi  bagi
perpustakaan  sendiri.  Kemudian  kita  juga  memiliki  agenda  rutin untuk  mendatangkan  pengunjung,  yaitu  melalui  hari  kunjung
perpustakaan  yang  diadakan  setiap  tahun.  Hari  kunjung perpustakaan  kami  adopsi  dari  Perpusnas  yang  bertujuan  untuk
meningkatkan kunjungan ke perpustakaan, dan lebih mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat.
” Informasi  yang  di  dapatkan  dari  AK,  diketahui  bahwa
Perpustakaan  BPAD  selalu  hadir  ditengah-tengah  masyarakat untuk  mempromosikan  perpustakaan  melalui  pameran  dan
perpustakaan  keliling.  Selain  itu  menurut  pendapat  AK, Perpustakaan  BPAD  Banten  sering  mengadakan  kegiatan  yang
dapat  mengundang  banyak  masyarakat,  semisal  Hari  Kunjung Perpustakaan yang diadakan setiap tahun dengan berbagai kegiatan
didalamnya.  Bukan  hanya  itu  Perpustakaan  BPAD  Banten  telah menjalin  kerjasama  dengan  beberapa  perguruan  tinggi  di  Banten
untuk  ikut  mempromosikan  Perpustakaan  BPAD  Banten  kepada masyarakat.  keterangan  tersebut  dijelaskan  dalam  wawancara
dengan AK sebagai berikut: “Untuk mempromosikan perpustakaan, kita selalu hadir di tengah-
tengah  masyarakat  dengan  ikut  berpastisipasi  dalam  setiap pameran  yang  diadakan  oleh  pemerintah.  Kita  juga  mempunyai
hari  kunjung  perpustakaan,  kita  membuat  berbagai  kegiatan  di hari  kunjung  perpustakaan  tersebut,  seperti  lomba  story  telling,
kemudian ada lomba membaca keras, cerdas cermat dan lain-lain. Selain  itu  kita  juga  mempunyai  perpustakaan  keliling  untuk
memperenalkan perpustakaan kepada masyarakat. selain itu kami telah  menjalin  kerjasama  dengan  beberapa  perguruan  tinggi  di
Banten  untuk  ikut  mempromosikan  Perpustakaan  BPAD  kepada masyarakat
” Pendapat  AK  tentang  kerjasama  dengan  beberapa
perguruan  tinggi  untuk  mempromosikan  perpustakaan  BPAD Banten  diperkuat  dengan  pendapat  Sekda  Banten  Muhadi  yang
disampaikan  pada  banten.com  pada  22  oktober  2013,  beliau menyatakan  bahwa  Perpustakaan  BPAD  Banten  bekerjasama
dengan  tujuh  perguruan  tinggi  di  Banten,  yaitu  Universitas Mathla’ul  Anwar,  Universitas  Terbuka  Serang,  Institut  Agama
Islam  Negeri,  UNTIRTA,  UNSERA,  STIE  Bina  Bangsa,  UPI kampus  Serang  dan  TP.  PKK  Provinsi  Banten  untuk
mensosialisasikan  keberadaan  perpustakaan  kepada  seluruh masyarakat.
55
Selain  itu,  Perpustakaan  BPAD  Banten  juga  memiliki website
sebagai bentuk
promosi perpustakaan.
Website Perpustakaan  BPAD  Banten  memuat  tentang  profil,  program
Online  Public  Access  Catalog  OPAC,  dan  pengenalan  layanan perpustakaan  kepada  masyarakat.website  ini  dapat  diakses  oleh
pengguna dengan
menggunakan alamat
www.bpad.bantenprov.go.id
.
Selain  memperkenalkan  layanannya, website BPAD Banten dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi
secara personal kepada para penggunanya. Dari  ketiga  informan  pemustaka  yang  diwawancara,  awal
mereka  mengetahui  Perpustakaan  BPAD  Banten  yaitu  dari  mulut ke mulut atau mendapat referensi dari temannya. Acara yang sering
diadakan  di  perpustakaan  pun  menjadi  daya  tarik  tersendiri  bagi pemustaka  untuk  mengunjungi  Perpustakaan  BPAD  Banten.
Mading  yang  ada  di  perpustakaan  pun  menjadi  media  bagi
55
B antencom, “Sekda Banten Peringati Hari Kunjung Perpustakaan”.
http:www.bantencom.com201310sekda-banten-peringati-hari-kunjung.html?m=1 ditelusur
pada 26 juni 2014 pukul  23.42 WIB.
pemustaka dalam
mengetahui informasi-informasi
tentang Perpustakaan  BPAD  Banten.  Selain  itu  partisipasi  BPAD  Banten
dalam  kegiatan  pemerintah,  seperti  ikut  mendirikan  stand  dalam kegiatan  tersebut,  memberikan  andil  yang  cukup  besar  dalam
memperkenalkan Perpustakaan BPAD  Banten kepada masyarakat. Berikut penjelasan dari para informan pemustaka:
“Tahu Perpustakaan BPAD ini dari temen-temen sih.” IP 1 “Temen  yang  ngenalin  ke  Perpustakaan  BPAD.  Terus  juga  kan
disini  suka  ada  acara-acara  yang  yang  secara  tidak  langsung mengajak saya ke perpustakaan, kayak hari kunjung perpustakaan,
kan  distu  banyak  banget  kan  acaranya,  sayang  aja  kalau
dilewatin”. IP 2 “Pertama  tahu  Perpustakaan  BPAD  sih  dari  temen.  Kalau  buat
informasi-informasi  tentang  BPAD  saya  lebih  sering  lihat  di mading  depan.  Kalau  di  luar  saya  pernah  lihat  di  pameran  Hari
Jadi Banten, waktu itu BPAD Banten buka stand disitu.” IP 3
5 People Orang
Sumber  daya  manusia  SDM  yang  dimiliki  oleh Perpustakaan  BPAD  Banten  sebanyak  31  orang,  dengan  jumlah
pustakawan hanya 4 orang, Tabel 2
Daftar Staf Perpustakaan BPAD Banten
No. Nama
Jabatan
1  Drs. Abdul Majid, M.Si
Kepala Bidang Pembinaan
Perpustakaan
2  Ina Daniah, SE, MM
Kasubid. Pembinaan Minat
Baca
3  Agustami
Pelaksana
4  Andre Suhardiman Pelaksana
5  Raden Aswin Surianegara
Pelaksana
6  M. Iwan Irawan, S.Sos
Kasubid. Pembinaan
Perpustakaan
7  Ahmad Kurtubi
Pelaksana
8  Agus Setiyo Hadi Pelaksana
9  Lilis Widianingsih Pelaksana
10  Rosmawati, S.Sos
Kepala Bidang Deposit dan
Pengembangan
11  Dra. Hj. Mini Sulasmini
Kasubid. Deposit dan Otomasi
12  Drs. Iman Sukwana Pustakawan
13  Hj. Nova Wisnuherani, S.Sos Pelaksana
14  Budi Sutikno Pelaksana
15  Dra. Sri Trisnani
Kasubid. Pengelolaan Bahan
Pustaka
16  Sumarwati, A.Md Pelaksana
17  N. Ratih Suharti, S.Min
Pelaksana
18  Ashabul Kahfi, S.ip Pustakawan
19  Indri Kamelia Anisa Pelaksana
20  Usman Asshiddiqi Qohara, S.Sos
Kepala Bidang Layanan
Perpustakaan
21  Dra. N. M. Lenny Andriyani, M.Si
Kasubid. Layanan Sirkulasi dan
Referensi
22  Chairunnisa, S.Hum Pelaksana
23  Yulian Andri Nugraha, S.Sos Pustakawan
24  Imam Rosadi, SE
Pelaksana
25  Bachrudin Pelaksana
26  Yeni Berliani Pelaksana
27  Ali Hasan, S.Kom
Kasubid. Pelayanan
Multimedia
28  Afridal Pelaksana
29  Indra Hermayadii, S.Sos
Pustakawan
30  Mukhyiddin Pelaksana
31  Solihin
Pelaksana
Sumber:  Subbagian  Umum  dan  Kepegawaian  BPAD  Provinsi
Banten
Dari  tingkat  pendidikannya,  hanya  4  orang  orang  yang  berlatar belakang  pascasarjana,  sisanya  13  orang  berlatar  belakang  S1,
kemudian Diploma hanya 1 orang, dan lulusan SLTA sebanyak 13 orang.
Tabel 3 Tingkat Pendidikan Staf Perpustakaan BPAD Banten
Sumber:  Subbagian  Umum  dan  Kepegawaian  BPAD  Provinsi Banten
Untuk  mencapai  efektifitas  Kerja  sumber  daya  manusia yang unggul dapat selalu dikembangkan dengan upaya peningkatan
kualitas  sumber  daya  manusia  yang  secara  kualitas  memadai  dan sesuai  dengan  perkembangan,  perubahan,  dan  kebutuhan
masyarakat.  BPAD  Provinsi  Banten  dalam  upaya  peningkatan kualitas  sumber  daya  manusia  telah  mempunyai  program  yaitu
program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, khususnya di bidang perpustakaan. Program peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur  diselanggarakan  dengan  mengikutsertakan  pegawai-
No Tingkatan Pendidikan
Jumlah Orang 1  SD
2  SLTP 3  SLTA
13 5  D3
1 6  S1
13 7  S2
4 Jumlah
31
pegawai dalam kegiatan  diklat,  seminar, dan bimbingan  di  bidang perpustakaan.
Program tersebut
sebagai upaya
dalam meningkatkan  kualitas  sumber  daya  manusia  dalam  memberikan
pelayanan  perpustakaan  yang  terbaik  untuk  masyarakat.  hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh TD:
“Untuk  meningkatkan  kualitas  sumber  daya  manusia  kita memberikan  pelatihan  perpustakaan  melalui  kegiatan  diklat,
kemudian seminar-seminar,
dan bimbingan
di bidang
perpustakaan.  Tujuan  dari  program  tersebut  yaitu  untuk meningkatkan  kinerja  masing-masing  staf  dalam  kemajuan
organisasi, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat”
6 Physical Evidence Sarana Fisik
Untuk  menjangkau  semua  segmen  pasar,  untuk  itu Perpustakaan  BPAD  Banten  menyediakan  fasilitas  yang  ramah
bagi  penyadang  disabilitas,  dan  juga  menyediakan  tempat  khusus bagi anak-anak. Saat ini gedung Perpustakaan BPAD masih berada
satu atap dengan Arsip  BPAD, untuk nantinya gedung Arsip  akan berpisah  dengan  gedung  Perpustakaan.  Keterangan  tersebut
disampaikan oleh TD dalam wawancara sebagai berikut: “Dengan  gedung  baru  ini  diharapkan  dapat  memberikan
tanggapan  yang  baik  dari  masyarakat,  karena  gedung  baru  ini akan ramah untuk masyarakat yang mempunyai kebutuhan khusus
atau disabilitas telah kita penuhi semua, kita memiliki jalan khusus untuk  kursi  roda,  kemudian  lift  untuk  melayani  pengunjung  yang
memiliki  keterbatasan  khusus.  Kemudian  nanti  untuk  ruang bermain anak, ruang baca anak itu tersendiri di lantai dasar
.” Selain  gedung  yang  nyaman  dan  ramah  bagi  penyandang
disabilitas,  Perpustakaan  BPAD  Banten  pun  menyediakan beberapa
fasilitas untuk
menunjang kelancaran
kinerja Perpustakaan  BPAD  Banten,  berikut  fasilitas-fasilitas  yang
disediakan oleh Perpustakaan BPAD Banten: 1.
Lantai I terdiri dari : a
Ruang lobby atau hall lantai 1 dilengkapi dengan : konter pendaftaran  anggota,  konter  penitipan  barang,  locker  dan
rak penitipan barang, panggungpentas, rak koran. b
Ruang koleksi perpustakaan c
Ruang baca umum d
OPAC e
Ruang perpustakaan anak dan story telling. f
Musholla g
Toilet 2.
Lantai II terdiri dari : a
Ruang audio visual, multimedia b
Ruang internet c
Ruang seminar, lokakarya, workshop d
Ruang Banten Corner e
Ruang Diskusi f
Musholla g
Toilet Untuk  fasilitasnya  yang  disediakan  pun  banyak  membantu
pemustaka,  termasuk  internet  gratis  yang  disediakan  oleh perpustakaan.  Selain  itu  ruang  diskusi  yang  berada  di  lantai  2
menjadi  kenyamanan  tersendiri  bagi  pemustaka,  karena  terpisah dengan  ruang  baca  yang  terletak  di  lantai  1.  Berikut  hasil
wawancara dengan para informan dari pemustaka: “Lumayan  bagus  lah  mas  fasilitasnya,  nyaman  juga  tempatnya.”
IP 1
“Fasilitasnya cukup memuaskan, apa lagi WiFinya, tapi kadang- kadang  suka  eror.  Ruang  diskusinya  juga  membantu,  karena
terpisah  dengan  ruang  baca,  jadi  kita  engga  ganngu  yang
lain.”IP 2 “ Fasilitasnya sudah bagus, apa lagi WiFinya banyak membantu”
IP 3
7 Process Proses
Proses  dalam  perpustakaan  menjadi  tulang  punggung sebuah  organisasi,  karena  melalui  proses  akan  menentukan
bagaiamana  layanan  di  perpustakaan  dapat  dimanfaatkan  oleh penggunanya.  Perpustakaan  BPAD  Banten  memiliki  standar
terssendiri  memberikan  layanan  kepada  pemustaka,  standar tersebut  mengacu  kepada  Undang-Undang  Nomor  43  than  2007
tentang  perpustakaan,  kemudian  Undang-undang  No.  25  Tahun 2009  tentang  pelayanan  publik,  Peraturan  Menteri  Negara
Pendayagunaan  Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi  No.  36 Tahun  2012  tentang  Petunjuk  Teknis  Penyusunan  dan  Penerapan
Standar  Pelayanan,  Peraturan  Menteri  Negara  Pendayagunaan Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi  No.  38  Tahun  2012
tentang  pedoman  Penilaian  Kinerja  Unit  Pelayanan  Publik, Peraturan  Daerah  Provinsi  Banten  Daerah  Provinsi  Banten,.  Hal
tersebut  bagaiamana  disampaikan  oleh  informan  AN  dalam wawancara berikut:
“Kita mengacu kepada standar Perpustakaan BPAD Banten, juga Undang-undang  No.  43  Tahun  2007,  sebagai  acuan  kerja  kita,
termasuk dalam pemberian layanan kepada masyarakat, kita akan selalu  mempermudah,  tanpa  birokrasi  yang  berbelit.  Sebagai
contoh masyarakat atau pemustaka dapat melakukan permohonan kepada  perpustakaan  guna  memperoleh  layanan  story  telling,
layanan pemutaran film, dan juga layanan per
pustakaan keliling.” Dari  penjelasan  AN  juga  diperoleh  informasi  bahwa
Perpustakaan BPAD Banten akan mempermudah birokrasi layanan kepada  pemustaka,  misalkan  pemustaka  dapat  melakukan
permohonan  untuk  layanan  story  telling,  layanan  pemutaran  film, dan layanan perpustakaan keliling. Selain itu kemudahan yang bisa
dimanfaatkan  oleh  masyarakat  yaitu  untuk  pendaftaran  anggota bisa melalui online ke website BPAD Provinsi Banten.
2. Kendala Pemasaran Perpustakaan BPAD Banten: