Pendekatan Penelitian Setting Penelitian

72 Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi model Numbered Head Together atau penomoran berpikir bersama yang merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional Trianto,2009: 82, yang bertujuan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah suatu materi pelajaran. Menurut Trianto 2009: 82-83, langkah yang dilakukan dalam Numbered Head Together NHT adalah: 1. penomoran , dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 0rang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor 1 sampai 5. 2. mengajukan pertanyaan, pada fase ini guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. 3. berpikir bersama, pada fase ini siswa menyatukan pendapatnya terjadap jawaban pertanyaan dan memastikan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. 4. menjawab , pada fase ini guru memanggil suatru nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya dipanggil mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. 73 Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis Taggart. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis Taggart Arikunto,2010: 137 . Pelaksanaan penelitian tindakan kelas berupa proses pengkajian berdaur siklus cyclical atau berbentuk spiral, yang dimulai dari bentuk perencanaan dan penetapan Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanan Pengamatan Perencanaan Relfeksi Pelaksanaan SIKLUS II Pengamatan Perencanaan SIKLUS III REFLEKSI Pelaksanaan Pengamatan 74 tujuan hingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah kegiatannya adalah: 1 perencanaan planning 2 tindakan acting 3 pengamatan atau Observasi observation 4 refleksi reflecting dan analisis data Rincian kegiatan pada siklus I pertemuan ke 1 dan 2 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perencanaan planning, merupakan tahapan perencanaan kegiatan yang dilakukan bersama rekan guru sebagai mitra dalam penelitian tindakan kelas. Dalam tahap ini peneliti bersama dengan guru mitra melakukan persiapan yaitu menyusun proposal penelitian, menentukan waktu pengamatan, menentukan kompetensi dasar yang akan diamati, menyusun RPP, menyusun lembar kerja siswa, menyusun kisi-kisi soal evaluasi, menyusun soal evaluasi, menyusun lembar pengamatan untuk motivasi, menyusun lembar pengamatan untuk ranah sikap, menyusun lembar pengamatan untuk ranah keterampilan, dan menyusun instrumen untuk pengamatan kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Hasil dari kegiatan perencanaan digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Pelaksanaan tindakan action, ini merupakan kegiatan kedua dalam pelaksanaan kegiatan, seperti yang telah direncanakan dan dilakukan oleh guru sejarah sebagai peneliti. Pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah Scientific, 75 strateginya adalah Inquiry, dengan model Diskusi Kepala Bernomor Numbered Heads Together dan metode yang digunakan adalah ceramah, kajian pustaka, diskusi, pemberian tugas, observasi, tanya jawab, dan presentasi. Kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa adalah sebagai berikut. 1 Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, dengan cara berhitung 1 sampai 5, kemudian setiap nomor yang sama bergabung. 2 Setelah terbentuk kelompok, secara individu siswa diminta untuk membaca buku pelajaran Sejarah tentang Manusia Purba di Indonesia dan Teori Asal Usul Manusia Modern. Dalam kegiatan ini metode yang digunakan adalah Kajian Pustaka. 3 Guru menayangkan video pembelajaran tentang Manusia Purba di Indonesia pada pertemuan ke satu, dan Teori Asal Usul Manusia Modern pada pertemuan kedua, masing-masing selama 10 menit. Pada bagian- bagian tertentu guru memberi penjelasan, metode yang digunakan adalah Ceramah. 4 Secara berkelompok siswa mengamati tayangan video sambil mencatat hal- hal yang dianggap penting yaitu masalah kondisi fisik dan budaya manusia purba di Indonesia pada pertemuan ke satu dan Teori asal usul manusia modern pada pertemuan ke dua. Pada kegiatan ini metode pembelajaran yang digunakan adalah Observasi. 5 Setiap siswa dalam kelompok diminta untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dimengerti pada proses mengamati. Pada

Dokumen yang terkait

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PERMESINAN MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN SISWA KELAS X MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

0 4 71

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA SD KELAS I.

0 4 16

Penggunaan media audio-visual untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas I SD Negeri Sarikarya tahun ajaran 2014/2015 dalam mata pelajaran IPS.

0 0 279

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEOUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-2SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN2015/2016.

0 0 17

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN

0 0 222