195
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: 1.
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual jika dilaksanakan secara optimal, menggunakan metode yang tepat dan digunakan
sesuai dengan prosedurnya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari deskripsi nilai-nilai motivasi yang diperoleh siswa
melalui pengamatan yang dilakukan oleh observer dan guru peneliti dari siklus I sampai siklus III. Perilaku siswa seperti tekun, ulet, dapat
mempertahankan pendapat, lebih senang bekerja mandiri, dan cepat bosan pada tugas-tugas rutin selalu mengalami peningkatan dari siklus ke siklus.
Dalam pembelajaran sejarah, media audio visual ternyata sangat menarik bagi siswa, dan ketertarikan dapat meningkatkan motivasi karena melalui media
tersebut dapat dihadirkan kembali peristiwa masa lampau, sehingga dapat meminimalisir verbalisme dan dapat membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar. 2.
Peningkatan motivasi dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif pengetahuan, raanah afektif sikap, dan psikomotor keterampilan .Hal ini
dapat dilihat dari deskripsi nilai hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes untuk ranah kognitif. melalui pengamatan untuk ranah sikap dan
keterampilan yang selalu meningkat dari siklus I sampai siklus III. Meskipun
196 sampai akhir siklus III masih terdapat 3 siswa yang nilainya tidak mencapai
KKM yaitu FA, KDA dan Pur. Hal itu disebabkan oleh adanya faktor keluarga dan ekonomi.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan dalam upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
sejarah sebagai berikut: 1.
Siswa hendaknya memanfaatkan fasilitas yang disediakan sekolah secara maksimal agar dapat menguasai sejumlah informasi yang berkaitan dengan
materi pelajaran, sehingga di dalam kelompok, siswa dapat mendiskusikan materi pelajaran dengan baik dan mampu mengembangkan potensinya secara
mandiri. Diharapkan perkembangan siswa tidak hanya dibidang intelektualnya saja, tetapi juga mampu mengembangkan sikap dan keterampilan.
2. Guru hendaknya selalu memperbaiki proses pembelajaran melalui penggunaan
media media audio visual , sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah hendaknya dapat menyediakan sarana dan prasarana dalam proses
pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar, dan hasil belajar siswa baik ranah kognitf, afektif, maupun psikomotor siswa
secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, R. Moh. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. PT LKiS Pelangi Aksara. Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.
-------------------------.2010. Penelitian Tindakan Untuk Kepala Sekolah dan Pengawas. Rineka Cipta. Jakarta.
-------------------------. 2011. Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. Suhardjono. Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.
Bumi Aksara. Jakarta. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Perkasa. Jakarta.
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Gava Media. Yogyakarta. Dimyati. Mudjiono . 2013. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Djaali, H.P. Muljono. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. PT.
Grasindo. Jakarta. Indonesia Djamarah, Bahri, Syaiful. Dan Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar.
Rineka Cipta. Jakarta. Gagne, Robert M., J Briggs. 1974. Principles of Instructional Design.
Holt,Rinehart and Winston. New York. USA Gredler , E Margaret.2011. Learning and Instruction Teori dan Aplikasi.Kencana
Prenada Media Group. Jakarta. Hamalik , Oemar. 1989. Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. CV
Mandar Maju. Bandung. Indonesia. ---------------------.. 2013. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Hamzah. Amir. 1985. Media Audio Visual. Gramedia. Jakarta. Haryati, Mimin. 2007. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan, Gaung Persada. Jakarta.
Herpratiwi. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Hergenhahn, BR. Matthew , H, Olson. 2010. Theories of Learning Teori Belajar. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Hopkins, David. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Open
University Press Buckingham, Philadelphia. Johnson, Elaine B. 2011. Contextual Teaching Learning. Kaifa. Bandung.
John, Elliot. 1998. Action Research for Educational Change. Open University
Press. Buckingham. Philadelphia. Koumi, Jack..2006. Designing Video and Multimedia for Open and Flexible.
Learning.Routledge. New York. USA Kunandar. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. 2013.Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 65 Tahun
2013 Tentang Standar Proses. Jakarta. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2014. Peraturan
Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia no 59 Tahun 2014, Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah AtasMadrasah
Aliyah. Jakarta.
Pargito. 2011.Penelitian Tindakan Bagi Guru dan Dosen. Anugrah Utama Raharja. Bandar Lampung.
Pargito. 2010. Pendidikan IPS. Unila Press. Bandar Lampung Purwanto, Ngalim. 2013. Psikologi Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung
Rachmah, Fitriyana. Sajidan.Meti Indrowati. 2012. Penerapan Strategi