✝
d. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa, kinerja guru dan catatan lapangan.
e. Mempersiapkan perangkat tes. f.
Membuat Lembar Kerja Siswa LKS.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan guru menerapkan tindakan sebagaimana yang disusun pada tahap perencanaan. Alokasi waktu setiap kali pertemuan adalah 3 x 35
menit menggunakan model pembelajaran kooperatif.
3. Tahap Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan
dengan pelaksanaan
pembelajaran menggunakan
model pembelajaran kooperatif. Pengamatan dilakukan oleh guru mitra menggunakan
lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Pada tahap ini peneliti melihat,
mengamati kekurangan dan kelebihannya. Jika ada kekurangannya, maka kekurangan tersebut digunakan sebagai masukan perbaikan pada siklus III,
begitu seterusnya sampai indikator keberhasilan tercapai.
✞ ✟
Siklus III
Siklus III didasarkan pada kekurangan pada siklus II.
1. Tahap Perencanaan
Kegiatan dalam perencanaan meliputi : 1 Menentukan Kompetensi Dasar yang akan dicapai yakni “Berwawancara
sederhana dengan narasumber petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa” dan
mengembangkan KD menjadi indikator. 2 Menyusun RPP dengan menggunakan skenario pembelajaran model
kooperatif. 3 Menyusun instrumen observasi, baik untuk guru maupun siswa.
4 Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa, kinerja guru dan catatan lapangan.
5 Mempersiapkan perangkat tes. 6 Membuat Lembar Kerja Siswa LKS.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan guru menerapkan tindakan sebagaimana yang disusun pada tahap perencanaan. Alokasi waktu setiap kali pertemuan adalah 3 x 35
menit menggunakan model pembelajaran kooperatif.
✠
3. Tahap Pengamatan
Pengamatan adalah kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan
dengan pelaksanaan
pembelajaran menggunakan
model pembelajaran kooperatif. Pengamatan dilakukan oleh guru mitra menggunakan
lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Pada tahap ini peneliti melihat,
mengamati kekurangan dan kelebihannya. Jika ada kekurangannya, maka kekurangan tersebut digunakan sebagai masukan perbaikan pada siklus III,
begitu seterusnya sampai indikator keberhasilan tercapai. Hasil penelitian pada siklus III sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga
penelitian tindakan kelas ini berhenti sampai siklus III.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:
1. Observasi
Observasi merupakan kegiatan melihat sesuatu secara cermat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu itu. Observasi ini
digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam pengumpulan data aktivitas siswa digunakan lembar
observasi yang dilakukan dengan cara menghitung jumlah siswa yang
✡ ☛
melakukan aktivitas belajar pada lembar observasi yang telah disediakan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.
2. Tes
Tes yang diberikan pada penelitian berupa tes pada setiap akhir siklus. Tes ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran
matematika. Tes yang dilakukan adalah tes tertulis yang berbentuk uraian.
F. Teknik Analisis Data 1. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan cara
menghitung jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar pada lembar observasi yang telah disediakan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.
2. Data kuantitatif
Analisis data kuantitatif akan digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan belajar siswa dalam hubungannya dengan penguasaan materi yang diajarkan
guru.
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan yang diharapkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apabila terjadi peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia, yakni minimal 75
siswa telah memperoleh nilai ≥ 65.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan aktivitas belajar Bahasa
Indonesia pada siswa kelas V SDN Baturaja tahun pelajaran 20132014. 2. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
pada siswa kelas V SDN Baturaja tahun pelajaran 20132014. 3. Penerapan
pembelajaran kooperatif
dapat mengoptimalkan
proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Baturaja.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka pembelajaran dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Oleh sebab itu, bila pembelajaran serupa hendak dilanjutkan dan dikembangkan, maka perlu
adanya perbaikan dan revisi beberapa kelemahan tersebut. Adapun saran yang dapat diberikan antara lain:
☞ ✌
1. Saran untuk sekolah a. Hendaknya ada sosialisasi kepada guru untuk mau dan mampu
menggunakan model kooperatif dalam setiap pembelajaran demi untuk meningkatkan hasil belajar
b. Memberikan kesempatan kepada guru untuk menerapkan berbagai model pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran di kelasnya.
2. Saran untuk guru a. Guru selalu berusaha untuk belajar dan berinovasi dalam pembelajaran
baik dari buku maupun internet. b. Kepada semua guru guru hendaknya selalu mencoba menerapkan PTK
demi inovasi dan kemajuan dalam bidang pendidikan. c. Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan
kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dan ini tidak mungkin dicapai hanya dalam waktu satu atau beberapa kali
penerapan strategi.
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, Max, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Depag RI. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: Departemen Agama RI. Indrawati, dkk. 2009. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Bandung: P4TK IPA Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektifias Pembelajaran Kelompok. Jakarta:
Alfabeta Muchith, M. Saekhan. 2008. Pembelajaran Kontekstual. Semarang: RaSAIL Media
Group. Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembalajaran. Jakarta : Kencana Prenada
Media Grup. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
Slavin, R.E. 2010. Cooperatif Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Sudjana. 2001. Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru Aglesindo Sukmadinata. 2006. Jenis-Jenis Penelitian. Surabaya: PT. Bina Ilmu
Sunyono. 2011. Modul 34 Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2011 Rayon 07
Universitas Lampung.Lampung: FKIP Unila
Syarifuddin, Muhammad. 2008. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Fokus Media.
Winataputra, Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Nama Sekolah :
SDN Baturaja Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas Semester :
V 1 Aspek
: Berbicara
Alokasi Waktu :
3 x 35 menit 1 kali pertemuan
A. Standar Kompetensi :
2. Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau
berwawancara
B. Kompetensi Dasar :
2.1 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan memberikan saran pemecahannya dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
C. Indikator :
1. Menemukan persoalan atau peristiwa faktual yang ada di sekitar 2. Memberikan pendapat sesuai dengan peristiwa dengan memperhatikan
pilihan kata dan santun berbahasa 3. Memberikan alasan sesuai dengan peristiwa dengan memperhatikan pilihan
kata dan santun berbahasa 4. Memberikan saran pemecahan suatu peristiwa dengan memperhatikan
pilihan kata dan santun berbahasa
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran kooperatif diharapkan: 1. Secara mandiri siswa dapat menemukan persoalan atau peristiwa yang ada
di sekitar 2. Secara mandiri siswa dapat memberikan pendapat sesuai dengan peristiwa
dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa 3. Secara mandiri siswa dapat memberikan alasan sesuai dengan peristiwa
dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa 4. Secara mandiri siswa dapat memberikan saran pemecahan suatu peristiwa
dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
II. Materi Ajar Materi Pokok :
Persoalan atau peristiwa faktual Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran