Teknik Pengambilan Data METODE PENELITIAN

43 Regresi adalah proses memasukkan variabel independen ke dalam model untuk memprediksi variabel dependen. Proses tersebut dapat dilakukan secara simultan maupun satu persatu. Dalam analisis regresi, dikembangkan sebuah formula persamaan, yaitu formula matematika yang mencari nilai variabel tergantung dependent dari nilai variabel bebas independent yang diketahui. Rumus: Keterangan: b = garis prediksi a = konstanta intercept y = variabel dependen x = variabel independen Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel pada taraf signifikan 0,05, ketentuan yang dipakai dalam perbandingan ini adalah sebagai berikut : Jika F hitung F tabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh status sosial terhadap alternatif pemecahan masalah tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang ada di Kota Metro. y = b 1 x 1 + b 2 x 2 + a 44

IV. GAMBARAN WILAYAH

A. Sejarah Singkat Kota Metro

Pada jaman pemerintahan Belanda Kota Metro masih berupa hutan belantara yang merupakan bagian dari wilayah Marga Nuban yang kemudian dibuka oleh para kolonisasi pada tahun 1936. Pada tahun 1937 resmi diserahkan oleh Marga Nuban dan sekaligus diresmikan sebagai Pusat Pemerintahan Onder Districk setingkat kecamatan. Pada jaman pemerintahan Jepang, onder distrik tersebut tetap diakui dengan nama Sonco camat. Pada jaman pelaksanaan kolonisasi selain Metro juga terbentuk onder distrik yaitu Pekalongan, Batanghari, Sekampung, dan Trimurjo. Kelima onder districk ini mendapat rencana pengairan teknis bersumber dari Way Sekampung yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh para kolonisasi- kolonisasi yang sudah bermukim di bedeng-bedeng dimulai dari bedeng 1 bertempat di Trimurjo dan bedeng 62 di Sekampung, yang kemudian bedeng tersebut diberi nama seperti bedeng 21 Yosodadi, Kota Metro dalam Angka, 2014:iv. Kata Metro mitro yang berarti sahabat, dilatarbelakangi dari kolonisasi yang datang dari berbagi daerah di luar wilayah Sumatera. Pada jaman kemerdekaan, nama Kota Metro tetap Metro dan tidak diubah. Sesuai dengan berlakunya Pasal 2 Peraturan Peralihan UUD 1945, maka Metro menjadi Kabupaten yang dikepalai