Selanjutnya Kasmir 2005 : 66 menyatakan bahwa tujuan pemasaran bank secara umum adalah untuk:
1 Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2 Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang
diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada
nasabah lainnya melalui ceritanya word of mouth.
3 Memaksimukan pilihan ragam produk dalam arti bank menyediakan
berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan. 4
Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
4. Bauran Pemasaran Jasa
Jasa merupakan aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
ke pihak lainnya dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan. Jasa tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, berubah-ubah dan tidak tahan lama. Setiap
karakteristik mempunyai masalah dan memerlukan strategi. Pada pemasaran jasa, pendekatan strategis diarahkan pada kemampuan pemasar menemukan
cara untuk meningkatkan produktivitas penyedia yang tidak terpisahkan dari produk itu, membuat sekitar kualitas sehubungan dengan adanya variabilitas,
dan mempengaruhi gerakan permintaan dan pemasok kapasitas mengingat jasa tidak tahan lama. Bauran pemasaran jasa adalah alat-alat pemasaran yang terdiri
dari tujuh elemen yaitu product service, price, place, promotion, participants, physical evidence, dan process yang semua variabel-varibelnya dapat
dikendalikan dan dimanifulasi oleh suatu organisasi untuk mencapai keunggulan bersaing competitive advantage. Organisasi yang bergerak dibidang jasa
service menggunakan bauran pemasaran jasa ini untuk membantu strategi
mereka dalam mencapai nilai jasa konsumen yang tinggi menurut konsumen customer value yang akhirnya menentukan posisi persaingan competitive
position pada pasar sasaranya. Haksever, et. al, 2000; 131. Zeithaml dan Bitner mengemukakan konsep bauran pemasaran tradisional
traditional marketing mix terdiri dari 4P, yaitu, Product produk, Price harga, Place tempatlokasi, dan Promotion promosi. Sementara itu, untuk pemasaran
jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas expanded marketing mix for service dengan penambahan unsur non-traditional marketing mix, yaitu People orang,
Physical evidence fasilitas fisik dan process proses, sehingga menjadi tujuh unsur 7P. masing-masing dari tujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling
berhubungan dan tergantung satu sama lainnya dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya Zeithaml et. al, 2000: 18-21.
Menurut Zeithaml Bitner 1996: 26 untuk dapat mempengaruhi keputusan pembelian kosumen, maka perusahaan harus dapat mengelola bauran pemasaran
yang terdiri dari 7P yaitu: 1.
Product = Anything that can be offered to market for attention, acquistion, use, or consumption that might satisfy a want or need.
2. Price = Price stands for the amount of money customers have to pay to
obtain the product. 3.
Place = Place stands for various activities the company understake to make the product easily accessible and available to target consumers.
4. Promotion = Promotion is communicating information between sellers
and potention buyer to influence attitudes and behaviour. 5.
People = All human actors who play apart in service delivery and this influence the buyers perception ; namely, the firms personnel, the
customer, and other customer in the service environment. 6.
Process = The actual procedures mechanism, and flow at the activities by which the service is delivered
–the service delivery and operating system.
7. Physical evidence = the environment in which service is delivered and
where the firm and customer interact, and tangible component that facilitate performance or communication of the service.
Unsur-unsur bauran pemasaran jasa 7P ini dapat digambarkan seperti gambar 5 berikut ini:
Sumber : Zeithaml Bitner, 2000: 19
Bauran pemasaran jasa adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan
akan dipakai untuk memuaskan konsumen. Berdasarkan definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa services marketing mix adalah kombinasi dari tujuh
variablekegiatan yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir, dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mecapai tujuan pemasaran dengan
efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsume yang merupakan inti dari sistem pemasaran jasa. Atau dengan kata lain, bauran
pemasaran jasa merupakan kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan
PRODUCT
Physical good features Quality level
Accessories Packaging
Warranties Product line
branding
PLACE
Channel type Exposure
Intermediaries Outlet location
Transportation Storage
Managing channels
PROMOTION
Promotion blend Sales people
Number selection Training, incentives
Advertising Target, media types,
types of ads, copy thrust sales promotion
publicity
PRICE
Flexibility Price level
Terms Differentiation
Discounts allowances
POEPLE
Employees Recruiting, Training
Motivation, Rewards Teamwork
Custumers Education training
PHYSICAL EVIDANCE
Facility design Equipment
Signage Employees dress
Other tangible Reports
Business cards Statements
guarantees
PROCESS
Flow of activities Stpemasarrdized
Customized Number of steps
Simple Complex
Custumer involment
Gambar 5. Bauran Pemasaran Jasa
oleh perusahaanbank untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dan keputusan nasabah menabung.
Penjelasan lebih lanjut dari bauran pemasaran jasa adalah sebagai berikut:
1. Product Produk