Setelah hasil angket terkumpul, maka peneliti kelompokkan dalam 3 indikator penelitian yaitu Tekun dalam belajar, Tidak mudah menyerah,
Senang dalam memecahkan masalah. Untuk menentukan klasifikasi skor peneliti menggunakan rumus interval yaitu, sebagai berikut:
K NR
NT I
Keterangan : I
= Interval NT
= Nilai Tertinggi NR
= Nilai Terendah K
= Kategori
a. Penyajian Data Mengenai Motivasi Belajar Berdasarkan Jalur Masuk
SNMPTN. Berdasarkan tabel skor hasil angket Motivasi Belajar yang terdapat di
lampiran no.1 dari keseluruhan responden yang masuk melalui jalur SNMPTN berjumlah 47 responden, diperoleh skor tertinggi 60 dan terendah
45 dari 20 pertanyaan angket, dimana kategorinya adalah tiga 3. Berdasarkan data hasil sebaran angket tersebut, maka diketahui:
Nilai Tertinggi NT = 60
Nilai Rendah NR = 45
Kategori K = 3
Kemudian untuk mengetahui interval dari skor angket digunakan rumus
interval, maka:
Setelah itu dapat diperoleh jarak interval dari masing-masing kategori Motivasi belajar berdasarkan jalur masuk SNMPTN sebagai berikut:
a. Skor antara 45 - 49 termasuk kategori lemah
b. Skor antara 50 - 54 termasuk kategori sedang
c. Skor antara 55 - 60 termasuk kategori kuat
Kemudian dimasukkan ke dalam persentase sebagai berikut: P=
N F
x 100
P=
47 5
x 100=10,64
P=
47 16
x 100=34,04
P=
47 26
x 100=55,31
Selanjutnya skor tersebut diinterpretasikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 6 . Data Motivasi Belajar Berdasarkan Jalur SNMPTN. No
Interval Frekuensi
Kategori Persentase
1. 2.
3. 45
– 49 50
– 54 55
– 60 5
16 26
Lemah Sedang
Kuat 10,64
34,04 55,31
Jumlah 47
100
Sumber : Analisis data primer 2011.
Bedasarkan hasil analisis data tabel, dapat dapat diketahui bahwa sebanyak 5 responden atau 10,64 siswa mempunyai kategori lemah dalam motivasi
belajar berdasarkan jalur masuk SNMPTN, sebanyak 16 responden atau 34,04 siswa mempunyai kategori sedang dalam motivasi belajar
berdasarkan jalur masuk SNMPTN, dan sebanyak 26 responden atau 55,31 siswa mempunyai kuat dalam motivasi belajar berdasarkan jalur
masuk SNMPTN
Dari hasil analisis di atas dapat diketahui sebagai berikut: a.
Untuk kategori motivasi belajar yang lemah berjumlah 5 orang responden.
b. Untuk kategori motivasi belajar yang sedang berjumlah 16 orang
responden. c.
Untuk kategori motivasi belajar yang kuat berjumlah 26 orang responden.
b. Penyajian Data Mengenai Motivasi Belajar Berdasarkan Jalur Masuk