f. Pemberian angka, hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar dengan
tujuan utama yaitu untuk mencapai angkanilai yang baik. g.
Persaingankompetisi h.
Ego-involvement, yaitu menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga
bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri. i.
Memberi ulangan, hal ini disebabkan karena para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
j. Memberitahukan hasil, hal ini akan mendorong siswa untuk lebih giat
belajar terutama kalau terjadi kemajuan. k.
Pujian, jika ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, hal ini merupakan bentuk penguatan positif.
c. Jenis-Jenis Motivasi dalam Belajar
Menurut Salnadi Sutadipura yang memberikan pendapat mengenai motivasi dalam praktek belajar. Motivasi dalam belajar adalah merupakan suatu proses,
yang mana proses tersebut dapat: a.
Membimbing anak didik kita ke arah pengalaman-pengalaman,dimana kegiatan belajar itu dapat berlangsung.
b. Memberikan kepada anak didik kita itu kekuatan, aktivitas dankewaspadaan
yang memadai. Pada suatu saat mengarahkan perhatian mereka terhadap suatu tujuan. Menurut
Pasaribu dan B. Simanjuntak motif yang menggerakkan anak sehingga mau belajar
adalah Motif
psikologis, motif
praktis, motif
pembentukan kepribadian,motif kesusilaan, motif sosial dan motif ketuhanan.
Berdasarkan analisis teori-teori motivasi yang telah dipaparkan dimuka dalam penelitian ini, dapat disimulkan bahwa motivasi merupakan suatu kondisi internal
yang mampu menimbulkan dorongan dalam diri manusia yang menggerakkan dan mengarahkan untuk melalukan suatu perilaku atau aktivitas tertentu guna
mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Pemenuhan
kebutuhan tersebut merupakan wujud tingkah laku nyata motivasi yang dimiliki setiap manusia.
d. Fungsi Motivasi dalam Belajar
Motivasi sangat berperan dalam belajar, siswa yang dalam proses belajar mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil belajarnya.
Makin tepat motivasi yang diberikan, makin berhasil pelajaran itu Maka motivasi senantiasa akan menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa. Sardiman, A.M
mengungkapkan bahwa fungsi motivasi ada tiga, yaitu : a.
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
b. Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
c. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu
akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Selain itu ada
juga fungsi lain yaitu, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi, karena secara konseptual motivasi berkaitan dengan prestasi
dan hasil belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha yang tekun dan terutama didasari
adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi
yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
e. Upaya dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar