Peningkatan Konformitas Positif Siswa pada Teman Sebaya dengan

positif namun tidak popular. Berdasarkan penjelasan di atas menunjukkan bahwa rendahnya minat siswa remaja untuk konform pada norma kelompok yang positif seseorang terbentuk dari proses interaksi dengan teman sebaya pada siswa remaja baik di sekolah maupun lingkungan rumahnya. Perilaku konformitas dipengaruhi oleh informasi Sarwono,2005: 185. Pengaruh informasi, yaitu karena adanya bukti-bukti dan informasi-informasi mengenai realitas yang diberikan oleh oranglain yang dapat diterimannya atau tidak dapat dielakkan lagi. Seperti pengetahuan baru tentang pentingnya memilih teman yang baik dalam pergaulan sehari-hari. Siswa remaja yang memiliki konformitas positif pada teman sebaya yang rendah diberikan layanan bimbingan kelompok. Layanan bimbingan kelompok menurut Sukardi 2008: 64 adalah layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu terutama dari pembimbing konselor yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Bimbingan kelompok juga diartikan menurut Gazada dalam Romlah, 2006: 3 merupakan kegiatan pemberian informasi tentang pendidikan, karier, pribadi, dan sosial. Informasi tersebut diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri individu dan pemahaman terhadap orang lain karena konformitas juga dipengaruhi oleh informasi yang didapatkan siswa yang memiliki konformitas positif pada teman sebaya yang rendah. Berdasarkan beberapa pengertian di atas menjelaskan bahwa di dalam kegiatan kelompok memungkinkan untuk pemimpin kelompok memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah pribadi, sosial, belajar, dan karier yang sering dihadapi oleh siswa dengan menggunakan teknik pemberian informasi Expository Techniques dalam layanan bimbingan kelompok. Dengan demikian, kegiatan layanan bimbingan kelompok dianggap tepat untuk membantu siswa dalam meningkatkan konformitas positif pada dirinya, karena melalui dinamika kelompok yang terjadi di dalam kegiatan bimbingan kelompok, dan pemberian informasi tentang pendidikan, karier, pribadi, dan sosial. Informasi tersebut diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri individu dan pemahaman terhadap orang lain. Oleh karena itu setiap anggota diharapkan mampu mengembangkan dirinya dalam hubungannya dengan orang lain setelah diberikan layanan bimbingan kelompok. Dengan interaksi yang terjadi di dalam kegiatan bimbingan kelompok tersebut diharapkan dapat membantu anggota kelompok bimbingan yang memiliki konformitas positif yang rendah agar memiliki pemahaman yang baik dalam memilih teman, mampu mempertimbangkan dengan baik segala sesuatunya dengan penuh tanggung jawab, meningkatkan kepercayaan diri, mampu dan lebih memilih kelompok teman sebayanya yang bisa dijadikan tempat untuk mengeksplorasi bakat dan minat diri. Dengan demikian pada akhirnya konformitas positif pada siswa atau anggota kelompok bimbingan dapat ditingkatkan menjadi tinggi. Bentuk yang utama digunakan di sekolah menengah pertama SMP adalah bimbingan kelompok. Sifat bimbingan yang mencolok adalah sifat preservatif dan preventif, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan dalam diri siswa remaja itu sendiri dan meletakkan dasar bagi perkembangan dirinya untuk masa selanjutnya Winkle Hastuti, 2010. Sifat korektif yang ada pada pada layanan bimbingan kelompok akan muncul dalam kasus-kasus penyimpangan dari laju perkembangan sehat, yang salah satu akar penyebabnya adalah situasi kehidupan masyarakat atau kelompok teman sebayanya yang menimbulkan banyak godaan seperti kenakalan remaja.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 1 Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Kesimpulan Statistik

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konformitas positif siswa pada teman sebaya dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. Hal ini terbukti dari hasil pretest dan postest yang diperoleh Z hitung = -2,366 dan dibandingkan dengan Z tabel 0,05 = 2. Karena Z hitung Z tabel maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat diartikan bahwa tedapat perbedaan signifikan dengan taraf signifikansi 5 antara skor konformitas positif siswa pada teman sebaya sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan layanan bimbingan kelompok kepada subjek.

2. Kesimpulan Penelitian

Konformitas positif siswa pada teman sebaya dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. Hal ini ditunjukkan dari sikap siswa saat mengikuti kegiatan bimbingan kelompok yang aktif dalam mengungkapkan ketidak sukaanya terhadap norma kelompok teman sebaya yang selama ini diikuti oleh siswa. Siswa mulai bisa menilai dampak positif dan negatif yang didapatkan dari konformitas itu sendiri.

B. Saran

Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah: 1. Kepada Siswa Kepada siswa hendaknya dapat memilih pertemanan yang pantas untuk diikuti. Dengan melihat dan dampak positif dan negatifnya bagi diri sendiri hal tersebut akan menjadi modal besar bagi siswa untuk melewati masa remaja yang baik dan berprestasi. 2. Kepada para peneliti Kepada para peneliti, hendaknya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan berbagai layanan dan model pendekatan dalam bimbingan dalam meningkatkan konformitas positif siswa pada teman sebaya. 3. Kepada guru bimbingan konseling Kepada guru bimbingan konseling hendaknya dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok dan berbagai pendekatan lainnya untuk mengarahkan fenomena konformitas yang terjadi pada siswa, agar perkembangan siswa sebagai seorang remaja dapat berkembang dengan baik karena konformitas pada siswa merupakan tugas perkembangan yang tidak bisa dihindarkan dan harus diarahkan dengan baik.

Dokumen yang terkait

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 24 68

KAJIAN PENYEBAB TRANSMIGRAN BERTAHAN TINGGAL DI DESA TIRTA KENCANA KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2012

1 14 55

PENGGUNAAN METODE PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 LAMBU KIBANG KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

0 6 68

UPAYA MENINGKATKAN KONFORMITAS POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/201

1 16 69

ANALISIS KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMP NEGERI SE-KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 86

JUDUL INDONESIA: MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 78

MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PUNGGUR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 69

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 71

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN BELAJAR TUNTAS DI SMA NEGERI 1 TULANG BAWANG TENGAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 89