4.5. Metode Pengumpulan Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder, meliputi neraca, laporan rugi laba dan laporan arus kas tahunan perusahaan asuransi yang dimuat
dalam Jakarta Security Exchanges JSX tahun 2004 sampai dengan 2007. Data penelitian ini merupakan gabungan antara data times series dan cross sectional
pooled data. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode studi dokumentasi.
4.6. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam suatu variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan
layak digunakan adalah data yang memiliki distribusi atau sebaran normal.
Normalitas data dapat dilihat melalui sebaran Plot pada Graph P-P Plot berbentuk linier dan tertumpu di sekitar garis diagonal P-P Plot Ghozali, 2003.
b. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali 2003 mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser, yaitu dengan melihat tingkat signifikansi dari hasil
regresi nilai absolut residual sebagai variabel terikat dengan variabel bebas. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat juga dilakukan dengan
melihat ada atau tidaknya pola tertentu bergelombang, melebar kemudian
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menyempit pada grafik plot scatterplot antara nilai prediksi variabel terkait
ZPRED dengan residualnya SRESID.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel bebas independent. Model yang baik seharusnya tidak terjadi adanya
korelasi antara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan menganalisis nilai tolerance serta Variance Inflation Faktor VIF
1.0 dan nilai tolerance 1.0 Ghozali, 2003. Nugroho 2005 membatasi nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1.
b. Uji Autokorelasi Digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya
autokorelasi, yaitu dengan Durbin-Watson DW, yaitu dengan membandingkan nilai DW statistic dengan DW table. Apabila nilai DW statistic terletak pada
daerah no autocorrelation berarti telah memenuhi asumsi klasik regresi. Untuk mengetahui posisi tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan untuk
menentukan nilai Durbin-Watson dengan rumus: 4-du dan 4-dl. Untuk mencari nilai du dan dl dilakukan dengan melihat table dw. Lebih jelasnya autokorelasi
digambarkan sebagai berikut:
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Ghozali 2003
Gambar 4.1. Diagram Durbin – Watson
Ghozali 2005 mendeteksi autokorelasi dengan indikator sebagai berikut: 1.
Jika nilai DW hitung batas atas du tabel, berarti terdapat autokorelasi. 2.
Jika nilai DW hitung batas atas du tabel, berarti tidak terdapat autokorelasi.
4.7. Model Analisis Data