CAR =
ATMR tertimbang
Aktiva sendiri
Modal Ketentuan modal minimum bank yang berlaku di Indonesia mengikuti standar
Bank for International Settelement BIS. Bank mewajibkan setiap bank umum menyediakan modal minimum sebesar 8 dari Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
ATMR. Penilaian terhadap faktor permodalan sebagaimana dimaksud di atas meliputi
penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: a. Kecukupan, komposisi, dan proyeksi trend ke depan permodalan serta
kemampuan permodalan Bank dalam mengcover aset bermasalah; b. Kemampuan Bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal
dari keuntungan, rencana permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan usaha, akses kepada sumber permodalan, dan kinerja keuangan pemegang
saham untuk meningkatkan permodalan Bank. Dengan menggunakan suatu indikator yaitu CAR yang diperoleh dengan
membandingkan modal sendiri dengan aktiva tertimbang menurut resiko yang dihitung dari bank yang bersangkutan.
2.3.2. Kualitas Aset Assets
Penilaian terhadap faktor kualitas aset meliputi penilaian terhadap komponen- komponen sebagai berikut:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
a. Kualitas aktiva produktif, konsentrasi eksposur risiko kredit, perkembangan aktiva produktif bermasalah, dan kecukupan penyisihan penghapusan aktiva
produktif PPAP; b. Kecukupan kebijakan dan prosedur, sistem kaji ulang review internal, sistem
dokumentasi, dan kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah. Non Performing Loans NPL adalah perbandingan antara kualitas aktiva
produktif bermasalah kredit bermasalah terhadap aktiva produktif. Semakin besar jumlah kredit bermasalah dari seluruh kredit yang diberikan akan dapat menurunkan
tingkat laba Retnadi dan Suprianto, 2006: 8. Kualitas aset adalah kualitas aktiva produktif. Aktiva produktif adalah penanaman dana bank baik dalam rupiah maupun
valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan dana antar bank, penyertaan termasuk komitmen dan kontijensi pada rekening administrasi Judisseno,
2002: 135. Aspek kualitas aset merasio komponen-komponen sebagai berikut Triandaru
dan A.Totok B.S, 2008: 53: 1. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan total aktiva
produktif. 2. Debitor inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit.
3. Perkembangan aktiva produktif bermasalah non performing asset dibandingkan aktiva produktif.
4. Tingkat kecukupan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
5. Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif. 6. Sistem kaji ulang review internal atas aktiva produktif.
7. Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah. Non Performing Loan NPL merupakan salah satu indikator kesehatan
kualitas aset bank. Perasioan kualitas aset merupakan perasioan terhadap kondisi aset bank dan kecukupan manajemen resiko kredit. Istilah Non
Performing Loan disebut juga kredit bermasalah. Kredit bermasalah adalah kredit yang kategori kolektibiltasnya di luar kolektibilitas kredit lancar dan
kredit dalam perhatian khusus. Kredit bermasalah mencakup kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Kredit dalam pembahasan ini tidak yang
termasuk kredit kepada bank lain. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah adalah
sebagai berikut Loen dan Ericson, 2008: 107: 1. Faktor eksternal.
a. Keadaan ekonomi secara makro. b. Fluktuasi kurs yang mencolok.
c. Peraturankebijakan pemerintah. d. Persaingan dalam suatu sektor industri.
e. Persaingan tidak sehat dan budaya korupsi, kolusi dan nepotisme. f. Sistem perpajakan yang menghambat investasi.
2. Faktor internal nasabah bank. a. Mismanagement.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
b. Kesulitan keuangan. c. Kesalahan dalam produksi.
d. Sengketa antara pemilik dengan direksi perusahaan. 3. Faktor internal bank.
a. Mark up yang dilakukan dengan sengaja. b. Feasibility studi yang direkayasa.
c. Kolusi antara pejabat bank dengan nasabah. d. Kurang ketatnya monitoring kredit dan supervisi proyek.
e. Kurangnya keahlian dalam menganalisis kredit. f. Surat sakti pemilik bank atau KKN dengan elite politik.
g. Kesalahan dalam memilih sektor industri yang dibiayai dengan fasilitas kredit.
Implikasi bagi bank sebagai akibat dari timbulnya kredit bermasalah tersebut adalah Loen dan Ericson, 2007: 95:
1. Hilangnya kesempatan untuk memperoleh pendapatan dari kredit yang diberikan sehingga mengurangi perolehan laba.
2. Rasio Kualitas Aktiva Produktif atau Bad Debt Ratio menjadi semakin besar sehingga memperburuk kinerja bank.
3. Bank harus memperbesar cadangan untuk Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP yang diklasifikasikan sesuai ketentuan yang ditetapkan
Bank Indonesia. 4. Return on Asset ROA akan menurun.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Indikator kualitas aset yang dipakai adalah rasio aktiva produktif bermasalah dengan aktiva produktif NPL.
Berdasarkan hasil penetapan peringkat setiap faktor ditetapkan Peringkat Komposit composite rating. sebagai berikut:
a. Peringkat Komposit 1 PK-1, mencerminkan bahwa Bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan
industri keuangan; b. Peringkat Komposit 2 PK-2, mencerminkan bahwa Bank tergolong baik dan
mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun Bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang
dapat segera diatasi oleh tindakan rutin; c. Peringkat Komposit 3 PK-3, mencerminkan bahwa bank tergolong cukup
baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila bank tidak segera melakukan tindakan
korektif; d. Peringkat Komposit 4 PK-4, mencerminkan bahwa bank tergolong kurang
baik dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan atau bank memiliki kelemahan keuangan yang serius atau
kombinasi dari kondisi beberapa faktor yang tidak memuaskan, yang apabila
NPL =
produktif Aktiva
bermasalah produktif
aktiva
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tidak dilakukan tindakan korektif yang efektif berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya.
e. Peringkat Komposit 5 PK-5, mencerminkan bahwa bank tergolong tidak baik dan sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan
industri keuangan serta mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya.
Proses penetapan
Peringkat Komposit
dilaksanakan dengan
mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari masing-masing faktor.
Metode penilaian tingkat kesehatan bank tersebut di atas kemudian dikenal
dengan metode CAMEL. 2.3.3. Kualitas Manajemen
Management
Penilaian terhadap faktor manajemen meliputi penilaian terhadap komponen- komponen sebagai berikut:
a. Kualitas manajemen umum dan penerapan manajemen risiko; b. Kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku dan komitmen kepada Bank
Indonesia dan atau pihak lainnya. Aspek manajemen diproksikan dengan menggunakan Net Profit Margin.
Pertimbangan rasio ini menunjukkan bagaimana manajemen mengelola sumber- sumber maupun penggunaan atau alokasi dana secara efisien Riyadi, 1993 dalam
Marlupi, 2006.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Income Operating
income Net
in M
ofit Net
arg
Pr Kualitas manajemen dapat dilihat dari kualitas manusianya dalam bekerja,
juga dapat dilihat dari pendidikan serta pengalaman karyawannya dalam menangani berbagai kasus yang terjadi. Unsur-unsur penilaian dalam kualitas manajemen adalah
manajemen permodalan, aktiva, umum, rentabilitas dan likuiditas, yang didasarkan pada jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
2.3.4. Rentabilitas Earning