Laba a. Pengertian Laba

Rumus untuk menghitung gross profit margin menurut Wild et.al 2005 Gross Profit Margin = x 100

3. Laba a. Pengertian Laba

Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Wild, et al 2005 mendefenisikan laba sebagai berikut: Laba earnings atau laba bersih net income mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan atau penurunan ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Laba terdiri dari empat elemen utama yaitu penghasilan, beban, keuntungan, dan kerugian. Defenisi dari elemen-elemen laba tersebut telah dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia 2009 . 1 Penghasilan income adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan asset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. 2 Beban expense adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya asset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. 3 Keuntungan gain mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi yang memenuhi defenisi penghasilan yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dengan demikian pada hakikatnya tidak berbeda dengan pendapatan. 4 Kerugian loss mencerminkan pos lain yang memenuhi defenisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa. Kerugian tersebut mencerminkan berkurangnya manfaat ekonomi dan pada hakikatnya tidak berbeda dengan beban lain Universitas Sumatera Utara Menurut Harahap 2006 laba adalah Angka yang penting dalam laporan keuangan karena berbagai alasan antara lain: laba merupakan dasar dalam perhitungan pajak, pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan, dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahaan lainnya di masa yang akan datang, dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi dalam menjalankan perusahaan, serta sebagai dasar dalam penilaian prestasi atau kinerja perusahaan. Chariri 2003 menyebutkan bahwa laba memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut: 1 Laba didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi, 2 Laba didasarkan pada postulat periodisasi, artinya merupakan prestasi perusahaan pada periode tertentu, 3 Laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan, 4 Laba memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk biaya historis yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pendapatan tertentu, 5 Laba didasarkan pada prinsip penandingan matching antara pendapatan dan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut. Perbandingan yang tepat atas pendapatan dan biaya tergambar dalam laporan rugi laba. Penyajian laba melalui laporan tersebut merupakan fokus kinerja perusahaan yang penting. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari serangkaian proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Adapun salah satu parameter penilaian kinerja perusahaan tersebut adalah perubahan laba. Perubahan laba perusahaan yang baik mencerminkan bahwa kinerja perusahaan juga baik, oleh karena laba merupakan ukuran kinerja dari suatu perusahaan, maka semakin tinggi laba yang dicapai perusahaan, Universitas Sumatera Utara mengindikasikan semakin baik kinerja perusahaan. Dengan demikian apabila rasio keuangan perusahaan baik, maka perubahan laba perusahaan juga baik. Perubahan laba dapat dihitung dengan cara : Perubahan laba = = b. Hubungan Rasio Keuangan dengan Perubahan Laba Current Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Current ratio diperoleh dengan jalan membagi aktiva lancar dengan kewajiban jangka pendeknya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi ukuran current ratio. Perlu dianalisis lebih lanjut misalnya apakah surat-surat berharga yang dimiliki dapat segera diuangkan, bagaimana tingkat pengumpulan piutang, bagaimana tingkat perputaran persediaan Djarwanto, 2004. Current ratio yang tinggi mungkin menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan dibanding dengan tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya seperti persediaan yang berlebihan. Current ratio yang tinggi memang baik menurut pandangan kreditor, tetapi dari sudut pandangan pemegang saham kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak didayagunakan dengan efektif. Dengan adanya hubungan negatif antara current ratio dengan perubahan laba diasumsikan bahwa current ratio mampu memprediksi perubahan laba yang akan datang. Nilai debt to equity ratio yang semakin tinggi menunjukkan komposisi total hutang jangka pendek dan jangka panjang semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar kreditur. Meningkatnya beban terhadap kreditur menunjukkan sumber modal Universitas Sumatera Utara perusahaan sangat tergantung dengan pihak luar.. Debt to equity ratio berpengaruh negatif terhadap perubahan laba. Perusahaan yang pertumbuhan labanya rendah akan berusaha menarik dana dari luar, untuk mendapatkan investasi dengan mengorbankan sebagian besar labanya. Sehingga perusahaan dengan pertumbuhan laba rendah akan semakin memperkuat hubungan antara DER yang berpengaruh negatif dengan profitabiltas. Dimana peningkatan utang akan mempengaruhi besar kecilnya laba perusahaan, yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya, yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar seluruh kewajibannya, karena semakin besar penggunaan utang maka semakin besar kewajibannya. Semakin tinggi nilai DER menunjukkan semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar, hal ini sangat memungkinkan menurunkan kinerja perusahaan, karena tingkat ketergantungan dengan pihak luar semakin tinggi. Rasio total assets turnover dapat digunakan untuk memprediksi laba karena total aktiva dan penjualan merupakan komponen dalam menghasilkan laba. Pengaruh rasio total assets turnover terhadap perubahan laba bersih perusahaan adalah adalah semakin cepat perputaran aktivanya, maka laba bersih yang dihasilkan semakin meningkat karena perusahaan sudah dapat memanfaatkan aktiva tersebut untuk meningkatkan penjualan yang berpengaruh terhadap pendapatan. Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak beroperasi pada volume yang memadai pada kapasitas investasinya. Inventory turnover atau perputaran persediaan merupakan ukuran tentang seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal Harahap, 2006. Tingginya perputaran persediaan berarti kegiatan penjualan berjalan cepat sehingga laba juga akan Universitas Sumatera Utara mengalami kenaikan dengan adanya kenaikan penjualan. Dengan demikian ITO berpengaruh terhadap perubahan laba. Gross profit margin merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor pada tingkat penjualan tertentu. Tingginya GPM akan menghasilkan laba yang tinggi, sebaliknya GPM yang rendah akan menghasilkan laba yang rendah pula. Dengan demikian tinggi rendahnya GPM akan mempengaruhi pertumbuhan laba. Hal ini didukung oleh penelitian Efendi 2006 dan yang menyimpulkan bahwa GPM berpengaruh terhadap perubahan laba.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 75 115

Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 39 105

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 6 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 10

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 11