3. TATO Total Assets Turnover
Total assets turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh total assets turnover tidak
diikuti oleh peningkatan atau penurunan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung total assets turnover sebesar -2,009
dengan nilai signifikansi sebesar 0,056 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel total assets turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Efendi 2006 dan Eko 2010 yang menyatakan bahwa total assets turnover tidak berpengaruh signifikan
terhadap perubahan laba. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Purnawati 2005 yang menyatakan bahwa total assets turnover dapat
digunakan untuk memprediksi perubahan laba satu tahun yang akan datang. Ketidakmampuan total assets turnover dalam mempengaruhi perubahan laba karena
total assets turnover hanya menunjukkan efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan yang belum tentu menghasilkan laba.
Penjualan yang dihasilkan perusahaan akan dikurangi dengan harga pokok penjualan, seluruh biaya operasional, biaya lainnya, dan pajak penghasilan untuk memperoleh laba
bersih yang akan digunakan untuk menghitung besarnya perubahan laba
4. ITO Inventory Turnover
Inventory turnover secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh inventory turnover tidak
diikuti oleh peningkatan atau penurunan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung inventory turnover sebesar -0,129
Universitas Sumatera Utara
dengan nilai signifikansi sebesar 0,899 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel inventory turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Purnawati 2005 yang menyatakan bahwa inventory turnover berpengaruh signifikan terhadap
perubahan laba. Ketidakmampuan inventory turnover dalam mempengaruhi perubahan laba karena inventory turnover hanya menunjukkan efektivitas perusahaan dalam
mengelola persediaannya untuk menghasilkan penjualan yang belum tentu menghasilkan laba. Pengelolaan persediaan yang baik dari perusahaan khususnya perusahaan
manufaktur dapat membantu perusahaan meningkatkan penjualannya, namun tidak menjamin perusahaan akan menerima laba karena penjualan yang dihasilkan akan
dikurangi harga pokok penjualan, biaya operasional, biaya lainnya dan pajak penghasilan.
5. GPM Gross Profit Margin
Gross profit margin secara parsial tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh gross profit margin tidak
diikuti oleh peningkatan atau penurunan perubahan perubahan laba. Keadaan ini dapat dilihat dari hasil regresi yang menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk gross profit
margin sebesar -0,737 dengan signifikansi sebesar 0,468 tidak signifikan yang berarti secara parsial variabel gross profit margin tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Purnawati 2005 dan Eko Bastian 2010 yang menyatakan bahwa gross profit margin tidak berpengaruh
signifikan terhadap perubahan laba. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
Universitas Sumatera Utara
yang telah dilakukan oleh Efendi 2006 yang menyatakan bahwa gross profit margin berpengaruh signifikan terhadap perubahan.
Ketidakmampuan gross profit margin dalam mempengaruhi perubahan laba dapat disebabkan karena gross profit margin merupakan perbandingan antara laba kotor
dengan penjualan. Gross profit margin hanya memperhitungkan laba kotor tanpa memperhitungkan seluruh biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya lainnya
dan pajak penghasilan yang besarnya berbeda setiap tahun sehingga dapat mengakibatkan penurunan terhadap laba yang diperoleh atau bahkan perusahaan
mengalami kerugian. Dalam penelitian ini, pengolahan data tidak hanya dilakukan dengan uji t, tetapi
juga dengan melakukan uji F. Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji F menunjukkan bahwa variabel current ratio, debt to equity ratio, total assets turnover,
inventory turnover dan gross profit margin juga tidak berpengaruh secara simultan, dimana nilai F-hitung F-tabel 1,730 2,62 dan nilai signifikansi yang diperoleh dari
uji statistik F adalah sebesar 0,166 yang berarti nilainya lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi 0,166 0,05 sehingga secara simultan tidak berpengaruh terhadap
perubahan laba.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Sumatera Utara