Statistik Deskriptif Statistika Inferensial

jumlah responden yang mengalami penurunan penglihatan yang disebabkan kelainan refraksi tersebut dibandingkan antara jenis kelamin laki-laki dan wanita dengan menguji hipotesa penelitian sehingga diketahui apakah jenis kelamin mengalami perbedaan yang bermakna. Selanjutnya dilakukan pengolahan data.

7.1. Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif atau analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel yang digunakan dalam penelitian Notoadmodjo, 2005. Bentuk analisis berbeda untuk setiap jenis datanya, dalam penelitian ini variabel yang digunakan karena berupa data numerik, maka digunakan ukuran nilai tengah yakni mean atau rata-rata, median dan standar deviasi sehingga menghasilkan tabel distribusi frekuensi yang berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pengukuran refraksi visus pada anak usia sekolah di SD dan SMP.

7.2. Statistika Inferensial

Setelah analisis univariat, maka hasil dari penelitian ini akan dilakukan analisis bivariat untuk hipotesis terhadap variabel dengan dua sampel yang diduga berbeda terhadap kelainan refraksi yakni distribusi jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, melalui uji homogenitas pada Pearson Chi Square dimana berfungsi untuk menentukan kesamaan proporsi atau perbedaan proporsi dari karakteristikvariabel yang dibandingkan. Universitas Sumatera Utara Pengujian hipotesis dengan menggunakan Chi Square bisa dilakukan misalnya untuk menentukan penyebab penyakit yang dihubungkan dengan faktor resiko, menghubungkan antara usia dengan keadaan penyakit serta membandingkan kejadian penyakit menurut jenis kelamin. Beberapa syarat dalam penggunaan Chi Square adalah jumlah sampel harus besar, pengamatan harus bersifat independen, digunakan pada data diskrit dan data kontinu yang dikelompokkan, jumlah frekuensi yang diharapkan sama dengan jumlah yang diamati, pada derajat kebebasan tidak boleh ada nilai ekspektasi 5, serta tidak boleh ada sel yang nilai ekspektasi 1 Wahyuni, 2010. Dalam pengujian hipotesis ini, interpretasi hasil analisis dilakukan dengan membandingkan keputusan yang diambil melalui pendekatan probabilitas. Hipotesis Nol Ho dalam penelitian ini ditolak apabila nilai probabilitasnya nilai P perhitungan sampel penelitian lebih kecil dari alpha = 0,05 dengan tingkat kemaknaan 5 dan sebaliknya, Hipotesis Nol Ho dalam penelitian diterimagagal ditolak apabila nilai P lebih besar dari alpha = 0,05. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik SPSS. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai perbedaan karakteristik jenis kelamin terhadap kelainan refraksi pada siswa-siswi di SD dan SMP RK Budi Mulia Pematangsiantar.

1. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2011 di SD dan pada tanggal 15 Agustus 2011 di SMP RK Budi Mulia Pematangsiantar. Penelitian ini melibatkan sejumlah 243 siswa yang menjadi responden dimana terdiri dari 109 siswa SD dan 134 siswa SMP yang telah dilakukan oleh pemeriksaan visus dengan menggunkan Kartu Snellen serta refraksi visus melalui pinhole disc. Hasil penelitian ini memaparkan karakteristik demografi responden, frekuensi ketajaman penglihatan, frekuensi dan persentase pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang mempunyai visus normal dan penurunan visus, frekuensi dan persentase kelainan refraksi dan tidak kelainan refraksi pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang mengalami penurunan visus, serta kesimpulan hipotesis dari perbedaan karakteristik kedua jenis kelamin tersebut terhadap kelainan refraksi. Universitas Sumatera Utara