II.1.4.2 Uap Silika Siliks Fume
Uap silika terpadatkan Condensed Silica Fume, CSF adalah produk samping dari proses fusi smelting dalam produksi silikon metal dan amalgam
ferrosilikon pada pabrik pembuatan mikrochip untuk komputer. Juga disebut siliks fume SF, microsilika, silica fume dust, amorphous silica, dan sebagainya.
Ukuran siliks fume ini lebih halus dari pada asap rokok. Silika fume berbentuk seperti fly ash tetapi ukuran nya lebih kecil sekitar seratus kali lipatnya. SF bisa
didapat dalam bentuk bubuk , dipadatkan atau cairan yang dicampurkan dengan air 50. Berat jenisnya sekitar 2,20 tetapi bulk density hanya 200-300 kgm³.
Specific suface area sangat besar, yaitu 15-25 m²g. SF bisa dipakai sebagai pengganti sebagian semen, meskipun tidak
ekonimis. Kedua sebagai bahan tambahan untuk memperbaiki sifat beton, baik beton segar maupun beton keras.Untuk beton normal dengan kadar semen di atas
250 kgm³, kebutuhan air bertambah dengan ditambahnya SF. Campuran lebih kohesif. Pada slump yang sama, lebih banyak energi dibutuhkan untuk
menghasilkan aliran tertentu. Ini mengindikasikan stabilitas lebih baik dari beton cair. Perdarahan bleeding sangat berkurang sehingga perlu perawatan dini untuk
mencegah retak susut plastis, khususnya pada cuaca panas dan berangin. SF baisanya dipakai bersama super plastisizer. Beton dari SF memperlihatkan
kekuatan awal yang rendah.
II.1.4.3 Abu Terbang Fly Ash
Menurut ASTM C.618 ASTM, 1995:304 abu terbang fly ash di defenisikan sebagai butiran halus hasil residu pembakaran batubara atau bubuk
Universitas Sumatera Utara
batu bara. Fly ash dapat dibedakan menjadi dua, yaitu abu terbang yang normal yang di hasilkan dari pembakran batubara antrasit atau batubara bitomius dan abu
terbang kelas C yang di hasilkan dari batubara jenis legnite atau subbitumeus. Abu terbang kelas C kemungkinan mengandung kapur lime lebih dari 10
beratnya. Kandungan kimia yang dibutuhkan dalam fly ash tercantum dalam tabel 2.3 ASTM C.618-95:305
Tabel 2.3 kandungan kimia fly ash
Senyawa kimia Jeni F
Jenis C Oksida silika SiO2 + Oksida alumina
Al
2
O
3
+oksida besi Fe
2
O
3
, minimum 70.0
50.0
Trioksida sulfur SO
3
, masimum 5.0
5.0 Kadar air, maksimum
3.0 3.0
Kehilangan panas, maksimum 6.0
6.0 Penggunaan sampai dengan 12 masih diijinkan jika ada perbaikan kinerja atau
hasil test laboratorium menunjukan demikian.
II.1.4.4 Abu sawit Palm Oil Ash