4.5.5. Panjang Retak
Bentuk retak yang terjadi umumnya tidak tertentu maka untuk pengukuran panjang retak dilakukan dengan suatu pengukuran pendekatan dengan
menggunakan benang. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata panjang retak yang terjadi
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Tabel pertambahan panjang
Variasi Campuran Panjang Retak mm
Hari Hari Hari Hari
Hari Hari
Hari ke-1
ke-3 ke-7 ke-14
ke-28 ke- 45 ke-60 Variasi I ACS-0
33,3 36,9
37,6 38,1
38,7 39,4
40,1
Variasi II ACS-7.5 29,2
31,2 32,9
33,6 34,1
34,8 35,4
Variasi III ACS-12.5 25,4
29,1 30,6
31,7 32,2
32,8 33,2
Variasi IVACS-17.5 0,000 23,3
27,7 29,6
30,2 31,1
31,7
Variasi V ACS-22.5 0,000 19,6
25,8 27,5
28,3 28,8
29,1
Dari Tabel 4.10 diatas dapat kita lihat pertambahan panjang terjadi disetiap variasi campuran beton
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10
Grafik panjang retak terhadap waktu pengamatan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat terlihat bahwa semakin besar penambahan abu sawit pada campuran beton maka panjang retak dan lebar retak
yang terjadi akan semakin berkurang. Abu sawit tersebut dapat membantu serta dapat mengisi sehingga menjaga beton dari penguapan yang lumayan tinggi dan
menjadikan retak-retak rambut selama proses pengerasan berkurang.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
1. Penambahan penggunaan Abu sawit pada campuran beton dapat meningkatkan nilai slump pada setiap penambahan variasi.
2. Terjadi bertambahnya nilai absorbsi beton pada penambahan variasi penggunaan variasi penambahan abu sawit yaitu 7.5, 12.5, 17.5,
dan 22.5. 3. Pada pengujian silinder penambahan Abu Sawit pada campuran beton
dapat memberikan peningkatan pada kuat tekan beton dengan variasi 7.5 260.44 kg
cm
2
terhadap beton normalnya 251,95 kg
cm
2
. Sedangkan dengan penambahan Abu Sawit pada campuran beton dapat
menurunkan modulus elastisitas beton. 4. Hasil penelitian pelat beton diperoleh bahwa semakin besar
penambahan abu sawit pada campuran beton maka jumlah, panjang dan lebar retak pada pelat yang terjadi semakin berkurang.
V.2. Saran
1. Perlu kiranya diteliti pengaruh abu sawit terhadap uji tarik belah splitting test dan kuat lentur flexture test beton.
Universitas Sumatera Utara