Populasi Sampel Teknik Penarikan Sampel

41

3.2 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional.Penelitian korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.Dalam penelitian ini, metode korelasional digunakan untuk mencari hubungan antara Pemberitaan Nazaruddin dengan Tingkat Kepercayaan Masyarakat kepada Partai Demokrat.

3.2.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono dalam buku Kriyantono, 2010: 153 populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah masyarakat Jalan Tinta yang ikut serta dalam pemilihan umum 2009 untuk legilatif Kabupaten Kota Medan.Berdasarkan data yang diperoleh saat riset prapenelitian, masyarakat yang memenuhi kriteria untuk menjadi responden berjumlah 608 orang.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati. Sampel yang representative dapat diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proposional atau memberikan kesempatan yang sama pada Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 42 semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan yang sebenarnya dalam keseluruhan populasi Kriyantono, 2010:154. Adapun penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Taro Yamane, yaitu : Dimana : n = besar sampel N = jumlah populasi d = Nilai presisi 1 = Konstanta Berdasarkan rumus penentuan besar sampel maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : Maka total sampel dalam penelitian ini adalah 86 orang. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 43

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian Kriyantono, 2010:158. Adapun kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Jalan Tinta, Kelurahan Sei Putih Barat, Medan yang ikut serta dalam pemilu 2009 untuk legislatif KabupatenKota Medan. b. Accidental Sampling, yaitu memilih siapa saja yang kebetulan djumpai untuk dijadikan sampel.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat tentang Kenaikan Harga BBM pada Harian Republika Periode Maret

0 2 15

Pemberitaan Partai Nasional Demokrat dalam Surat Kabar Harian SEPUTAR INDONESIA.

4 9 15

KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sej

0 3 13

PENDAHULUAN KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat tentang Kenaikan Harga BBM pada Harian Republika

1 12 40

PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demok

0 8 14

PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 3 17

PENDAHULUAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 4 34

PENUTUP PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 2 36

WACANA PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DALAM MEDIA INDONESIA : Analisis Wacana Kritis.

0 3 26

ETIKA PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI TELEVISI (KASUS PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DI METRO TV DAN TV ONE)

0 0 10