Analisis Tabel Tunggal Pemberitaan Nazaruddin dan Tingkat Kepercayaan Masyarakat Kepada Partai Demokrat

50 c. Data Hasil pemilihan Umum Legislatif KabupatenKota Medan pada tahun 2009 Data hasil Pemilihan Umum di Jalan Tinta Kelurahan Sei Putih Barat diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Medan.Data tersebut kemudian dijumlahkan di masing-masing partai.Data ini digunakan untuk melihat sejauhmana dukungan masyarakat pada Partai Demokrat pada Pemilu Legislatif KabupatenKota Medan tahun 2009.

4.3. Analisis Tabel Tunggal

Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal terdiri dari karakteristik umum responden, pertanyaan umum, dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan operasional variabel. Tabel 2. Usia Responden Usia Frekuensi 17-31 tahun 32-46 tahun 47-61 tahun 30 33 16 34.9 38.4 18.6 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 51 62 tahun ke atas 7 8.1 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 33 responden 38,4 yang berusia 32-46 tahun, 30 responden 34,9 yang berusia 17-31 tahun, 16 responden 18,6 yang berusia 47-61 tahun dan 7 responden 8,1 yang berusia 62 tahun keatas. Hal ini menunjukkan yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagian besar masih berusia produktif. Tabel 3 Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Pria Wanita 53 33 61.6 38.4 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 52 responden 61,6 berjenis kelamin pria dan 33 responden 38,4 berjenis kelamin wanita. Tabel 4 Pendidikan Pendidikan Frekuensi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 52 Tidak Bersekolah SD SMP SMA Perguruan Tinggi 1 1 13 51 20 1.2 1.2 15.1 59.3 23.3 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 1 responden 1,2 yang tidak bersekolah, 1 responden 1,2 yang pendidikan SD, 13 responden 15,1 yang pendidikan SMP, 51 responden 59,3 yang pendidikan SMA dan 20 responden 23,3 yang pendidikan perguruan tinggi. Dari data di lapangan terlihat bahwa masyarakat di Jalan Tinta Kelurahan Sei Putih Barat tidak banyak yang melanjutkan sekolah ke tahap perguruan tinggi karena setelah tamat SMA banyak yang langsung berwirausaha. Tabel 5 Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi PelajarMahasiswa Pegawai Negeri Pegawai Swasta 8 5 11 9.3 5.8 12.8 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 53 Wirausaha Lain-lain 38 24 44.2 27.9 Total 97 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 8 responden 9,3 yang berstatus pelajarmahasiswa, 5 responden 5,8 yang pekerjaannya pegawai negeri, 11 responden 12,8 yang pekerjaannya pegawai swasta, 38 responden 44,2 yang pekerjaannya wirausaha dan 24 responden 27,9 yang memiliki pekerjaan di luar dari opsi yang ada. Sebagian besar masyarakat memilih berwirausaha karena berkaitan dengan pendidikan mereka yang tamat SMA sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan.Lain-lain pada tabel pekerjaan meliputi ibu rumah tangga, pensiunan, dan sebagainya. Tabel 6. Partisipasi dalam Pemilu Legislatif KabupatenKota Medan Frekuensi Ya 86 100,0 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, telihat bahwa seluruh responden ikut serta dalam pemilihan umum legislatif KabupatenKota Medan.Hal ini berkaitan dengan salah satu butir Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 54 pembatasan masalah yang dibuat peneliti yakni yang menjadi objek penelitian adalah masyarakat yang mengikuti pemilihan umum legislatif KabupatenKota Medan. Tabel 7 Pilihan Masyarakat pada Pemilu 2009 Frekuensi Non Demokrat Demokrat 53 33 61.6 38.4 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 reponden terdapat 53 responden 61,6 yang memilih Non Partai Demokrat dan 33 responden 38,4 yang memilih Partai Demokrat. Tabel 8 Frekuensi mengikuti pemberitaan Nazaruddin Frekuensi Tidak Pernah Jarang Pernah Sering 1 36 35 14 1.2 41.9 40.7 16.3 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 55 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 reponden terdapat 1 responden 1,2 yang tidak pernah mengikuti pemberitaan Nazaruddin, 36 responden 41,9 yang jarang mengikuti pemberitaan Nazaruddin, 35 responden 40,7 yang pernah mengikuti pemberitaan Nazaruddin dan 14 responden 16,3 yang sering mengikuti pemberitaan Nazaruddin. Hal ini menunjukkan bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini benar mengetahui kasus Nazaruddin. Tabel 9 Kesesuaian Pemberitaan dengan Fakta Frekuensi Tidak Tahu Tidak Sesuai Sesuai Sangat Sesuai 40 35 10 1 46.5 40.7 11.6 1.2 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas, terlihat bahwa dari 86 responden terdapat 40 responden 46,5 yang tidak tahu, 35 responden 40,7 yang berpendapat tidak sesuai, 10 responden 11,6 yang berpendapat sesuai dan 1 orang 1,2 yang berpendapat sangat sesuai. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 56 Sebagian responden yang tidak tahu disebabkan karena mereka tidak mengikuti perkembangan pemberitaan kasus Nazaruddin dengan serius. Tabel 10 Informasi yang diberikan dalam Pemberitaan Frekuensi Tidak mendalam Kurang mendalam Mendalam Sangat mendalam 21 49 14 2 24.4 57.0 16.3 2.3 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 86 responden terdapat 21 responden 24,4 yang berpendapat informasinya tidak mendalam, 49 responden 57,0 yang berpendapat informasi kurang mendalam, 14 responden 16,3 yang berpendapat informasi mendalam dan 2 responden 2,3 yang berpendapat informasi sangat mendalam. Berdasarkan data di lapangan, banyak responden yang berpendapat informasi yang diberikan belum mendalam karena masih banyak hal-hal yang belum diungkapkan di media terkait dengan kasus Nazaruddin.Mereka berpendapat ada bagian-bagian yang belum diberitakan oleh media. Tabel 11 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 57 Pemahaman terhadap isi pemberitaan Frekuensi Tidak memahami Kurang memahami Memahami Sangat memahami 10 56 16 4 11.6 66.3 17.4 4.7 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari 86 responden terdapat 10 responden 11,6 yang tidak memahami, 56 responden 66,3 yang kurang memahami 16 responden 59,3 yang memahami dan 4 responden 4,7 yang sangat memahami. Hal ini menunjukkan yang menjadi responden dalam penelitian ini kurang memahami kasus Nazaruddin.Data di lapangan juga menunjukkan bahwa responden tidak mengerti alur sebenarnya kasus Nazaruddin. Tabel 12 Upaya Mencari Perbandingan dengan Media Lain Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 58 Frekuensi Tidak Berupaya Kurang Berupaya Berupaya 47 25 14 54.7 29.1 16.3 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 47 responden 54,7 yang tidak berupaya, 25 responden 29,1 yang kurang berupaya dan 14 responden 16,3 yang berupaya. Data di lapangan menujukkan bahwa responden hanya menggunakan satu media untuk memenuhi kebutuhannya akan informasi. Hanya sebagian responden yang menggunakan media lainnya atau sekedar berdiskusi dengan orang lain untuk membahas kasus Nazaruddin. Tabel 13 Pembuktian Kasus Nazaruddin dengan Kenyataan yang Ada Frekuensi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 59 Tidak dapat dibuktikan Dapat dibuktikan 29 57 33.7 66.3 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 29 responden 33,7 yang berpendapat tidak dapat dibuktikan dan 57 responden 66,3 yang berpendapat dapat dibuktikan. Berdasarkan data di lapangan, responden yakin kasus Nazaruddin pada akhirnya akan terbukti walau membutuhkan proses waktu yang lama. Tabel 14 Hubungan antara isi pemberitaan dengan sumber berita Frekuensi Tidak ada hubungan 57 66.3 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 60 Kurang ada hubungan Ada hubungan Sangat berhubungan 16 12 1 18.6 14.0 1.2 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 57 responden 66,3 yang berpendapat tidak ada hubungan, 16 responden 18,6 yang berpendapat kurang ada hubungan, 12 responden 14,0 yangberpendapat ada hubungan dan 1 responden 1,2 yang berpendapat sangat berhubungan. Responden banyak yang berpendapat tidak ada hubungan karena pada umumnya mereka tidak mengetahu siapa saja sumber beritanya.Hal ini sesuai dengan pertanyaan lainnya. Tabel 15 Ketepatan penyajian berita Frekuensi Tidak tepat Kurang tepat 11 50 12.8 58.1 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 61 Tepat Sangat tepat 21 4 24.4 4.7 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 11 responden 62,8 yang berpendapat tidak tepat, 50 responden 58,1 yang berpendapat kurang tepat, 21 responden 24,4 yang berpendapat tepat dan 4 responden 4,7 yang berpendapat sangat tepat. Hasil ini sesuai dengan pemahaman responden yang kebanyakan tidak memahami isi pemberitaan.Menurut responden, pemberitaan yang mereka terima cukup berbeli-belit untuk dipahami. Tabel 16 Topik Pemberitaan Nazaruddin Frekuensi Tidak tahu Kurang tahu Tahu 1 16 60 1.2 18.6 69.8 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 62 Sangat tahu 9 10.5 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 1 responden 1,2 yang tidak tahu, 16 responden 18,6 yang berpendapat kurang tahu, 60 responden 69,8 yang mengetahui dan 9 responden 10,5 yang sangat tahu. Responden mengetahui apa-apa saja yang menjadi topik dari topik pembahasan yang sering ditampilkan di media elektronik khususnya televisi. Tabel 17. Latar belakang Sumber Berita Frekuensi Tidak tahu Kurang tahu Tahu Sangat tahu 23 28 34 1 26.7 32.6 39.5 1.2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 63 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 23 responden 26,7 yang tidak tahu, 28 responden 32,6 yang kurang tahu, 34 responden 39,5 yang mengetahui dan 1 responden 1,2 yang sangat tahu. Responden mengungkapkan mereka tidak mengetahui siapa saja yang berbicara di depan publik. Karena mereka juga tidak mengikuti pemberitaan secara terus-menerus. Tabel 18. Sumber Informasi Berita Frekuensi Media Elektronik Media Cetak Dari orang ke orang 69 15 2 80,2 17,4 2.3 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 64 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 15 responden 17,4 yang menggunakan media cetak, 69 responden 80,2 yang menggunakan media elektronik, 2 responden 2,3 yang memperoleh informasi hanya dari orang ke orang. Media elektronik yang paling sering digunakan mereka adalah televisi. Tabel 19 Alasan atau Tujuan dari Pemberitaan Frekuensi Tidak tahu Kurang tahu Tahu Sangat tahu 12 30 41 3 14.0 34.9 47.7 3.5 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 65 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 12 responden 14,0 yang tidak tahu, 30 responden 34,9 yang kurang tahu, 41 responden 47,7 yang mengetahui dan 3 responden 3,5 yang sangat tahu. Berdasarkan data di lapangan, kebanyakan responden mengungkapkan bahwa tujuan dari pemberitaan adalah sebagai informasi kepada masyarakat dan untuk mengungkapkan kebenaran dari kasus Nazaruddin. Tabel 20 Kapan Perkara Berlangsung Frekuensi Tidak tahu Kurang tahu Tahu Sangat tahu 18 30 35 3 20.9 34.9 40.7 3.5 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 66 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 18 responden 20,9 yang tidak tahu, 30 responden 34,9 yang kurang tahu, 41 responden 40,7 yang mengetahui dan 3 responden 3,5 yang sangat tahu. Berdasarkan data di lapangan, responden mengetahui kapan perkara berlangsung karena pada awal kasus terjadi, responden masih mengikuti permberitaan yang kerap dilakukan di media. Tabel 21 Berlangsungnya perkara kasus Nazaruddin Frekuensi Tidak tahu Kurang tahu Tahu Sangat tahu 14 25 43 4 16.3 29.1 50.0 4.7 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 67 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 14 responden 16,3 yang tidak tahu, 25 responden 29,1 yang kurang tahu, 43 responden 50,0 yang mengetahui dan 4 responden 4,7 yang sangat tahu. Berdasarkan data di lapangan, pada awal kasus responden mengetahui bagaiman berlangsungnya perkara Nazaruddin namun seiring dengan berjalannya waktu, pemberitaan yang kurang disampaikan membuat responden pun menjadi kurang memahaminya. Tabel 22 Ketertarikan dengan isi pemberitaan Frekuensi Tidak tertarik Kurang tertarik Tertarik Sangat tertarik 23 27 32 4 26.7 31.4 37.2 4.7 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 68 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 23 responden 26,7 yang tidak tertarik dengan pemberitaan, 27 responden 31,4 yang kurang tertarik, 32 responden 37,2 yang tertarik dan 4 responden 4,7 yang sangat tertarik. Masyarakat mengaku tertarik karena ingin mengetahui akhir dari kasus tersebut dan siapa saja yang terlibat didalamnya. Tabel 23 Hubungan Kedekatan Daerah dengan isi pemberitaan Frekuensi Tidak ada hubungan Kurang ada hubungan 72 14 83.7 16.3 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 72 responden 83,7 yang berpendapat tidak ada hubungan dan 14 responden 16,3 yang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 69 berpendapat kurang ada hubungan. Menurut responden tidak ada kaitan antara kedekatan daerah dengan isi pemberitaan. Tabel 24 Batas waktu Pemberitaan Frekuensi Tidak Ada Ada 52 34 60.5 39.5 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 52 responden 60,5 yang berpendapat tidak ada dan 34 responden 39,5 yang berpendapat ada. Cukup banyak responden yang berpendapat tidak ada karena mereka berpendapat bahwa pada akhirnya pemberitaan ini tidak akan selesai seiring dengan kasus Nazaruddin yang tidak akan selesai. Tabel 25 Arti dari isi Pemberitaan Frekuensi Tidak mengetahui Kurang mengetahui 6 24 7.0 27.9 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 70 Mengetahui 56 65.1 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 6 responden 7,0 yang berpendapat tidak mengetahui, 24 responden 27,9 yang kurang mengetahui dan 56 responden 16,3 yang mengetahui arti dari isi pemberitaan. Berdasarkan data di lapangan masyarakat, mayoritas responden mengetahui makna dari pemberitaan. Tabel 26 Isi Pemberitaan yang lebih menonjol Frekuensi Tidak Ada Ada 21 65 24.4 75.6 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 21 responden 24,4 yang berpendapat tidak ada dan 65 responden 75,6 yang berpendapat ada isi pemberitaan yang lebih menonjol. Berdasarkan data di lapangan, responden melihat hanya satu kasus yang dibahas secara besar-besaran namun kasus lain menurut mereka tidak diberitakan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 71 Tabel 27 Pentingnya isi pemberitaan Frekuensi Tidak Penting Kurang Penting Penting Sangat Penting 5 8 51 22 5.8 9.3 59.3 25.6 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 5 responden 5,8 yang berpendapat isi pemberitaan tidak penting, 8 responden 9,3 yang berpendapat kurang penting, 51 responden 59,3 yang berpendapat isi pemberitaan penting Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 72 dan 22 responden 25,6 yang berpendapat sangat penting. Berdasarkan data di lapangan, responden merasa penting karena ingin mengetahui akhir kasus tersebut. Tabel 28 Ketidakseimbangan sumber berita Frekuensi Terdapat Tidak Terdapat 59 27 68.6 31.4 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 59 responden 68,6 yang berpendapat terdapat ketidakseimbangan sumber berita dan 27 responden 31,4 berpendapat tidak terdapat ketidakseimbangan. Dari data tersebut dapat dilihat mayoritas masyarakat berpendapat yang menjadi narasumber pemberitaan tidak seimbang antara pendukung Nazaruddin dan yang tidak mendukung. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 29 Ketidakseimbangan isi berita Frekuensi Tidak Ada Ada 29 57 39.5 60.5 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 29 responden 39,5 yang berpendapat tidak ada dan 57 responden 60,5 berpendapat tidak ada ketidakseimbangan. Dari data tersebut dapat dilihat mayoritas masyarakat berpendapat yang menjadi isi pemberitaan tidak seimbang antara berita yang mendukung pendapat Nazaruddin dengan berita yang tidak mendukung. Tabel 30 Pemberitaan yang dilebih-lebihkan Frekuensi Tidak Ada Ada 22 64 25.6 74.4 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 74 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 22 responden 25,6 yang berpendapat tidak ada dan 64 responden 74,4 berpendapat ada. Berdasarkan data tersebut, cukup banyak responden yang mengatakan pemberitaan nazaruddin terkadang suka dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan. Tabel 31 Stereotype dalam pemberitaan Frekuensi Tidak Ada 86 100 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden seluruhnya berpendapat tidak ada stereotype dalam pemberitaan. Tabel 32 Perbandingan dua hal yang tidak sebanding dalam pemberitaan Frekuensi Tidak ada Sedikit 21 26 24.4 30.2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 75 Banyak Banyak Sekali 34 5 39.5 5.8 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 21 responden 24,4 yang berpendapat tidak ada, 26 responden 30,2 yang berpendapat sedikit, 34 responden 39,5 yang berpendapat banyak dan 5 responden 5,8 yang berpendapat banyak sekali. Dari data tersebut dapat dilihat sebagian cukup banyak responden yang mengatakan ada perbandingan dua hal yang tidak sebanding. Tabel 33 Perbandingan dua hal yang tidak berhubungan dalam pemberitaan Frekuensi Tidak ada Sedikit Banyak Banyak sekali 21 30 33 2 24.4 34.9 38.4 2.3 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 21 responden 24,4 yang berpendapat tidak ada, 30 responden 34,9 yang berpendapat Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 76 sedikit, 33 responden 3,4 yang berpendapat banyak dan 2 responden 2,3 yang berpendapat banyak sekali. Dari data tersebut dapat diketahui, cukup banyak responden yang berpendapat adanya perbandingan yang tidak relevan dalam pemberitaan. Tabel 34 Kejujuran isi Pemberitaan Frekuensi Tidak jujur Kurang jujur Jujur Sangat jujur 26 39 19 2 30.2 45.3 22.1 2.3 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 26 responden 30,2 yang berpendapat isi pemberitaan jujur, 39 responden 45,3 yang berpendapat kurang jujur, 19 responden 22,1 yang berpendapat isi pemberitaan jujur dan 2 responden 25,6 yang berpendapat sangat jujur. Banyak responden yang berpendapat tidak jujur dan kurang jujur disebabkan karena mereka tidak terlalu mempercayai apa yang diberitakan oleh media massa. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 77 Tabel 35 Kepercayaan terhadap sumber berita Frekuensi Tidak dapat dipercaya Kurang dipercaya Dapat dipercaya Sangat dipercaya 22 34 27 3 25.6 39.5 31.4 3.5 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 22 responden 25,6 yang tidak percaya, 34 responden 39,5 yang kurang percaya, 27 responden 31,4 yang berpendapat dapat dipercaya dan 3 responden 3,5 yang berpendapat sangat dapat dipercaya. Dari data tersebut dapat dilihat banyak responden kurang mempercayai kemampuan sumber berita untuk memberikan informasi yang benar dan jujur. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 36 Keadilan dalam pemberitaan Frekuensi Tidak adil Kurang adil Adil 24 44 18 27.9 51.2 20.9 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 24 responden 27,9 yang berpendapat tidak adil, 44 responden 51,2 yang kurang adil dan 18 responden 20,9 yang berpendapat adil. Hal ini sesuai dengan tabel sebelumnya dimana masih ada ketidakseimbangan dalam isi dan sumber berita Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 79 Tabel 37 Waktu yang digunakan dalam menggunakan media Frekuensi 1-2 jam 3-4 jam 5-6 jam Lebih dari 6 jam 34 28 19 5 39.5 32.6 22.1 5.8 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 86 responden terdapat 34 responden 39,5 yang menggunakan media selama 1-2 jam, 28 responden 32,6 yang menggunakan media selama 2-4 jam, 19 responden 22,1 yang menggunakan media 5-6 jam dan 5 responden 5, yang lebih dari 6 jam. Sedikitnya jumlah waktu yang digunakan disebabkan karena masyarakat Jalan Tinta Kelurahan Sei Putih Barat kebanyakan berkerja sebagai wirausaha mulai dari pagi sampai pada sore hari. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 80 Tabel 38 Kepercayaan pada Partai Demokrat Frekuensi Ya Tidak Ragu-ragu 22 53 11 25.6 61.6 12.8 Total 86 100,0 Sumber: Hasil Penelitian Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 86 responden, ada 22 responden 25,6 yang masih mempercayai Partai Demokrat, 53 responden 61,6 yang tetap tidak memilih Partai Demokrat dan 11 responden 12,8 yang belum dapat menentukan sikap. Hal ini menunjukkan bahwa Pemberitaan Nazaruddin memiliki pengaruh terhadap kepercayaan masyarakat kepada Partai Demokrat.

4.4. Analisis Tabel Silang

Dokumen yang terkait

KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat tentang Kenaikan Harga BBM pada Harian Republika Periode Maret

0 2 15

Pemberitaan Partai Nasional Demokrat dalam Surat Kabar Harian SEPUTAR INDONESIA.

4 9 15

KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sej

0 3 13

PENDAHULUAN KONFLIK ANTARA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DAN PARTAI DEMOKRAT TENTANG KENAIKAN HARGA BBM (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Konflik Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat tentang Kenaikan Harga BBM pada Harian Republika

1 12 40

PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demok

0 8 14

PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 3 17

PENDAHULUAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 4 34

PENUTUP PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 2 36

WACANA PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DALAM MEDIA INDONESIA : Analisis Wacana Kritis.

0 3 26

ETIKA PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI TELEVISI (KASUS PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DI METRO TV DAN TV ONE)

0 0 10