LOKASI dan WAKTU PENELITIAN PERTIMBANGAN ETIK VALIDITAS dan RELIABILITAS INSTRUMEN

4. Ibu primipara dengan kehamilan tidak memiliki komplikasi selama kehamilan 5. Ibu multipara yang tidak memiliki komplikasi riwayat persalinan yang lalu 6. Ibu hamil yang bersedia manjadi responden.

3. LOKASI dan WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Klinik Kota Pematang Siantar yang terdiri dari klinik bidan Hapsah dan klinik bidan Hendrayatni. Dipilihnya lokasi ini karena lokasi ini memiliki jumlah ibu hamil yang memadai untuk bisa dilakukan penelitia dan belum pernah dilakukan penelitian tentang tingkat kecemasan dan koping ibu hamil yang berlatar belakang pendidikan medis dan non medis dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini akan dilakukan pada 17 Juli sampai 29 Agustus 2011.

4. PERTIMBANGAN ETIK

Karena penelitian menggunakan manusia sebagai objek penelitian, maka hakikatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip- prinsip dalam pertimbangan etik yaitu Responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tidak dalam penelitian tanpa ada sanksi apapun, tidak menimbulkan penderitaan bagi responden, dalam hal ini peneliti juga memberikan penjelasan dan informasi secara lengkap dan rinci serta tanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada responden. Universitas Sumatera Utara Responden juga harus diperlakukan secara baik sebelum, selama, dan sesudah penelitian, responden tidak boleh di diskriminasi jika menolak untuk menjadi responden dalam penelitian, selain itu ada prinsip-prinsip etik yang meliputi : Informed consent, lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak peneliti tidak dapat memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek, Anonimity tanpa nama, untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut cukup dengan diberikan Kode, Confidentiality, kerahasiaan informasi responden di jamin peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

5. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo, 2010. Pada penelitian ini instrumen yang akan digunakan adalah angket terstruktur dalam bentuk kuesioner dan wawancara yang digunakan peneliti sebagai data penguat dari kuesioner yang diisi oleh responden apakah jawabannya sesuai dengan observasi peneliti sehingga peneliti harus teliti agar persepsi antara responden dan peneliti sama. Kuesioner dan lembar observasi penelitian disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Peneliti dibantu oleh dua orang Asisiten yang terdiri dari satu orang perawat yang bekerja di klinik bidan Hapsah dan satu orang perawat yang bekerja di klinik Hendrayatni. Dimana Universitas Sumatera Utara setiap asisten bertanggung jawab untuk menyebarkan kuesioner. Peneliti sebelumnya memberikan petunjuk bagaimana pengisian lembar kuesioner sehingga mereka dapat memberikan informasi yang tepat kepada responden dalam pengisian kuesioner dan mampu menggunakan lembar kuesioner dan mencocokkannya dengan jawaban kuesioner dari responden. Kuesioner terdiri dari 3 bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan, dan kuesioner mekanisme koping ibu hamil.

5.1. Kuesioner Data Demografi Responden

Kuesioner data demografi responden 9 pernyataan dan cara pengisian dengan cheklist √ pada salah satu pilihan yang tersedia dar i pernyatan yang ada berkaitan dengan usia, agama, suku, riwayat persalinan yang lalu, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan kehamilan primigravida dan multigravida.

5.2. Kuesioner Tingkat Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan

Kuesioner tingkat kecemasan terdiri dari 20 pernyataan dan cara pengisiannya dengan checklist √ pada salah satu pilihan yang tersedia. Kusioner tingkat kecemasan ini dengan menggunakan alat ukur kecemasan HRS-A Hamilton Rating Scale for Anxiety yang dimodifikasi oleh peneliti tetapi mampu dipahami yang terdiri dari 20 pernyataan. Untuk mengetahui tingkat kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan digunakan skala likert yang terdiri dari komponen Hampir tidak pernah nilai skornya 1, Universitas Sumatera Utara Kadang-kadang nilai skornya 2, Sering nilai skornya 3, Selalu nilai skornya 4 dilakukan penentuan panjang kelas berdasarkan rumus statistik Hidayat, 2009 sebagai berikut: Rentang = Xmax – Xmin = 80 – 20 = 60 = 15. Untuk mengkategorikan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan maka dikatakan tingkat kecemasan ringan 20-35, tingkat kecemasan sedang 35-50, tingkat kecemasan berat 51-65, dan panik 66- 80.

5.3. Mekanisme Koping Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan.

Kuesioner mekanisme koping terdiri dari 20 pernyataan dan cara pengisiannya dengan checklist √ pada salah satu pilihan yang tersedia. Kuesioner mekanisme koping ibu hamil ini terdapat pernyataan positif dan pernyataan negatif yang terdiri sepuluh pernyataan dimana adaptif yang terdiri dari lima pernyataan pada tindakan antisipasi No. 1-5 dan lima pernyataan pada tindakan menyerang No. 6-10 dan sepuluh pernyataan Universitas Sumatera Utara maladaptif yang terdiri dari lima pernyataan tindakan mnenghindari No.11-15 dan lima pernyataan tindakan tidak bertindak No.16-20. Untuk mengetahui koping ibu hamil digunakan suatu skala pengukuran yaitu skala Guttman yang merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dalam memberikan jawaban dimana jawaban yang digunakan adalah Ya dan Tidak bila responden menjawab Ya skornya 1 dan yang menjawab tidak skornya 0. Untuk mengkategorikan koping ibu hamil dengan adaptif dan maladaptif maka dilakukan penentuan panjang kelas berdasarkan rumus statistik Hidayat, 2007 berikut : Rentang = Xmax – Xmin = 20 - 0 = 20 = 10. Berdasarkan jumlah yang diperoleh koping ibu hamil, responden dikategorikan sebagai berikut : Maladaptif, bila jawaban responden dengan total 0 – 10, Adaptif, bila jawaban responden dengan total 11 – 20. Universitas Sumatera Utara

6. VALIDITAS dan RELIABILITAS INSTRUMEN

6.1. Uji Validitas Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat, tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang akan dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu instrument yang dibuat mengacu atau sesuai pada isi tinjauan pustaka Setiadi, 2007. Instrument penelitian ini telah diuji Content Validity oleh dosen yang ahli dibagian keperawatan Maternitas dan dosen yang ahli dibagian keperawatan Jiwa Arikunto, 2006. 6.2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrument adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sehingga dapat digunakan peneliti selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Reliabilitas indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap ases ajeg bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data, kepada responden yang memenuhi kriteria seperti responden yang sebenarnya sebanyak 20 orang, Universitas Sumatera Utara agar hasil distribusi skor nilai mendekati kurva normal Arikunto, 2006. Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan terhadap responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu uji reabilitas untuk tingkat kecemasan dipakai dengan menggunakan cronbach’s alpha dikatakan reliabel bila nilainya 0,7. Reliabilitas yang didapat peneliti pada tingkat kecemasan adalah 0,71 maka instrumen dinyatakan reliabel Polit Hungler, 1995. Dan uji reabilitas untuk koping di pakai dengan menggunakan rumus K-R 21 dikatakan reliabel bila nilainya 0,6. Reliabilitas yang didapat peneliti pada mekanisme koping adalah 0,632 maka instrument dinyatakan reliable Arikunto, 2000.

7. RENCANA PENGUMPULAN DATA

Dokumen yang terkait

Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan di BPM (Bidan Praktek Mandiri) Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan 2014

0 43 60

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

4 25 90

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

0 0 9

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

0 0 1

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

0 0 7

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

0 0 18

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

0 0 2

Tingkat Kecemasan dan Koping Ibu Hamil yang Berlatar belakang Pendidikan Medis dan Non medis dalam Menghadapi Persalinan di Kota Pematang Siantar

0 0 21

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

0 0 10

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

0 1 15