60
b. Uji Multikolonieritas
Multikolineritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar. Hal ini
menyebabkan koefisien-koefisien menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai
standard error
setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.
Tabel 5.1.4.1 Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Kedua
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Partisipasi_Anggaran .608
1.644 JRI
.608 1.644
a Dependent Variable: Kinerja_Aparatur_SKSD
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan pada Tabel 5.1.4.1 di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas partisipasi anggaran dan JRI lebih kecil dari 10 VIF
10. Dengan demikian persamaan regresi hipotesis kedua terbebas dari asumsi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
61
-4 -3
-2 -1
1 2
Regression Standardized Predicted Value
-4 -2
2
R eg
re ss
io n
St u
d en
ti ze
d R
es id
u al
Dependent Variable: Kinerja_Aparatur_SKSD Scatterplot
Gambar 5.1.4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Hipotesis Kedua
Berdasarkan pada Gambar 5.1.4.2 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi hipotesis kedua terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
5.1.4.2 Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua menyatakan bahwa partisipasi anggaran X
1
dan JRI X
2
berpengaruh terhadap kinerja aparatur SKPD Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai. Berdasarkan pada Tabel 5.1.4.2 dibawah ini, maka persamaan regresi
linier berganda dalam penelitian adalah : Ŷ
= 3.218 + 0.966X
1
+ 0.171X
2
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
62
Atau,
Kinerja Aparatur SKPD
=
3.218 + 0.966 partisipasi anggaran + 0.171 JRI
Tabel 5.1.4.2 Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis Kedua
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error
Beta 1
Constant 3.218 1.348
Partisipasi_Anggaran .966
.063 .823
JRI .171
.072 .127
a Dependent Variable: Kinerja_Aparatur_SKSD
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa partisipasi anggaran X
1
dan JRI X
2
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kinerja aparatur SKPD Y Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai. Partisipasi anggaran X
1
dan JRI X
2
mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontibusinya terhadap kinerja aparatur SKPD Y Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai. Nilai
koefisien determinasi adjusted R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas partisipasi anggaran X
1
dan JRI X
2
terhadap kinerja aparatur SKPD Y Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai. Berdasarkan tabel 5.1.4.3
diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.820. Hal ini menunjukan bahwa 82 variabel partisipasi anggaran X
1
dan JRI X
2
menjelaskan terhadap variabel kinerja aparatur SKPD Y Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai,
sedangkan 18 adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian.
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 5.1.4.3 Hasil Uji Determinasi Hipotesis Kedua
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .908a
.824 .820
.79020 a Predictors: Constant, JRI, Partisipasi_Anggaran
b Dependent Variable: Kinerja_Aparatur_SKSD
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
5.1.4.3 Uji F Hipotesis Kedua
Model hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: ,
: H
2 1
a
artinya partisipasi anggaran dan
job relevant information
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja aparatur SKPD Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai.
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji F adalah sebagai berikut: - H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada
5. Hasil pengujian hipotesis pertama secara serempak dapat dilihat pada Tabel
5.1.4.4 sebagai berirkut:
Tabel 5.1.4.4 Hasil Uji F Hipotesis Kedua
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
297.299 2
148.650 238.060
.000a Residual
63.691 102
.624 Total
360.990 104
a Predictors: Constant, JRI, Partisipasi_Anggaran b Dependent Variable: Kinerja_Aparatur_SKSD
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 5.1.4.4 atas diperoleh bahwa nilai F
hitung
238.060 lebih besar dibandingkan dengan nilai F
tabel
3.09, dan sig. α 0.000
a
lebih kecil dari
Universitas Sumatera Utara
64
alpha 5 0.05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menerima H
2
. Dengan demikian secara simultan partisipasi anggaran dan
job relevant information
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja aparatur SKPD Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan.
5.1.4.4 Uji t Hipotesis Kedua
Hipotesis yang diajukan untuk pengujian parsial adalah sebagai berikut: Pengaruh variabel partisipasi anggaran terhadap kinerja aparatur SKPD
: H
i a
artinya partisipasi anggaran berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja aparatur SKPD Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai.
Pengaruh variabel
job relevant information
terhadap kinerja aparatur SKPD
: H
i a
artinya
job relevant information
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja aparatur SKPD Dinas Pendidikan Pemerintah Kota
Tanjung Balai. Kriteria pengambilan keputusan untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
- H
1
diterima jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
pada
5. Hasil pengujian hipotesis kedua secara parsial dapat dilihat pada Tabel 5.1.4.5
berikut:
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel 5.1.4.5 Hasil Uji Parsial Hipotesis Kedua
Model T
Sig. S
1 Constant
2.387 .019
Partisipasi_Anggaran 15.42
8 .000
JRI 2.380
.019 a Dependent Variable: Kinerja_Aparatur_SKSD
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 5.1.4.5 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Nilai t
hitung
untuk variabel partisipasi anggaran 15.428 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1.66, atau nilai sig. t untuk variabel partisipasi anggaran 0.000 lebih kecil dari alpha 0.025.
2. Nilai t
hitung
untuk variabel
job relevant information
2.380 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1.66, atau nilai sig. t untuk variabel
job relevant information
0.019 lebih kecil dari alpha 0.025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menerima H
2
untuk variabel partisipasi anggaran dan
job relevant information
. Dengan demikian secara parsial partisipasi anggaran dan
job relevant information
berpengaruh terhadap kinerja aparatur SKPD Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Tanjung Balai.
Universitas Sumatera Utara
66
5.2 Pembahasan