Sistematika tumbuhan Nama umum Nama daerah Morfologi tumbuhan Kandungan kimia Penggunaan tumbuhan

sekitar cakram. Luas daerah hambatan berbanding lurus dengan aktivitas antibakteri, semakin kuat daya aktivitas antibakterinya maka semakin luas daerah hambatnya. Metode ini dipengaruhi oleh banyak faktor fisik dan kimia, misalnya: pH, suhu, zat inhibitor, sifat dari media dan kemampuan difusi, ukuran molekul dan stabilitas dari bahan obat Jawetz, dkk., 2001.

2.3 Uraian Tumbuhan

Uraian tumbuhan meliputi, sistematika tumbuhan, nama daerah, morfologi tumbuhan, kandungan senyawa kimia, serta penggunaan tumbuhan.

2.3.1 Sistematika tumbuhan

Sistematika tumbuhan bangun-bangun menurut Depkes RI 1989 : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Solanales Suku : Lamiaceae Marga : Plectranthus Jenis : Plectranthus amboinicus Lour. Spreng

2.3.2 Nama umum

Nama umumdagang : Daun jinten

2.3.3 Nama daerah

Nama daerah tumbuhan bangun-bangun menurut Depkes RI 1989 : Sumatera : Bangun-bangun Batak, Terbangun Karo, Sukan Melayu Universitas Sumatera Utara Jawa : Ajiran Sunda, Daun Jinten Jawa Tengah, Daun Kambing Madura Bali : Iwak Nusa Tenggara : Kunu ztu

2.3.4 Morfologi tumbuhan

Plectranthus amboinicus Lour. Spreng merupakan tumbuhan semak, batangnya berkayu, lunak, beruas-ruas, ruas yang menempel ditanah akan tumbuh akar, mudah patah, penampang bulat, diameter pangkal ± 15 mm, tengah ± 10 mm, dan ujung ± 5 mm, batang yang masih muda berambut kasar dan hijau pucat. Berakar tunggang, berwarna putih kotor. Daunnya tunggal, mudah patah, bulat telur, tepi beringgit, ujung dan pangkal membulat, berambut, panjang 6,5 - 7 cm, lebar 5,5 - 6,5 cm, tangkai panjang 2,4 - 3 cm, pertulangan menyirip dan berwarna hijau muda. Bunganya majemuk, bentuk tandan, berambut halus, kelopak bentuk mangkok, setelah mekar pecah menjadi lima, berwarna hijau keunguan, putik satu, panjangnya ± 17 mm, kepala putik coklat, benang sari empat, kepala sari kuning, mahkota bentuk mangkok berwarna ungu Depkes RI, 1989.

2.3.5 Kandungan kimia

Daun Plectranthus amboinicus Lour. Spreng mengandung saponin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri Depkes RI, 1989.

2.3.6 Penggunaan tumbuhan

Daun bangun-bangun Plectranthus amboinicus Lour. Spreng digunakan sebagai obat sariawan, obat batuk, karminatif, meningkatkan Universitas Sumatera Utara keluarnya ASI laktagoga, analgesik, antipiretik, antiseptik Dalimartha, 2004. 2.4 Gel Gel kadang-kadang disebut jeli, merupakan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Gel yang mempunyai massa terdiri dari jaringan partikel kecil yang terpisah, gel digolongkan sebagai sistem dua fase misalnya Gel Aluminium Hidroksida. Gel sistem dua fase, jika ukuran partikel dari fase terdispersi relatif besar, massa gel kadang-kadang dinyatakan sebagai magma misalnya Magma Bentonit Depkes RI, 1995. Keunggulan gel pada formulasi sediaan antijerawat : 1. Waktu kontak lama Kulit mempunyai barrier yang cukup tebal, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk zat aktif dapat berpenetrasi. 2. Kadar air dalam gel tinggi Jumlah air yang banyak dalam gel akan menghidrasi stratum corneum sehingga terjadi perubahan permeabilitas stratum corneum menjadi lebih permeabel terhadap zat aktif yang dapat meningkatkan permeasi zat aktif. 3. Resiko timbulnya peradangan ditekan Kandungan air yang banyak pada gel dapat mengurangi resiko peradangan lebih lanjut akibat menumpuknya lipida pada pori-pori, karena lipida tersebut merupakan makanan bakteri jerawat Lieberman, 1997. Universitas Sumatera Utara

2.4.1 Aqu