Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 19
A. Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
1. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Strategi pembelajaran sangat penting mendapat perha- tian pendidik. Strategi pembelajaran terdapat 3 jenis, yakni;
strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyam- paian pembelajaran, dan strategi pengelolaan pembelajaran.
a. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Reigeluth, Bunderson dan Meril 1977 menyatakan strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai
strategi struktural, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep,
prosedur, dan prinsip yang berkaitan.
b. Strategi Penyampaian Pembelajaran
Strategi penyampaian isi pembelajaran merupakan metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi
strategi penyampaian pembelajaran adalah: 1 menyampaikan isi pembelajaran kepada peserta didik,
2 menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan peserta didik untuk menampilkan unjuk
kerja.
20 Kelas III SD
c. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan
bagaimana menata interaksi antara peserta didik dan metode pembelajaran.
Strategi pembelajaran dalam Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, dapat diartikan sebagai perencanaan
yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan Agama Hindu. Ada beberapa
strategi pembelajaran yang dapat menunjang Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, antara lain seperti berikut.
a. Strategi Inquiri
Strategi Inquiri merupakan strategi pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk lebih menekankan
pada proses berpikir secara kritis dan terstruktur sehingga peserta didik menemukan jawaban sendiri. Cara mencapai
jawaban dengan bertanya pada teman, guru, orang tua dan lingkungan.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 21
b. Strategi Ekspositori
Strategi Ekspositori merupakan strategi mengajar dengan metode ceramah atau peyampaian materi secara
oral. Pendidik menjadi sumber pemberi pengetahuan yang tunggal, sedangkan peserta didik hanya menjadi pendengar
yang setia dan patuh.
c. Strategi Berbasis Proyek
Strategi Berbasis Proyek merupakan strategi mengajar dengan memberikan tugas kepada peserta didik. Pemberian
tugas secara berkelompok, dengan tujuan peserta didik mampu bekerja sama secara kelompok. Strategi Berbasis
Proyek dapat meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri peserta didik.
d. Strategi Berbasis Masalah