Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 117
a. Petunjuk
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk mendiskusikan masalah yang diberikan dengan orang
tua di rumah. Peserta didik diminta menuliskan jawabannya pada lembar yang telah disediakan.
b. Jawaban
Guru memberi nilai terhadap jawaban yang telah dituliskan peserta didik pada lembar jawabannya.
Guru memberi masukan yang memadai jika jawaban peserta didik kurang sesuai dengan masalah. Guru
mencantumkan nilai yang diterima dan meminta orang tua peserta didik memberikan paraf sebagai bahan
komunikasi. Penilaian dapat menggunakan instrumen penilaian penugasan.
10. Pengalamanku bertujuan untuk memberikan kesempatan
dan ruang kepada peserta didik untuk berkreasi dan berbagi dengan cara menuliskan pengalamannya.
a. Petunjuk
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk menuliskan pengalaman hidupnya tentang perilaku Tri
Parārtha. Peserta didik mengumpulkan tulisan tentang pengalamannya kepada guru.
118 Kelas III SD
b. Penilaian
Guru memberi nilai terhadap jawaban yang telah dituliskan peserta didik pada lembar jawabannya.
Guru menilai dengan menggunakan kriteria, seperti alur ceritan, kerapian, bahasa yang digunakan, dan
kebenaran ceritanya. Instrumen penilaian dapat menggunakan penilaian produk. Guru juga dapat
menambahkan kriteria lain sesuai kebutuhan.
Dalam proses pembelajaran di sekolah masing- masing, guru dapat memberikan tambahan-tambahan
terkait materi, metode, dan penilaian. Tambahan-tambahan tersebut dapat dilakukan guru untuk menambah kreativitas
dan keaktifan peserta didik di masing-masing tempat. Setelah melaksanakan proses pembelajaran, pendi-
dik membe rikan masukan pada peserta didik terkait materi yang telah dipelajari sehingga materi yang diajarkan dapat
terserap dengan baik. Kemudian, pendidik memberi moti- vasi untuk selalu berprilaku jujur, sopan, hormat pada guru,
orang tua, teman, dan orang lain. Sikap dan perilaku yang didasari oleh ajaran agama dapat meningkatkan kualitas
Śraddhā peserta didik, seperti: dapat menumbuhkan sikap berbagi pada sesama, lebih tenang dalam menghadapi ma-
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 119
salah, tidak terpancing untuk mencontek, selalu mengucap- kan salam setiap bertemu orang lain, dan disiplin. Kemudi-
an, pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan parama santi,
Oṁ Śāntih, Śāntih, Śāntih.
2. Sifat Daivi Sampad dan Asuri Sampad