34
4.3.2. Potensi Pupuk Organik  Kompos  dan Cair  Biourine
Dari  hasil  pengamatan  yang  dilakukan  di  Kelompok  Tani  Gading  I ndah rerata    jumlah  kotoran  ternak  yang  dihasilkan  yaitu 150,38  kg ekor hari  dengan
jumlah  ternak  sebanyak  13  ekor,  sehingga  mampu  menghasilkan  kompos  lebih kurang  6  ton bulan.  Produksi  limbah  ternak  sangat  dipengaruhi  oleh  konsumsi
pakan,  jenis  dan  kualitas  pakan  dan  musim. Produksi  kotoran  yang  dihasilkan masih rendah, hal ini disebabkan karena Jenis pakan yang diberikan pada ternak
yaitu  jerami  padi  dan  fermentasi  kulit  kopi  dengan  PBBH  yang  diberi  pakan jerami  yaitu  sebesar  15,29  g ekor hari  dan  fermentasi  kulit  kopi  yaitu  sebesar
63,71 g ekor hari. Kaharudin dan Mayang 2010 menyatakan bahwa ternak sapi penggemukan  dengan  pertambahan bobot  badan  1,0  kg  mampu  menghasilkan
25  kg  kotoran ekor hari  dan  sangat  dipengaruhi  oleh  jumlah  pakan  yang diberikan. Adijaya  dan  Yasa  2013,  menyatakan  hubungan  antara  konsumsi
pakan  berbanding  lurus  dengan  kotoran  padat  dan  urin  yang  dihasilkan  dan berbanding  terbalik  dengan  konsumsi  air  minum  ternak. Apabila ketersediaan
hijauan  makanan  ternak  menurun  pada  musim  kemarau, petani mengandalkan pakan kering seperti jerami padi, jerami jagung dan rumput kering.
Dari  13  ekor  sapi yang  dikelola  oleh  ketua  kelompok  tani,  mampu menghasilkan  kompos  6  ton bulan,  harga  jual  di  lokasi  Rp.600.000,- ton
sehingga 1 bulan petani mendapat tambahan pendapatan Rp. 3.600.000,- bulan. Apabila  dihitung  biaya  tenaga  kerja  keluarga  dan  penyusutan  alat  yang  dimiliki
petani  maka  tambahan  pendapatan  petani dari  pemanfaatan  limbah  ternak dalam pembuatan kompos seperti pada Tabel 12.
Tabel 12. Perhitungan Tambahan Keuntungan Petani Bulan
Keterangan Satuan
Biaya satuan Rp Total biaya Rp
Produksi kompos 6000
600 3.600.000
Komponen I nput Tenaga kerja
24 HOK 60.000
1.440.000 Penyusutan alat,
2 x pembuatan
300.000 300.000
Karung bekas 150
2.500 375.000
Total I nput produksi 2.115.000
Tambahan Keuntungan bulan
1.485.000
Sumber:  data primer
35
Tambahan  keuntungan  petani  masih  bisa  ditingkatkan  apabila  petani  mengikuti petunjuk teknis pemberiaan pakan tambahan sebanyak 10  dari bobot ternak.
Dari Urine  sapi  yang  dihasilkan  sebanyak  16,67  lt ekor hari,  urine kambing  sebanyak  1,67t ekor hari.  Apabila  diolah  menjadi  biourine  selama  21
hari menghasilkan 21,67 lt ekor hari.  Apabila  1  petani  kooperator  memiliki  13 ekor  sapi  berarti  mampu  menghasilkan  biourine  sebanyak  281,71  lt 21  hari.
Produksi  biourine  ini  belum  dijual  secara  komersial  namun  masih  dibagikan kepada  petani  sayuran di  wilayah  Rejang  Lebong. Produksi  urine  sapi  masih
rendah,  hal  ini  diduga  karena  pakan  yang  dikonsumsi  memiliki  kadar  air  yang rendah, dimana jenis pakan yang diberikan yaitu jerami padi dan fermentasi kulit
kopi. Parwati et al.,2008 menyatakan  bahwa  untuk  mendapatkan  produksi
urine  seekor  sapi  Bali  di  dataran  tinggi  dapat  mencapai  19  liter  per  hari,  hal  ini diduga disebabkan tingginya kadar air pakan yang diberikan.
4.3.3. I mplementasi Penerapan Pupuk Organik Padat  POP  dan Pupuk Organik Cair  POC