7
usaha pertanian ramah lingkungan dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan rnasyarakat pedesaan. Secara rinci konsep atau rancangan bioindustri pertanian
berkelanjutan disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. KonsepRancangan Bioindustri Berkelanjutan
2.2. Penelitian terdahulu
Penggunaan pupuk kandang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah Soetanto Abdullah, 2013. Pupuk kandang dapat mensuplai semua
nutrisi yang diperlukan tanaman kopi walaupun dalam jumlah kecil. Nitrogen dan kalium merupakam unsur hara paling penting untuk memperoleh produksi tinggi
pada tanaman kopi. Dalam kurun waktu 1 tahun satu ekor sapi dewasa dapat menghasilkan kompos 963,65 kg dengan kadar air 20 Adijaya dan Yasa,
2013. Kadar rata-rata unsur hara dalam pupuk kandang untuk masing-masing unsur hara adalah sebagai berikut: N 0,5 ; P 0,25 ; K 0,4 ; Na 0,08 ; S
0,02 ; Zn 0,004 ; Co 0,0003 ; Mg 0,007 ; Fe 0,45 .
I NPUT:
Lahan Pupuk
Benih Alsin
SDM
KOPI
Bibit Entres
Kopi Gelondong
petik merah
1. Berras Kopi
2. Kopi bubuk
3. Minum an Kopi
4. Permen
SAPI kambing
5.Kulit kopi
6. Kayu bakar
1,Daging 2. Kulit
3. Tulang 4. Bibit
Bakalan
I NDUSTRI
1. Kompos 2. Bio Gas
3. Bio Urine
Nilai tambah
Keuntungan
Harga Jual
Biaya Produksi
I ndustriKOPI
berkualitas PREMI UM
OUTPUT
8
Kulit kopi merupakan limbah yang cukup melimpah, karena jumlahnya mencapai 45-50 dari berat kopi yang dipanen. Dalam setiap ton buah basah
diperoleh 200 kg kulit kopi kering. Hasil analisis kesetimbangan massa buah kopi diperoleh bahwa dari 100 kg buah kopi yang diolah kering akan diperoleh 29 kg
29 gelondong kering yang terdiri dari 15,95 kg biji kopi 55 dan 13,05 kg kulit gelondong kering 45 . Kulit gelondong kering terdiri kulit cangkang,
lendir dan kulit buah dengan perbandingan bobot kering 11,9 : 4,9 : 28,7 Widyotomo, 2013. Kandungan nutrisi dari kulit kopi cukup baik berpotensi
untuk dikonversi menjadi sumber bahan baku pakan ternak. Zainuddin Murtisari 1995 melaporkan bahwa kulit buah kopi potensial untuk digunakan
sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Kandungan zat nutrisi yang terdapat pada kulit buah kopi diantaranya adalah protein kasar sebesar 10,4 , serat
kasar sebesar 17,2 dan energi metabolis 14,34 MJ kg relatif sebanding dengan zat nutrisi rumput. Fermentasi limbah kulit kopi dengan
Aspergillus niger mampu meningkatkan nilai gizi limbah kopi yang ditunjukkan dengan meningkatnya
protein dari 6,67 menjadi 12,43 dan menurunkan kadar serat kasar dari 21,4 menjadi 11,05 . Limbah kulit buah kopi dapat menggantikan 20
kebutuhan konsentrat komersial yang digunakan sebagai pakan ternak, dan menekan biaya pakan hingga 30 Rathinavelu Graziosi, 2005.
Seekor sapi dapat menghasilkan kotoran feses sebanyak 8-10 kg setiap hari. Dari kotoran sapi sebanyak ini dapat dihasilkan 4-5 kg pupuk organik hari
setelah melalui pemroresan. Penggunaan pupuk organik pada lahan sawah rata- rata 2 ton ha musim, sehingga pupuk organik yang dihasilkan dapat memenuhi
kebutuhan pupuk organik bagi lahan sawah seluas 1,8 – 2,7 ha untuk dua musim tanam padi Badan Litbang Pertanian, 2002.
Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah yang pada akhirnya memiliki dampak positif pada peningkatan
hasil panen, sehingga mewujudkan usaha agribisnis yang berdaya saing dan ramah lingkungan. Pembuatan pupuk kompos dari limbah ternak yang dicampur
dengan jerami padi memiliki kandungan hara yaitu: pH 7,15; N-total 0,64 , C-organik 9,31 , P2O5 0,02 , K2O 0,59 , dan C N 14,55 Elma
Basri. Standar kualitas kompos berdasarkan SNI 19-7030-2004 minimum mengandung Nitrogen N 0,40 , Fosfor P
2
O
5
0,1 dan Kalium K
2
O 0,20 . Kandungan N dalam kompos berasal dari bahan organik komposan yang
9
didegradasi oleh mikroorganisme, sehingga berlangsungnya proses degradasi pengomposan sangat mempengaruhi kandungan N dalam kompos. Kandungan
P
2
O
5
dalam komposan
diduga berkaitan
dengan kandungan N dalam
komposan. Kalium K
2
O tidak terdapat dalam protein, elemen ini bukan elemen langsung dalam pembentukan bahan organik, kalium hanya berperan dalam
membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium digunakan oleh mikroorganisme dalam bahan substrat sebagai katalisator, dengan kehadiran
bakteri dan aktivitasnya akan sangat berpengaruh terhadap pengingkatan kandungan kalium. I mbangan feses sapi potong dan sampah organic 25 : 75
menghasilkan kualitas kompos terbaik N = 2.18 ; P = 1,17 dan K = 0,95 Hidayati dkk., 2010.
Potensi pengembangan Biogas di Provinsi Bengkulu masih cukup besar. Setiap 1 ekor ternak sapi kerbau dapat menghasilkan ± 2 m
3
biogas hari. Potensi ekonomis Biogas adalah sangat besar, hal tersebut mengingat bahwa 1 m biogas
dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah Ali, dkk. Residu pembuatan biogas, dalam bentuk kompos merupakan sumber pupuk organik
bagi tanaman, sekaligus sebagai pembenah tanah soil amendment Haryanto,
B., 2009. Zubir
et al. 2010 menyatakan bahwa penggunaan pakan komplet berbasis limbah jagung di Kabupaten Bungo dapat meningkatkan pendapatan
sebesar 19 jika biaya tenaga kerja diperhitungkan. Sedangkan jika biaya tenaga kerja tidak diperhitungkan pendapatan menurun sebesar 59 .
Penggunaan pakan komplet dapat meningkatkan kapasitas pemeliharaan ternak berdasarkan ketersediaan tenaga kerja sebesar 4,33 kali. Hal ini menimbulkan
opportunity cost pada usaha sapi bibit tanpa pakan komplet sebesar 271 . Penggunaan pakan komplet pada usaha sapi bibit milik rakyat akan efektif j ika
skala pemeliharaan ditingkatkan.
10
I I I . PROSEDUR
3.1. Lokasi dan Waktu