Penelitian terdahulu lapkir bioindustri tanaman ternak 2016

7 usaha pertanian ramah lingkungan dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan rnasyarakat pedesaan. Secara rinci konsep atau rancangan bioindustri pertanian berkelanjutan disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. KonsepRancangan Bioindustri Berkelanjutan

2.2. Penelitian terdahulu

Penggunaan pupuk kandang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah Soetanto Abdullah, 2013. Pupuk kandang dapat mensuplai semua nutrisi yang diperlukan tanaman kopi walaupun dalam jumlah kecil. Nitrogen dan kalium merupakam unsur hara paling penting untuk memperoleh produksi tinggi pada tanaman kopi. Dalam kurun waktu 1 tahun satu ekor sapi dewasa dapat menghasilkan kompos 963,65 kg dengan kadar air 20 Adijaya dan Yasa, 2013. Kadar rata-rata unsur hara dalam pupuk kandang untuk masing-masing unsur hara adalah sebagai berikut: N 0,5 ; P 0,25 ; K 0,4 ; Na 0,08 ; S 0,02 ; Zn 0,004 ; Co 0,0003 ; Mg 0,007 ; Fe 0,45 . I NPUT:  Lahan  Pupuk  Benih  Alsin  SDM KOPI Bibit Entres Kopi Gelondong petik merah 1. Berras Kopi 2. Kopi bubuk 3. Minum an Kopi 4. Permen SAPI kambing 5.Kulit kopi 6. Kayu bakar 1,Daging 2. Kulit 3. Tulang 4. Bibit Bakalan I NDUSTRI 1. Kompos 2. Bio Gas 3. Bio Urine Nilai tambah Keuntungan Harga Jual Biaya Produksi I ndustriKOPI berkualitas PREMI UM OUTPUT 8 Kulit kopi merupakan limbah yang cukup melimpah, karena jumlahnya mencapai 45-50 dari berat kopi yang dipanen. Dalam setiap ton buah basah diperoleh 200 kg kulit kopi kering. Hasil analisis kesetimbangan massa buah kopi diperoleh bahwa dari 100 kg buah kopi yang diolah kering akan diperoleh 29 kg 29 gelondong kering yang terdiri dari 15,95 kg biji kopi 55 dan 13,05 kg kulit gelondong kering 45 . Kulit gelondong kering terdiri kulit cangkang, lendir dan kulit buah dengan perbandingan bobot kering 11,9 : 4,9 : 28,7 Widyotomo, 2013. Kandungan nutrisi dari kulit kopi cukup baik berpotensi untuk dikonversi menjadi sumber bahan baku pakan ternak. Zainuddin Murtisari 1995 melaporkan bahwa kulit buah kopi potensial untuk digunakan sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Kandungan zat nutrisi yang terdapat pada kulit buah kopi diantaranya adalah protein kasar sebesar 10,4 , serat kasar sebesar 17,2 dan energi metabolis 14,34 MJ kg relatif sebanding dengan zat nutrisi rumput. Fermentasi limbah kulit kopi dengan Aspergillus niger mampu meningkatkan nilai gizi limbah kopi yang ditunjukkan dengan meningkatnya protein dari 6,67 menjadi 12,43 dan menurunkan kadar serat kasar dari 21,4 menjadi 11,05 . Limbah kulit buah kopi dapat menggantikan 20 kebutuhan konsentrat komersial yang digunakan sebagai pakan ternak, dan menekan biaya pakan hingga 30 Rathinavelu Graziosi, 2005. Seekor sapi dapat menghasilkan kotoran feses sebanyak 8-10 kg setiap hari. Dari kotoran sapi sebanyak ini dapat dihasilkan 4-5 kg pupuk organik hari setelah melalui pemroresan. Penggunaan pupuk organik pada lahan sawah rata- rata 2 ton ha musim, sehingga pupuk organik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik bagi lahan sawah seluas 1,8 – 2,7 ha untuk dua musim tanam padi Badan Litbang Pertanian, 2002. Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah yang pada akhirnya memiliki dampak positif pada peningkatan hasil panen, sehingga mewujudkan usaha agribisnis yang berdaya saing dan ramah lingkungan. Pembuatan pupuk kompos dari limbah ternak yang dicampur dengan jerami padi memiliki kandungan hara yaitu: pH 7,15; N-total 0,64 , C-organik 9,31 , P2O5 0,02 , K2O 0,59 , dan C N 14,55 Elma Basri. Standar kualitas kompos berdasarkan SNI 19-7030-2004 minimum mengandung Nitrogen N 0,40 , Fosfor P 2 O 5 0,1 dan Kalium K 2 O 0,20 . Kandungan N dalam kompos berasal dari bahan organik komposan yang 9 didegradasi oleh mikroorganisme, sehingga berlangsungnya proses degradasi pengomposan sangat mempengaruhi kandungan N dalam kompos. Kandungan P 2 O 5 dalam komposan diduga berkaitan dengan kandungan N dalam komposan. Kalium K 2 O tidak terdapat dalam protein, elemen ini bukan elemen langsung dalam pembentukan bahan organik, kalium hanya berperan dalam membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium digunakan oleh mikroorganisme dalam bahan substrat sebagai katalisator, dengan kehadiran bakteri dan aktivitasnya akan sangat berpengaruh terhadap pengingkatan kandungan kalium. I mbangan feses sapi potong dan sampah organic 25 : 75 menghasilkan kualitas kompos terbaik N = 2.18 ; P = 1,17 dan K = 0,95 Hidayati dkk., 2010. Potensi pengembangan Biogas di Provinsi Bengkulu masih cukup besar. Setiap 1 ekor ternak sapi kerbau dapat menghasilkan ± 2 m 3 biogas hari. Potensi ekonomis Biogas adalah sangat besar, hal tersebut mengingat bahwa 1 m biogas dapat digunakan setara dengan 0,62 liter minyak tanah Ali, dkk. Residu pembuatan biogas, dalam bentuk kompos merupakan sumber pupuk organik bagi tanaman, sekaligus sebagai pembenah tanah soil amendment Haryanto, B., 2009. Zubir et al. 2010 menyatakan bahwa penggunaan pakan komplet berbasis limbah jagung di Kabupaten Bungo dapat meningkatkan pendapatan sebesar 19 jika biaya tenaga kerja diperhitungkan. Sedangkan jika biaya tenaga kerja tidak diperhitungkan pendapatan menurun sebesar 59 . Penggunaan pakan komplet dapat meningkatkan kapasitas pemeliharaan ternak berdasarkan ketersediaan tenaga kerja sebesar 4,33 kali. Hal ini menimbulkan opportunity cost pada usaha sapi bibit tanpa pakan komplet sebesar 271 . Penggunaan pakan komplet pada usaha sapi bibit milik rakyat akan efektif j ika skala pemeliharaan ditingkatkan. 10 I I I . PROSEDUR

3.1. Lokasi dan Waktu