4 keadaan tertekan Farida Rahim, 2008. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan
suasana yang menyenangkan dan bermakna agar hasil pembelajaran bisa optimal. Kreativitas guru dalam menggunakan variasi metode pembelajaran sangat
diperlukan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna. Guru perlu memilih metode pembelajaran yang bisa membuat siswa
aktif dalam menemukan konsep materi yang sedang dipelajari. Menurut Suyatno 2009: 26-35 ada enam hal yang perlu diperhatikan guru dalam memilih metode
pembelajaran, yaitu 1 tujuan pembelajaran, 2 karakteristik siswa, 3 kemasan materi pembelajaran, 4 situasi dan konteks belajar siswa, 5 sumber belajar, dan
6 waktu. Tidak ada suatu metode yang sempurna. Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu, guru hendaknya memerhatikan enam
hal tersebut dalam memilih metode yang hendak dipakai dalam pembelajaran. Sesuai uraian di atas, penggunaan metode scramble diharapkan dapat
menjadi solusi permasalahan yang terjadi di kelas Va SD N Payungan. Menurut Suyatno 2009: 72, dalam penggunaan metode scramble siswa akan dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil dan diminta untuk mengerjakan soal yang jawabannya telah disediakan secara acak. Metode ini menuntut siswa untuk mengerjakan soal-
soal yang diberikan oleh guru yang dikemas seperti sebuah permainan. Metode ini juga menuntut siswa untuk aktif berdiskusi dengan kelompoknya sehingga bisa
menemukan jawaban dari soal yang diberikan. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai upaya meningkatkan keterampilan membaca kata beraksara
Jawa menggunakan metode scramble di kelas Va SD N Payungan, Pandak, Bantul.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi sebagai berikut.
1. Rendahnya keterampilan membaca aksara Jawa Siswa kelas Va SD N
Payungan. 2.
Siswa kurang aktif selama proses pembelajaran bahasa Jawa 3.
Siswa merasa kurang diperhatikan dan tidak mendapat tindak lanjut dari guru. 4.
Metode pembelajaran kurang bervariasi sehingga siswa kurang tertarik mengikuti proses pembelajaran.
5. Peningkatan keterampilan membaca kata beraksara Jawa menggunakan
metode scramble.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada meningkatkan keterampilan membaca kata beraksara Jawa siswa
kelas Va SD N Payungan, Pandak, Bantul dengan menggunakan metode scr amble. D.
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan masalah penelitian ini adalah “Bagaimanakah meningkatkan
keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa kelas Va SD N Payungan menggunakan metode scramble
?”
6
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang diuraikan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa pada siswa kelas
Va SD N Payungan menggunakan metode scramble.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang di lakukan di SD N Payungan ini diharapkan mampu memberi manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk menambah wacana khususnya bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Jawa. Adapun bagi
universitas diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah reverensi yang telah dimiliki khususnya tentang pembelajaran bahasa Jawa.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Guru
a. Menambah variasi metode bagi guru sehingga proses pembelajaran lebih
efektif dan optimal. b.
Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman guru dalam meningkatkan keterampilan membaca aksara Jawa menggunakan metode
scramble. 2.
Bagi Siswa a.
Menambah penguasaan siswa terhadap materi yang dianggap sulit. b.
Membantu siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran melalui metode scramble.
7 c.
Mengurangi rasa bosan siswa terhadap metode pembelajaran yang biasa digunakan.
3. Bagi Peneliti
a. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai teknik pembelajaran yang
bisa diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jawa. b.
Menambah variasi metode yang bisa diterapkan kelak ketika menjadi pendidik.
G. Definisi Operasional
Berikut ini pengertian beberapa istilah yang dimaksud dalam penelitian ini. 1.
Keterampilan membaca kata beraksara Jawa dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa membaca kata beraksara Jawa berupa frasa dua kata yang
ditulis menggunakan aksara Jawa. Adapun keterampilan yang dimaksud berupa ketepatan pelafalan dan jeda, kelancaran membaca frasa, dan percaya
diri. 2.
Metode scramble adalah metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi
dan kecepatan berpikir
siswa. Langkah pembelajaran
menggunakan metode scramble dalam penelitian ini adalah pertama, menyiapkan kartu soal dan kartu jawaban tentang aksara Jawa dan pasangan-
nya. Kedua, penyampaian materi tentang aksara Jawa dan pasangan-nya. Ketiga
, pembagian kelompok secara heterogen ke dalam kelompok kecil 2-3 orang. Keempat, pembagian kartu soal dan kartu jawaban atau lembar kerja
siswa. Kelima, siswa mengerjakan soal dalam kartu soal dan mencocokkan dengan jawaban yang sesuai dalam kartu jawaban. Keenam, pengumpulan
8 jawaban dan pengoreksian jawaban dari setiap kelompok. Langkah terakhir
adalah pemberian penilaian terhadap setiap kelompok, dan pemberian rekognisi atau penghargaan.