Bab II Tinjauan Pustaka
II.1 Anatomi Appendix
Appendix vermicularis adalah divertikulum intestinal yang berukuran kurang lebih 6 – 10 cm dan terletak pada caecum. Organ ini berbentuk tabung dengan lumen
yang sempit pada bagian proximal dan melebar pada bagian distal, kapasitas appendix sendiri kurang lebih 0,1 ml. Organ ini tersusun dari jaringan limfoid dan merupakan
bagian integral dari GALT Gut-Associated Lymphoid Tissue. Lokasi appendix terbanyak berasal dari bagian posteromedial caecum, di bawah ileocaecal junction.
Appendix sendiri memiliki mesenterium yang mengelilinginya, yang disebut mesoappendix, yang berasal dari bagian posterior mesenterium yang mengelilingi ileum
terminalis. Posisi terbanyak dari appendix sendiri adalah retrocaecal, namun demikian ada variasi dari lokasi appendix ini.
65 dari posisi appendix terletak intraperitoneal sementara sisanya retroperitoneal. Di sini variasi posisi appendix menentukan gejala yang akan muncul
saat terjadi peradangan. Beberapa variasi posisi appendix terhadap caecum adalah sebagai berikut :
1. Retrocaecal 65 2. Pelvinal
3. Antecaecal 4. Preileal
5. Postileal
Gambar 1. Variasi Posisi Appendix
Posisi terbanyak adalah retrocaecal, namun demikian posisi appendix dapat ditemukan dengan menelusuri ketiga taenia yang terdapat pada caecum dan colon, yaitu taenia
colica, taenia libera, dan taenia omental. Vaskularisasi appendix berasal dari arteri ileocolica yang merupakan cabang dari
arteri mesenterika superior. Cabang arteri ileokolika ini disebut arteri appendicularis, dengan aliran venanya berasal dari vena ileocolica dan akan kembali ke vena
mesenterika superior. A. appendicularis ini tidak memiliki kolateral sehingga ketika terjadi oklusi apapun penyebabnya, maka mudah terjadi iskemia dan gangren, hingga
akhirnya perforasi. Persarafan parasimpatis berasal dari cabang n. vagus yang mengikuti a. mesenterica superior dan a. appendicularis, sedangkan persarafan simpatis berasal
dari n. torakalis X. Oleh karena itu, nyeri visceral pada appendicitis bermula di sekitar umbilicus.
II.2 Fisiologi Appendix