Impairment of SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED
MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
- 41 - Estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali
adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam
menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai
waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum
disesuaikan. Estimated recoverable amount is the higher of
fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future
cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for
which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan unit penghasil kas kurang
dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset unit penghasil kas dikurangi menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset cash generating unit is less than its
carrying amount, the carrying amount of the asset cash generating unit is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g;
penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3r.i.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while
impairment for goodwill is discussed in Note 3r.i.
t. Sewa t. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
Sebagai lessor As
lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui
sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang
terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah
tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the
term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an
operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on
a straight-line basis over the lease term.
Sebagai lessee As lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan
Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair
value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease
payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated
statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian
yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap
periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban
keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction
of the outstanding liability. The finance charge is required to be allocated to each period
during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the
remaining balance of the liability. Contingent rents are required to be charged as expenses
in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the
consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED
MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah,
unless otherwise stated Continued
- 42 - Untuk sewa operasi, Grup mengakui
pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus straight-line basis selama
masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu
dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam
periode terjadinya. Under an operating lease, the Group
recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term,
except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which
economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under
operating leases are recognized as an expense in the period in which they are
incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola
waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. In the event that lease incentives are received
to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line
basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased asset are consumed.
Jual dan sewa-balik Sales and
leaseback Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan
sewa balik diperlakukan sebagai berikut: Assets sold under a sale and leaseback
transaction are accounted for as follows: Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan
sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat aset ditangguhkan dan
diamortisasi selama masa sewa. If the sale and leaseback transaction results in
a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is
deferred and amortized over the lease term.