Short-term 31 Maret PINJAMAN BORROWINGS

AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 78 - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 1. Perseroan 1. The Company Pada 17 April 2012, Perseroan menandatangani perjanjian pemberian fasilitas pembukaan Letter of Credit LC dengan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk dengan maksimum fasilitas sebesar USD25.000.000. Berdasarkan surat persetujuan perubahan perjanjian tanggal 23 April 2014, fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2017. Perseroan dikenakan bunga sebagaimana yang diatur di dalam perjanjian. On April 17, 2012, the Company entered into an agreement for supply and management for Letter of Credit LC with PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk for a maximum facility of USD25,000,000. On April 23, 2014, the facilities have been extended up to April 16, 2017. The Company is charged an interest as stipulated in the agreement. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah masing-masing EURNihil, dan EUR1.438.114. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan masih belum dibayar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. As at March 31, 2016 and December 31, 2015, the outstanding LC amounts under this facility were EURNil, and EUR1,438,114, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of March 31, 2016 and December 31, 2015. Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika adanya perubahan modal dan susunan pengurus, melakukan investasi saham baru, memperoleh fasilitas kredit danatau pinjaman dari pihak lain dan melakukan pembayaran dividen. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan. These facilities require the Company to maintain certain financial ratios and require the Company to report the changes in share capital and management structure, any new investment in shares, new loan facility andor borrowing and dividends payment. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company is in compliance with all of the financial covenants. Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas valuta asing dengan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD10.000.000. Fasilitas memiliki jangka waktu sampai dengan 16 April 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 April 2017. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, fasilitas ini belum digunakan. On April 17, 2012, the Company entered into a forex line facility agreement PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk for a maximum facility amount of USD10,000,000. The facility is due on April 16, 2013 and has been extended up to April 16, 2017. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company did not use this facility. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 79 - 2. PT Semen Padang SP 2. PT Semen Padang SP Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 2012-130KMK pada tanggal 28 Agustus 2012, entitas anak SP, PT Sepatim Batamtama, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk BNI dengan jumlah plafond maksimum sebesar Rp4.600.000 dengan tingkat bunga 14,25 per tahun. Fasilitas tersebut diberikan selama jangka waktu 12 bulan. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 26 Agustus 2015. Fasilitas perjanjian bank ini secara fidusia dijamin dengan persediaan semen dan suku cadang, piutang usaha dengan kriteria umur dibawah 60 hari, deposito, tanah, bangungan, kendaraan, mesin serta tagihan atas pengerjaan cooper sludge. Pada tahun 2015, seluruh pinjaman tersebut telah dilunasi. Based on the Letter of Credit Agreement for working capital No. 2012-130KMK on August 28, 2012, a subsidiary of SP, PT Sepatim Batamtama, obtained working capital loan from PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk BNI with maximum facility of Rp4,600,000 with an interest rate of 14.25 p.a. This facility is granted for 12 months and was recently extended to August 26, 2015. These securities are secured by the fiduciary of cement and sparepart inventories, accounts receivable with age below 60 days, deposit, land, building, vehicle, machine and bill for the working cooper sludge. In 2015, all outstanding loan has been settled. Pada 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil dan RpNihil. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, total outstanding short-term borrowing from this facility amounted to RpNil and RpNil, respectively. Pada tahun 2007, SP menandatangani perjanjian fasilitas pembukaan LC dan fasilitas transaksi valuta asing dengan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Fasilitas ini telah beberapa kali diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 16 April 2017 dengan nilai maksimal fasilitas masing-masing sebesar USD30.000.000 dan USD5.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang, bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang diimpordibeli dengan fasilitas ini. In 2007, SP entered into an agreement for LC and foreign exchange line facilities with PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. The facilities had been extended several times and most recently have been extended up to April 16, 2017 and currently has maximum facilities of USD30,000,000 and USD5,000,000, respectively. These facilities are secured by the fiduciary transfer of goods, raw materials, supporting materials and spare parts importedpurchased utilizing these facilities. Atas setiap pembukaan LC, SP diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 10 dari nilai nominal LC yang diterbitkan Catatan 5. SP is required to make margin deposits of 10 of the nominal amounts of LCs issued under such facilities Note 5. Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan Direksi dan Komisaris, dan modal dan susunan pemegang saham, dan melakukan pembayaran dividen, fasilitas kredit danatau pinjaman dari pihak lain. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, SP telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan. These facilities require SP to maintain certain financial ratios and to report changes in the Boards of Directors and Commissioners, share capital and shareholders, and payments of dividends, and credit facilities andor loans obtained from other parties. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, SP is in compliance with all of the financial covenants. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 80 - Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah masing-masing EUR2.492.126, USD1.425.080 dan EUR2.571.626, USD5.641.880. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. As at March 31, 2016 and December 31, 2015, the outstanding LC amounts under this facility were EUR2,492,126, USD1,425,080 and EUR2,571,626, USD5,641,880. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of March 31, 2016 and December 31, 2015. Pada tahun 2015, sesuai dengan akta notaris M.Kholid Artha S.H., No.56 tanggal 10 Desember 2014 perihal perjanjian kredit lokal dan akta notaris No.57 tanggal 10 Desember 2014 perihal perjanjian penerbitan Bank Garansi, BSA mengalihkan fasilitas kredit dan bank garansi dari BCA kepada Bank Negara Indonesia Tbk. Jangka waktu fasilitas kredit lokal dan bank garansi adalah sampai dengan 16 April 2017. In 2015, based on notarial deed M.Kholid Artha S.H., No.56 dated December 10, 2014 regarding with local credit agreement and notarial deed No.57 dated December 10, 2014 regarding with bank guarantee issuance agreement, BSA transferred credit local facility and bank guarantee from BCA to Bank Negara Indonesia Tbk. Credit period for local credit facility and bank guarantee is until April 16, 2017. Indonesia Eximbank Indonesia Eximbank Pada tanggal 3 Desember 2014, SPB menandatangi perjanjian pembiayaan untuk fasilitas Kredit Modal Kerja Ekspor I, Fasilitas Kredit Modal Kerja II dan fasiltas jaminan dengan Indonesia Eximbank dengan maksimum fasilitas masing-masing sebesar Rp5.000.000, Rp257.500.000 dan Rp2.500.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan persediaan, piutang dagang dan aset tetap. Jangka waktu fasilitas 12 bulan. Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas kredit modal kerja Ekspor I dan II adalah 10,25 p.a dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia Eximbank, sedangkan untuk fasilitas jaminan, imbal jasa penjaminan adalah sebesar 0,65-1,5. On December 3, 2014, SPB entered into financing agreement for export capital work facility I, export capital work facility II and guarantee facility with Indonesia Eximbank with maximum facilities amounting to Rp5,000,000, Rp257,500,000 and Rp2,500,000, respectively. These facilities were secured by the fiduciary inventories, trade accounts receivable and fixed assets. The term of these facilities are for 12 months. The interest rate for capital work facility I and export capital work facility II are 10.25 and can be changed any time based on information from Indonesia Eximbank, while for guarantee facility, the guarantee fee is ranging 0.65- 1.5. Fasilitas ini telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 2 Desember 2016 dengan tingkat bunga sebesar 10,00 p.a. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, saldo fasilitas ini masing-masing sebesar Rp130.098.763 dan Rp134.704.585. The facilities had been extended up to December 2, 2016, with an interest rate of 10.00 p.a. As of March 31, 2016 and December 31, 2015 the total outstanding facility amounting to Rp130,098,763 and Rp134,704,585, respectively. Pada tanggal 4 Desember 2015 SPB memperoleh fasilitas pembiayaan non revolving berupa fasilitas KIE yang tujuan penggunaannya untuk pembelian Batching Plant, Truck Mixer dan Loader dengan limit kredit sebesar Rp84.800.000. Jangka Waktu atas fasilitas tersebut 60 bulan dari penandatanganan perjanjian kredit dengan tingkat suku bunga 10,25. Pinjaman tersebut dijamin dengan aset tetap SPB dengan total jaminan sebesar Rp106.000.000. Pada tanggal 31 Maret 2016, fasilitas ini belum digunakan. On December 4, 2015, SPB obtained non- revolving financing facility in the form of KIE facilities which are intended for acquisition of Batching Plant, Truck Mixer and Loader with a credit limit of Rp84,800,000. The period of this facility is 60 months from the signing of the loan agreement with an interest rate of 10.25. This loan was secured by several fixed assets of SPB with total amount of Rp106,000,000. As of of March 31, 2016, this facility has not been used. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 81 - Fasilitas ini mensyaratkan SPB untuk memelihara rasio keuangan tertentu berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit dan persyaratan lain yang diatur di dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, salah satu rasio keuangan tidak terpenuhi dan sesuai dengan perjanjian kredit SPB telah memberitahukan kepada Bank. These facilities require SPB to maintain certain financial ratios based on audited financial information and other terms as stipulated in the agreement. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, one of the financial ratio was not met and as indicated in loan agreement, SPB has notified the Bank. PT Bank Mandiri Persero Tbk PT Bank Mandiri Persero Tbk 1. Perseroan 1. The Company Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility Pada tanggal 31 Oktober 2001, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas non- cash loan NCL dalam bentuk letter of credit LC dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk dengan nilai fasilitas maksimum sebesar setara USD50.000.000 dan sub limit fasilitas trust receipt TR sebesar setara USD25.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang yang diimpordibeli dengan menggunakan fasilitas ini danatau bank garansi yang dimiliki Perseroan. Fasilitas ini telah beberapa kali diperpanjang dengan perpanjangan terakhir sampai dengan tanggal 27 Juni 2016. Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas LC dan TR adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank. On October 31, 2001, the Company entered into a non-cash loan NCL facilities agreement in the form of a letter of credit LC facility with PT Bank Mandiri Persero Tbk for a maximum equivalent amount of USD50,000,000 and a sub limit trust receipts TR facility of equivalent USD25,000,000. These facilities were secured by the fiduciary transfer of the importedpurchased goods acquired using these facilities andor bank guarantees of the Company. The facilities have been extended several times and most recently have been extended up to June 27, 2016. The interest rate for LC and TR facilities are in accordance with the rate applied in the Bank. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah masing-masing sebesar USD369.655, EUR3.626.466, JPY965.184.000 dan USD4.345.727, EUR4.805.248, JPY1.215.720.000. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. As at 31 Maret 2016 and December 31, 2015, the outstanding LC amounts under this facility were USD369,655, EUR3,626,466, JPY965,184,000 and USD4,345,727, EUR4,805,248, JPY1,215,720,000, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of March 31, 2016 and December 31, 2015. Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban untuk melapor antara lain jika Perseroan mengumumkan atau membayar dividen, memberikan pinjaman kepada ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaannya kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan. These facilities require the Company to maintain certain financial ratios and require the Company to report, among others, when the Company declares or pays dividends, provides loans to third parties, pledges its shares, grants guarantees or pledges its assets to any other parties. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company is in compliance with all of the financial covenants. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 82 - Fasilitas Modal Kerja Working Capital Facility Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan mendapat fasilitas Standby Loan dari PT Bank Mandiri Persero Tbk sebesar Rp1.000.000.000. Berdasarkan adendum keempat tanggal 28 Juni 2015, tingkat bunga yang berlaku adalah sebesar 10,75 per tahun dengan metode reference rate berdasarkan Published RateTime Deposit PRTD Bank Mandiri untuk 3 bulan. Suku Bunga akan direviu setiap 3 bulan. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 27 Juni 2016. On August 2, 2012, the Company obtained Standby Loan facility from PT Bank Mandiri Persero Tbk of Rp1,000,000,000. Based on the fourth amendment dated June 28, 2015 the interest rate is 10.75 per annum with reference rate method based on Published Rate Time Deposit PRTD of Bank Mandiri for 3 months. The interest rate will be reviewed every 3 months. This facility has been extended up to June 27, 2016. Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk memelihara rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perseroan telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan. These facilities require the Company to maintain certain financial ratios. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company is in compliance with all of the financial covenants. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, Perseroan belum menggunakan fasilitas ini. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company did not use this facility. Fasilitas Transaksi Treasury Treasury Line Facility Pada tanggal 21 Juni 2010, Perseroan menandatangani perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk. Perjanjian ini telah diadendum terakhir pada tanggal 28 Juni 2015. Berdasarkan adendum kelima, fasilitas ini digunakan untuk melakukan penjualan dan pembelian valuta asing dalam rangka pembelanjaan modal rutin dan kegiatan operasional lainnya. Nilai fasilitas sebesar USD50.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2016. Fasilitas ini dijamin dengan agunan yang digunakan untuk fasilitas Non Cash Loan, Kredit Modal Kerja dan cross collateral dan cross default dengan agunan fasilitas lainnya. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, fasilitas ini belum digunakan. On June 21, 2010, the Company entered into a treasury line agreement with PT Bank Mandiri Persero Tbk. This agreement has been amended most recently on June 28, 2015. Based on fifth amendment, the facility is used for selling and buying foreign currency for daily capital expenditure and operational activities. The maximum facility is USD50,000,000 which is due to expire on June 27, 2016. This facility is secured by the collateral for Non Cash Loan, Working Capital facilities and cross collateral and cross default with other facilities. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the Company did not use this facility. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 83 - 2. PT Semen Padang SP 2. PT Semen Padang SP Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility Pada tanggal 5 September 2012, SP menandatangani perjanjian fasilitas non- cash loan dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk dengan nilai letter of credit maksimum sebesar Rp150.000.000 dengan sub limit trust receipt sebesar Rp75.000.000, fasilitas treasury line dan bills purchase line digunakan masing- masing maksimum sebesar USD10.000.000 dan USD2.200.000 Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan piutang usaha, aset tetap berupa tanah SHGB No. 24 atas nama SP beserta bangunan, prasarana, mesin pabrik dan peralatan diatasnya. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali hingga tanggal 27 Juni 2016. On September 5, 2012, SP entered into non-cash loan facilities agreement with PT Bank Mandiri Persero Tbk for a letter of credit facility of Rp150,000,000 with sub limit trust receipts of Rp75,000,000, treasury line and bills purchase line facilities with maximum credit USD10,000,000 and USD2,200,000 respectively. These facilities are secured by fiduciary with accounts receivable, fixed assets such as land SHGB No. 24 on behalf of SP and its buildings, infrastructure, plant machinery and equipment thereon. These facilities were most recently extended until June 27, 2016. Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memelihara rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor apabila terjadi perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris, dan modal dan susunan pemegang saham dan melakukan pembayaran dividen, fasilitias kredit danatau pinjaman dari pihak lain. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, SP telah memenuhi rasio keuangan yang disaratkan dalam perjanjian. These facilities require SP to maintain certain financial ratios and require the SP to report changes in the Boards of Directors and Commissioners, share capital and shareholders, and payments of dividends and credit facilities andor loans obtained from other parties. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, SP has fulfilled all the required ratios as stated in the agreement. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini sebesar USDNihil dan USDNihil. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, the outstanding LC amount under this facility was USDNil and USDNil, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of March 31, 2016 and December 31 2015. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 84 - 3. PT Semen Tonasa ST 3. PT Semen Tonasa ST Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility Pada tanggal 23 Juni 2015, ST menandatangani adendum ketiga belas dari perjanjian fasilitas non-cash loan dalam bentuk letter of credit LC impor, SKBDN SightUsanceUPAS dan Bank Garansi dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD15.000.000 dengan sub limit supply chain financial sebesar USD3.500.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2016 dan dijamin secara fidusia dengan barang-barang yang dibelidiimpor dan hipotik tanah di Pangkep. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk pembiayaan dalam rangka pembelian bahan baku, bahan pembantu, bahan bakar dan suku cadang. On June 23, 2015, ST signed the thirteenth addendum to the non-cash loan facilities in the form of import letters of credit LC, Domestic LC SKBDN- sightusanceUPAS and bank guarantee agreement with PT Bank Mandiri Persero Tbk involving a maximum facility of USD15,000,000 with a sub limit supply chain financial facility of USD3,500,000, respectively. The facilities are due to expire on June 27, 2016 and are secured by the fiduciary transfer of the purchasedimported goods and a mortgage over land rights located in Pangkep. The purpose of this facility is to finance for the purchase of raw materials, supporting materials, fuel and spare parts. Fasilitas yang masih belum digunakan pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar USD10.096.000. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, total unused facility amounted to USD10,096,000. Fasilitas Transaksi Treasury Treasury Line Facility Pada tanggal 23 Juni 2015, ST menandatangani adendum ke lima perjanjian jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian foreign exchange valuta dengan nilai fasilitas maksimal sebesar USD12.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2016 dan dijamin dengan cross collateral dan cross default dengan fasilitas lainnya kecuali fasilitas kredit bank sindikasi. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk kepentingan lindung nilai atas transaksi eksporimpor ST. On June 23, 2015, ST signed the fifth addendum treasury line agreement with PT Bank Mandiri Persero Tbk for sell and purchase transaction of foreign exchange currency, involving a maximum facility of USD12,000,000. The facility is due to expire on June 27, 2016 and is secured by cross collateral and cross default with other facilities excluding syndicated credit facility. The purpose of this facility is to hedge the exportimport transactions of ST. Sampai tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, fasilitas ini belum digunakan. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, this facility remains unused. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 85 - 4. PT Semen Gresik SG 4. PT Semen Gresik SG Fasilitas Non-Cash Loan Non-Cash Loan Facility Pada tanggal 11 Maret 2014, SG menandatangani perjanjian fasilitas non- cash loan NCL dalam bentuk letter of credit LC dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk sampai dengan 21 September 2017 dengan nilai fasilitas maksimum sebesar Rp1.400.000.000. Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan barang yang diimpordibeli dengan menggunakan fasilitas ini danatau bank garansi yang dimiliki SG. Tingkat bunga yang dikenakan untuk fasilitas LC adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank. On March 11, 2014, SG signed non-cash loan NCL facilities agreement in the form of a letter of credit LC facility with PT Bank Mandiri Persero Tbk until September 21, 2017 for a maximum amount of Rp1,400,000,000. This facility was secured by the fiduciary transfer of the importedpurchased goods acquired using these facilities andor bank guarantees of SG. The interest rate for LC facilities is in accordance with the rate applied in the bank. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini masing-masing sebesar Rp55.281.557 dan Rp88.832.797. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. As at March 31, 2016 and December 31, 2015, the outstanding LC amounts under this facility was Rp55,281,557 and Rp88,832,797, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of March 31, 2016 and December 31, 2015. Selama fasilitas ini belum lunas, SG berkewajiban untuk memenuhi syarat- syarat seperti yang diatur dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, SG telah memenuhi semua persyaratan yang telah diatur di dalam perjanjian. Before the settlement of this facility, SG has obligation to comply with all conditions as stipulated in the agreement. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, SG has complied with all conditions as stipulated in the agreement. Fasilitas Transaksi Treasury Treasury Line Facility Pada tanggal 24 Pebruari 2015, SG menandatangani adendum pertama dari perjanjian fasilitas jasa pelayanan transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri Persero Tbk. Fasilitas ini digunakan dalam rangka melakukan pengadaan dan pembelian valuta asing untuk pembelanjaan modal rutin dan kegiatan operasional lainnya. Nilai fasilitas sebesar USD55.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2017. Fasilitas ini dijamin dengan agunan fasilitas non cash loan, joint collateral dan cross default dengan fasilitas lainnya. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, tidak ada transaksi yang masih berjalan atas fasilitas ini. On February 24, 2015, SG signed the first addendum of treasury line facility agreement with PT Bank Mandiri Persero Tbk. The facility is used for selling and buying foreign currency for daily capital expenditure and operational activities. The maximum facility is USD55,000,000 which is due to expire on June 27, 2017. This facility is secured by the collateral for Non Cash Loan, joint collateral and cross default with other facilities. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, no outstanding transaction under this facility. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 86 - Sapa Vietnam JSC dahulu Sapa Geleximco JSC Sapa Vietnam JSC formerly Sapa Geleximco JSC TLCC menandatangani tiga perjanjian pinjaman dengan Sapa Vietnam JSC, dengan pokok awal pinjaman sebesar VND21 miliar, pada tanggal 27 September 2012 sebesar VND8 miliar, tanggal 31 Agustus 2012 sebesar VND5,5 miliar, dan pada tanggal 29 Desember 2012 sebesar VND7,5 miliar. Pinjaman ini dibayar setiap tiga bulan sejak tanggal pencairan. Tingkat suku bunga berkisar antara 12 sampai dengan 13 per tahun. Pada tahun 2014, seluruh pokok pinjaman telah dilunasi. TLCC entered into three loan agreements for an original principal of VND21 billion with Sapa Vietnam JSC, on September 27, August 31, and December 29, 2012 amounting to VND8 billion, VND5.5 billion, and VND7.5 billion, respectively. TLCC has paid VND5 billion in 2013. The loans are repaid every three months from drawdown date. Interest rate is ranging from 12 to 13 per annum. In 2014, all of loan principal has been settled. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 jumlah pinjaman jangka pendek berupa bunga pinjaman masing-masing sebesar VND6.222.444 atau Rp3.758.356 dan VND6.222.444 atau Rp3.898.983. As of March 31, 2016 dan December 31, 2015, the total short-term borrowing consist of interests due amounting to VND6,222,444 or Rp3,758,356 and VND6,222,444 or Rp3,898,983, respectively. Gelexim Trading and Investment JSC dahulu Geleximco Trading and Investment JSC Gelexim Trading and Investment JSC formerly Geleximco Trading and Investment Pada tanggal 29 Oktober 2012, TLCC menandatangani perjanjian pinjaman jangka pendek dengan Gelexim Trading and Investment JSC dengan pokok pinjaman sebesar VND3 miliar dengan tingkat suku bunga sebesar 15 per tahun. Pada tahun 2014, seluruh pokok pinjaman telah dilunasi. On October 29, 2012, TLCC entered into a short-term borrowing agreement with Gelexim Trading and Investment JSC, amounting to VND3 billion with interest rate of 15 per annum. In 2014, all of loan principal has been settled. Pada tanggal 31 Desember 2014 jumlah pinjaman jangka pendek berupa bunga pinjaman VND365.765 atau Rp215.436. Pada tahun 2015, seluruh bunga pinjaman telah dilunasi. As of December 31, 2014 the total short-term borrowing consist of interests due amounting to VND365,765 or Rp215,436. In 2015, all of interest due has been settled. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Semen Padang SP PT Semen Padang SP Pada tanggal 29 Mei 2013, SP menandatangani perjanjian berupa pemberian fasilitas Non Cash Loan berupa Penangguhan Jaminan Impor LCSKBDN dan Kredit Modal Kerja Impor dengan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk dengan nilai maksimum untuk masing- masing fasilitas sebesar USD15.000.000. Fasilitas ini terakhir kali diperpanjang kembali hingga tanggal 29 Mei 2016. Fasilitas ini dijamin dengan barang atau bahan baku, bahan pendukung dan suku cadang yang dibeli menggunakan fasilitas ini. On May 29, 2013, SP entered into an agreement for non cash loan facility such as Penangguhan Jaminan Impor dan Kredit Modal Kerja Impor with PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk involving máximum of each facilities amounting USD15,000,000. These facilities were most recently extended to May 29, 2016. These facilities are secured by the goods, raw materials, supporting materials and spareparts purchased utilizing these facilities. Fasilitas ini mensyaratkan SP untuk memberitahukan ke Bank apabila terjadi perubahan susunan pengurus, anggaran dasar, dan modal saham, melakukan tindakan penyertaan saham atau peningkatan nilai penyertaan, merger, akuisisi, go public, dan penjualan aset yang melebihi Rp200.000.000. These facilities require SP to report the changes in management structure, articles of association, and share capital, and report any investment in shares or increase in value of investment, mergers, acquisition, going public, and selling assets of more than Rp200,000,000. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 87 - Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, nilai LC yang telah diterbitkan dan masih berjalan berdasarkan fasilitas ini masing-masing USDNihil dan USDNihil. Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan belum dibayar pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015. As of March 31, 2016 and December 31, 2015 outstanding LC amounts under these facilities were USDNil and USDNil, respectively. There are no amounts under this facility which are due and unpaid as of March 31, 2016 and December 31, 2015.

b. Jangka panjang

b. Long-term 31 Maret

31 Desember March 31, December 31, 2016 2015 Unaudited Audited Pinjaman bank: Bank loans: Pihak ketiga: Third parties: Bank Sindikasi Syndicated Bank Standard Chartered Bank 1.085.002.791 1.185.340.608 Standard Chartered Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.914.805 2.534.178 PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah 1.086.917.596 1.187.874.786 Subtotal Pihak berelasi Related parties: Bank Sindikasi Syndicated Bank PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri Persero Tbk 2.385.798.387 2.457.988.279 Persero Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk 13.434.715 14.981.215 Persero Tbk Jumlah 2.399.233.102 2.472.969.494 Subtotal Jumlah 3.486.150.698 3.660.844.280 Total Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun 593.597.106 630.043.935 Less: current portion Biaya transaksi yang belum diamortisasi 34.119.446 34.119.446 Unamortized transaction cost Bagian jangka panjang 2.858.434.146 2.996.680.899 Long-term liabilities Bank Sindikasi - Standard Chartered Bank Syndicated Banks - Standard Chartered Bank TLCC TLCC Pada tanggal 28 April 2014, TLCC menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi dengan Standard Chartered Bank, PT Bank Mandiri Persero Tbk dan Sumitomo Mitsui Bank Corporation sebesar USD99.000.000 dan VND21 miliar. Kredit investasi ini dijamin dengan: i sponsor undertaking and Off-take Agreement dengan PT Semen Indonesia Persero Tbk; ii seluruh aktiva tetap TLCC; iii semua rekening dalam negeri, piutang ekspor dan hingga 50 dari piutang dalam negeri; iv saham Geleximco di TLCC dengan nilai nominal sebesar VND500 miliar. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2019 dengan opsi perpanjangan selama 1 tahun. Tingkat bunga ditetapkan sebesar Libor-3 bulan ditambah 3,3 untuk USD99.000.000 dan biaya bunga ditambah 3,3 untuk VND21 miliar. On April 28, 2014, TLCC entered into a syndicated loan agreement with Standard Chartered Bank, PT Bank Mandiri Persero Tbk and Sumitomo Mitsui Bank Corporation amounting to USD99,000,000 and VND21 billion. The investment credit is secured by: i Sponsor Undertaking and Off-take Agreement with PT Semen Indonesia Persero Tbk; ii All fixed assets of TLCC; iii all Onshore- Accounts, export receivables and up to 50 of domestic receivables; iv Geleximco’s shares at TLCC amounting to VND 500 billion. This loan will mature in 2019 with the option to extend for another 1 year. The interest rate is set at Libor-3 month plus 3.3 for USD99,000,000 and cost of fund plus 3.3 for VND21 billion. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2016 AND 2015 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 88 - Fasilitas ini mensyaratkan TLCC untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu. Pada tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 TLCC tidak dapat memenuhi beberapa rasio keuangan dan TLCC telah menerima waiver dari Bank Sindikasi untuk persyaratan rasio tersebut. This facility requires TLCC to maintain certain financial ratios. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, certain ratio were not met and TLCC has received waiver on the related covenants from the Syndicated Bank. Sehubungan dengan perjanjian pinjaman sindikasi diatas, pada tanggal 20 Juni 2014, Perseroan menandatangani perjanjian sponsor undertaking agreement dengan Standard Chartered Bank Vietnam Limited. Perjanjian ini mensyaratkan Perseroan untuk memiliki paling sedikit 70 saham TLCC dan hak suara mayoritas atas saham yang dikeluarkan TLCC, memiliki pengendalian secara langsung atau tidak langsung atas manajemen, hak untuk menunjuk mayoritas dewan direksi, tidak melepaskan kepemilikan di TLCC yang akan menyebabkan kepemilikan Perseroan di TLCC kurang dari 70, melaksanakan hak dan kewajiban Perseroan sesuai dengan Off take agreement, meminta pembayaran dari TLCC sehubungan dengan pinjaman dari pemegang saham shareholder loan sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian. In relation to the syndicated loan agreement above, on June 23, 2014, the Company signed a sponsor undertaking agreement with Standard Chartered Bank Vietnam Limited. This agreement requires the Company to own at least 70 of TLCC issued shares and a majority of the voting rights attaching to all issued shares of TLCC, hold directly or indirectly management control and right to appoint majority of the members of the board of directors, not dispose of any of its shares in TLCC which cause the ownership to be below 70, exercise its rights and obligations under the off take agreement, demand payment or repayment shareholder loan in accordance to the requirements as stipulated in the loan agreement. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah pinjaman bank sindikasi ini masing-masing sebesar Rp1.475.101.375 dan Rp1.185.340.608. As of March 31, 2016 and December 31, 2015, total outstanding syndicated bank loan amounted to Rp1,475,101,375 and Rp1,185,340,608, respectively. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Semen Padang SP PT Semen Padang SP Fasilitas kredit lokal dan bank garansi Local credit facility and bank guarantee Pada tanggal 30 Maret 2007, entitas anak SP, BSA, mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk BCA berupa fasilitas bank garansi dan fasilitas kredit lokal. Fasilitas tersebut berjangka waktu 1 satu tahun dan telah diperpanjang setiap tahunnya. Pada tahun 2012 fasilitas kredit lokal adalah sebesar Rp5.000.000 dan fasilitas bank garansi dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp27.500.000. On March 30, 2007, a subsidiary of SP, BSA, obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk BCA for bank guarantee and local credit facilities. Term of the facilities are 1 one year and has been extended every year. In 2012, local credit facility amounted to Rp5,000,000 and the bank guarantee facility has a principal amount not exceeding Rp27,500,000. Pada tahun 2013, BCA menyetujui pengurangan fasilitas kredit lokal sehingga menjadi sebesar Rp2.500.000 dan menambah fasilitas bank garansi sehingga menjadi Rp42.500.000. Dengan tingkat provisi atau komisi masing- masing sebesar 0,5 pertahun yang dihitung dari jumlah fasilitas kredit lokal yang digunakan dan 0,75 pertahun yang dihitung dari nilai bank garansi yang dikeluarkan oleh BCA dengan ketentuan sekurang-kurangnya Rp250. In 2013, BCA approved a reduction in the local credit facility to become Rp2,500,000 and add bank guarantee facility to become Rp42,500,000. Provision level or commission is charged amounting to 0.5 per annum calculated from the amount of the credit facility used and 0.75 per annum calculated from the value of the bank guarantee issued by the Bank with the provision of at least Rp250.