Data dan keterangan yang dikumpulkan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Metodologi Organisasi Survei

1.2 Tujuan

Tujuan pencacahan perusahaanusaha jasa akomodasi adalah sebagai berikut: a. Mendapatkan karakteristik spesifik profil kegiatan usahaperusahaan akomodasi. b. Mendapatkan gambaran struktur pembiayaan. c. Menyusun kerangka sampling frame untuk keperluan survei lainnya. d. Mendapatkan informasi dasar tentang berbagai permasalahan usaha akomodasi di Indonesia.

1.3 Cakupan

Pencacahan perusahaanusaha jasa akomodasi ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia yang meliputi seluruh usaha akomodasi komersial jangka pendek sensus lengkap. Kegiatan pendataan ini dilakukan oleh para petugas BPS daerah, baik BPS provinsi, kabupaten, maupun kota. Perusahaanusaha akomodasi komersial jangka pendek yang dicakup dalam kegiatan ini meliputi seluruh hotel syariah baik hotel syariah hilal-1 maupun syariah hilal-2, hotel bintang bintang 1 sampai dengan bintang 5, hotel nonbintangmelati, pondok wisata home stay, penginapan remaja youth hostel, vila, dan jasa akomodasi jangka pendek lainnya seperti bungalo dan cottage. Kriteria dan klasifikasi usaha-usaha akomodasi jangka pendek tersebut didasarkan pada Permen Budpar No PM.86HK.501MKP2010 tentang tata cara pendaftaran usaha penyediaan akomodasi. Jenis usaha akomodasi meliputi: hotel bintang dan non bintang, bumi perkemahan, persinggahan karavan, vila, pondok wisata dan akomodasi lainnya. Disamping itu, juga berdasarkan pada Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. PM. 53HM.001MPEK2013 tentang Standar Usaha Hotel. Dimana pengklasifikasian hotel bintang dan nonbintang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha LSU bidang Pariwisata. Kemudian dilengkapi dengan Permen Parekraf No 6 Tahun 2014 tentang perubahan atas Perman Parekraf no. PM. 53HM.001MPEK2013. Peraturan lainnya yang digunakan adalah Permen Parekraf No 9 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Pondok Wisata. Juga digunakan Permen Parekraf No 2 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah. Konsep dan definisi yang digunakan pada kegiatan ini juga mengacu pada Peraturan Kepala BPS No. 57 Tahun 2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.

1.4 Data dan keterangan yang dikumpulkan

Data dan keterangan perusahaanusaha yang dikumpulkan dalam pencacahan jasa akomodasi jangka pendek ini meliputi : a. Nama perusahaanusaha, nama pemilikpengusaha, dan alamat perusahaanusaha, Pedoman Pencacahan VHTL 2 b. Izin usaha, status badan hukumusaha, c. Tahun mulai beroperasi, d. Jumlah hari kerja, e. Teknologi informasi yang digunakan, f. Penerapan sistem ramah lingkungan g. Banyaknya kamar, tempat tidur dan tarif kamar per malam, h. Fasilitas yang tersedia i. Penggunaan ruang sidang j. Karakteristik pekerjakaryawana k. Pendapatan dan pengeluaran l. Permodalan

1.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan

Waktu 1. Rancangan Kuesioner dan buku pedoman November 2014 2. Pengiriman dokumen ke daerah Desember 2014 3. Pencacahan Januari-Juni 2015 4. Pemeriksaan Januari-Juni 2015 5. Pengolahan dokumen di provinsi Februari-Juli 2015 6. Pengiriman data ke BPS RI Maret-Agustus 2015 7. Pengolahan data di BPS RI Agustus-Oktober 2015 8. Publikasi November 2015 Pedoman Pencacahan VHTL 3 Pedoman Pencacahan VHTL 4 BAB II METODOLOGI PENGUMPULAN DATA DAN ORGANISASI SURVEI

2.1 Metodologi

Pendataan dilakukan dengan cara sensus lengkap terhadap semua perusahaan usaha jasa akomodasi komersial yang tergolong jangka pendek. Pencacahan perusahaan usaha tersebut dilaksanakan dengan cara wawancara langsung. Namun apabila tidak memungkinkan untuk diselesaikan, maka kuesioner dapat ditinggal dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai cara pengisian kuesioner secara benar. Kuesioner dapat diambil kembali apabila telah terisi lengkap. Responden dalam pencacahan ini adalah pengusaha jasa akomodasi, pengelola atau orang yang mengetahui tentang kegiatan pengelolaan hotel dan akomodasi jangka pendek.

2.2 Organisasi Survei

Untuk memperlancar pelaksanaan lapangan pencacahan perusahaanusaha jasa akomodasi jangka pendek ini, maka perlu ditentukan mengenai berbagai proses kegiatan sebagaimana dijelaskan berikut ini.

a. Dokumen Yang Digunakan