Prinsip- Prinsip pemilihan Bahan pustaka

Dengan pemahaman pedoman dasar seleksi tersebut pustakawan dapat menyesuaikan koleksi perpustakaan yang akan bermanfaat bagi pengguna. Sehingga tercapai pemanfaatan bahan pustaka yang berkualitas.

2.3.1 Prinsip- Prinsip pemilihan Bahan pustaka

Untuk menciptakan koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna user oriented, maka perpustakaan memerlukan adanya prinsip-prinsip pemilihan bahan pustaka sebagai pengobtimalisasian koleksi perpustakaan yang akan digunakan oleh pengguna perpustakaan. Darmono 2001: 58 mengatakan bahwa beberapa prinsip dasar dalam pemilihan koleksi perpustakaan adalah : a. Semua bahan pustaka harus dipilih secara cermat, disesuaikan dengan keperluan pemakai dan menurut skala prioritas yang telah ditetapkan. Skala prioritas untuk masing-masing perpustakaan pada umumnya berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh jenis perpustakaan dan karakteristik masyarakat yang dilayani. b. Pengadaan bahan pustaka didasarkan atas peraturan tertulis yang merupakan kebijakan pengembangan koleksi yang disahkan oleh penanggung jawab lembaga dimana perpustakaan bernaung. Dari prinsip dasar pemilihan koleksi di atas, maka pustakawan khususnya bidang pengadaan bahan pustaka agar lebih professional dalam memilih koleksi perpustakaan. Informasi yang disediakan lebih up- to date. Sehingga pengguna dapat lebih berwawasan luas tentang informasi dan mengikis masyarakat pengguna perpustakaan yang gagap pengetahuan dan teknologi. Menurut Yulia 1993: 27 pihak-pihak yang berwenang melakukan seleksi adalah a. Pada perpustakaan sekolah, pihak yang berwenang seleksi adalah kepala sekolah wakilnya bila ada, dan guru. Pelajar boleh saja menyarankan, tetapi harus dipertimbangkan lafi dengan kebutuhan sekolah. b. Pada perpustakaan umum, pihak yang berwenang seleksi adalah dewan penasihat penyantun perpustakaan itu, tokoh masyarakat disekitar perpustakaan umum itu berada. c. Pada perpustakaan perguruan tinggi, pihak yang berwenang seleksi adalah pimpinan Universitas fakultas dan dosen. Atau mungkin juga sebuah komisi penasihat pengawas perpustakaan yang dibentuk khusus dengan salah satu tugasnya adalah memilih atau menyarankan terbitan berseri yang akan dilanggan. Komisi itu bisa saja terdiri dari pustakawan, dosen, pimpinan fakultas, dan lain-lain. Mahasiswa boleh Universitas Sumatera Utara saja menyarankan, tetapi harus dipertimbangkan apakah sesuai dengan kebutuhan perkuliahan. d. Pada perpustakaan khusus, pihak yang berwenang seleksi adalah pimpinan institusi di mana perpustakaan itu bernaung, dan orang- orang yang mengetahui dengan jelaskebutuhan institusi tersebut. Sebagai contoh bila institusi itu merupakan sebuah lembaga penelitian, maka peneliti di intitusi tersebut mempunyai wewenang untuk melakukan seleksi. Dalam buku Developing library and Information Center Collections 2000: 80 menyatatakan bahwa keputusan seleksi bahan pustaka dibuat oleh: 1. Selektor bebas independent selector, dengan atau tampa tanda program sistematik dari perpustakaan 2. Komite 3. Individual atau kelompok dengan menggunakan list atau daftar yang dipersiapkan bahan yang akan diseleksi. Evans, 2000: 80. Keputusan Menpan No. 33 Tahun 1998 menyebutkan bahwa: tugas pokok pejabat pustakawan meliputi pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan pustakasumber informasi, pemasyarakatan perpustakaan, dokumentasi dan informasi serta pengkajian pengembangan perpustakaan, dokumentsi informasi. Pada perpustakaan perguruan tinggi, pihak yang berwenang melakukan seleksi adalah pimpinan Universitas, pimpinan fakultas, dosen dan mahasiswa juga dapat memberi saran tetapi tetap dipertimbangkan apakah sesuai dengan kebutuhan perkuliahan yang mengacu pada pendidikan. Menurut Bafadal 2005: 36 dalam buku Pengelolahan Perpustakaan Sekolah menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan baik tidaknya suatu buku adalah: a. Isi atau ruang lingkup isinya b. Sistematika penyajian c. Kemampuan pengarang d. Penerbitnya e. Kelengkapan di dalam buku, misalnya indek, illustrasi, lampiran f. Kualitas sampul dan kertasnya g. Edisi atau tahun terbitnya. Kesimpulannya, secara umum hal-hal yang diperhatikan dalam memilih bahan pustaka adalah: 1. Relevansi atau kesesuaian Universitas Sumatera Utara Perpustakaan hendaknya mengusahakan agar koleksi perpustakaan relevan dengan fungsi dengan tujuan perpustakaan serta tujuan lembaga induknya. 2. Orientasi kepada pengguna Dalam megadakan koleksi hendaknya mengutamakan kepentingan pengguna perpustakaan, sehingga kebutuhan pengguna terpenuhi dan tingkat keterpakaian koleksi dapat ditingkatkan. 3. Ruang lingkup Pustakawan harus memperhatikan sejauh mana ruang lingkup yang disajikan dalam koleksi perpustakaan, bagaimana batasannya, apa yang menjadi tujuan pengarang, apakah informasinya up-to date sampai sekarang. 4. Unsur kemuktahiran Perpustakaan menyediakan sumber-sumber informasi yang paling mutakhir, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, perpustakaan sebaiknya menjalin kerjasama dengan pihak seperti para pakar ilmu pengetahuan, pengguna dalam melaksanakan pemilihan bahan pustaka agar tingkat relevansi koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2.3.2 Alat Bantu pemilihan Bahan pustaka