Gambaran Pelaksanaan Penelitian HASIL PENELITIAN

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden No. Karakteristik Kontrol Perlakuan n n 1. Umur 15 tahun 6 24,0 3 12,0 16 tahun 6 24,0 13 52,0 17 tahun 7 28,0 3 12,0 18 tahun 6 24,0 6 24,0 Jumlah 25 100,0 25 100,0 2. Kelas 1 9 36,0 4 16,0 2 11 44,0 17 68,0 3 5 20,0 4 16,0 Jumlah 25 100,0 25 100,0 3. Agama Islam 25 100,0 25 100,0 Jumlah 25 100,0 25 100,0 Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa umur responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sama yaitu dari umur 15 sd 18 tahun. Kelas responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan juga sama dari kelas 1, 2 dan 3. Begitu juga agama responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan seluruhnya beragama islam.

4.3. Gambaran Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan hari Rabu tanggal 25 Agustus 2010 pukul 09.00 WIB. Responden dikumpulkan pada masing- masing ruangan yang terpisah sesuai dengan kelompoknya, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada waktu yang sama dilaksanakan pemberian pretest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan waktu 30 menit. Pelaksanaan pretest berlangsung dengan tenang. Responden menjawab pertanyaan dengan kemampuannya masing-masing. Setelah selesai kedua kelompok dipersilahkan istirahat 15 menit. Universitas Sumatera Utara Kemudian dilanjutkan untuk pemberian materi pendidikan kesehatan tentang SADARI dengan metode ceramah dan praktek oleh peneliti. Setelah penyampaian materi dan praktek, peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya. Ternyata pada kesempatan ini ada 3 responden yang berminat untuk bertanya mengenai SADARI, begitu juga guru pendamping mereka juga ikut bertanya. Pada kelompok kontrol selama pemberian penyuluhan berlangsung pada kelompok perlakuan, mereka dipersilakan melakukan aktifitas mereka tanpa ada komando dari peneliti tetapi tetap berada di ruangan diawasi oleh guru mereka. Setelah pemberian penyuluhan, praktek dan tanya jawab selesai, kelompok perlakuan dipersilakan istirahat 15 menit, dilanjutkan untuk pemberian postest pada kedua kelompok di ruangan masing-masing. Pelaksanaan postest juga berlangsung dengan tenang. Pada kelompok perlakuan, responden menjawab dengan kemampuannya masing-masing dengan berbekal pendidikan kesehatan yang telah diberikan sebelumnya, sedangkan responden pada kelompok kontrol tetap menjawab pertanyaan dengan kemampuan yang mereka ketahui saja. Universitas Sumatera Utara 4.4. Hasil Pretest dan Postest Pengetahuan dan Sikap Responden Tentang SADARI Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Tabel 4.2. Distribusi Hasil Pretest dan Postest Pengetahuan Responden Tentang SADARI Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Responden Pengetahuan Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan Skor Pretest Skor Postest Skor Pretest Skor Prostest 1 11 11 11 25 2 13 13 14 25 3 12 12 13 24 4 10 10 14 23 5 5 5 11 24 6 11 11 5 24 7 13 13 6 25 8 4 4 4 22 9 4 4 10 25 10 15 15 4 20 11 11 11 4 21 12 14 14 10 25 13 13 13 11 25 14 14 14 7 23 15 11 11 13 24 16 5 5 9 24 17 6 6 5 24 18 4 4 5 24 19 8 8 11 23 20 5 5 14 25 21 5 5 4 24 22 10 10 12 24 23 11 11 9 24 24 13 13 15 24 25 12 12 9 24 Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa skor pengetahuan responden pada kelompok kontrol tidak ada peningkatan dari pretest ke postest, skor paling tinggi 15 pretest dan postest, sedangkan skor paling rendah 4 pretest dan postest. Pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan skor pengetahuan, pada pretest skor paling Universitas Sumatera Utara tinggi 15 dan paling rendah 4, sedangkan pada postest skor paling tinggi 25 dan paling rendah 20. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest dan Postest Tingkat Pengetahuan Responden Tentang SADARI Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan No Tingkat Pengetahuan Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan Pretest Postest Pretest Postest n n n n 1 Baik 0,0 0,0 0,0 25 100,0 2 Sedang 14 56,0 14 56,0 11 44,0 0,0 3 Kurang Baik 11 44,0 11 44,0 14 56,0 0,0 Total 25 100,0 25 100,0 25 100,0 25 100,0 Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden pada kelompok kontrol tidak ada peningkatan dari pretest ke postest, paling banyak kategori sedang sebanyak 56,0 pretest dan postest, sedangkan paling sedikit kategori kurang baik sebanyak 44 pretest dan postest. Pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan pengetahuan dari kategori sedang dan kurang baik masing-masing 56,0 dan 44,0 pretest menjadi kategori baik sebanyak 100,0 postest. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Hasil Pretest dan Postest Sikap Responden Tentang SADARI Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Responden Sikap Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan Skor Pretest Skor Postest Skor Pretest Skor Prostest 1 37 37 62 71 2 36 36 57 81 3 36 36 60 70 4 33 33 57 74 5 29 29 64 76 6 31 31 60 84 7 39 39 47 80 8 36 36 50 68 9 34 34 61 71 10 47 47 61 66 11 62 62 61 67 12 58 58 61 72 13 61 61 61 73 14 61 61 61 68 15 62 62 32 75 16 47 47 34 74 17 47 47 50 88 18 50 50 54 66 19 64 64 62 71 20 63 63 61 71 21 61 61 56 68 22 60 60 58 75 23 34 34 55 73 24 37 37 56 73 25 36 36 54 70 Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa skor sikap responden pada kelompok kontrol tidak ada peningkatan dari pretest ke postest, skor paling tinggi 64 pretest dan postest, sedangkan skor paling rendah 29 pretest dan postest. Pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan skor sikap, pada pretest skor paling tinggi 64 dan paling rendah 32, sedangkan pada postest skor paling tinggi 88 dan paling rendah 66. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Hasil Pretest dan Postest Tingkat Sikap Responden Tentang SADARI Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan No Tingkat Sikap Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan Pretest Postest Pretest Postest n n n n 1 Baik 0,0 0,0 0,0 22 88,0 2 Sedang 20 80,0 20 80,0 23 92,0 3 12,0 3 Kurang Baik 5 20,0 5 20,0 2 8,0 0,0 Total 25 100,0 25 100,0 25 100,0 25 100,0 Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sikap responden pada kelompok kontrol tidak ada perubahan dari pretest ke postest, paling banyak kategori sedang sebanyak 80,0 pretest dan postest, sedangkan paling sedikit kategori kurang baik sebanyak 20,0 pretest dan postest. Pada kelompok perlakuan terjadi perubahan sikap dari kategori sedang dan kurang baik masing-masing 92,0 dan 8,0 pretest menjadi kategori baik dan sedang masing-masing 88,0 dan 12,0 postest. Universitas Sumatera Utara 4.5. Perbedaan Nilai Rerata Hasil Pretest dan Postest Pengetahuan dan Sikap Responden Tentang SADARI Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Tabel 4.6. Perbedaan Nilai Rerata Hasil Pretest Pengetahuan dan Sikap Responden Tentang SADARI Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Kelom Pok Pretest Pengetahuan Sikap Rera ta Beda Rerata t p Rerata Beda Rerata t p Kontrol 9,60 0,40 0,381 0,705 46,44 -9,36 -3,147 0,003 Perlaku an 9,20 55,80 Nilai rerata pengetahuan pada kelompok kontrol 9,60 dan kelompok perlakuan 9,20. Dari hasil uji independent sample t-test diketahui bahwa t hitung 0,381 dengan nilai p 0,705 p0,05 hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rerata pengetahuan responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan. Nilai rerata sikap pada kelompok kontrol 46,44 dan kelompok perlakuan 55,80. Dari hasil uji independent sample t-test diketahui bahwa t hitung -9,36 dengan nilai p 0,003 p0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara nyata rerata sikap responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Perbedaan Nilai Rerata Hasil Postest Pengetahuan dan Sikap Responden Tentang SADARI Pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Kelom Pok Postest Pengetahuan Sikap Rera ta Beda Rerata t p Rera Ta Beda Rerata t p Kontrol 9,60 -14,20 -18,132 0,000 46,44 -26,56 -9,744 0,000 Perlaku an 23,80 73,00 Nilai rerata pengetahuan pada kelompok kontrol 9,60 dan kelompok perlakuan 23,80. Dari hasil uji independent sample t-test diketahui bahwa t hitung -18,132 dengan nilai p 0,000 p0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara nyata rerata pengetahuan responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Nilai rerata sikap pada kelompok kontrol 46,44 dan kelompok perlakuan 73,00. Dari hasil uji independent sample t-test diketahui bahwa t hitung -9,744 dengan nilai p 0,000 p0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan secara nyata rerata sikap responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Pengetahuan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan baru ada perbedaan rerata setelah diberikan pendidikan kesehatan. Sedangkan sikap sudah ada perbedaan rerata sebelum diberikan pendidikan kesehatan, tetapi beda rerata lebih besar setelah diberikan pendidikan kesehatan. Universitas Sumatera Utara

4.6. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang SADARI Terhadap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Hkbp Nomensen Pematang Siantar Tahun 2013

22 147 156

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

12 91 120

Determinan Perillaku Sadari Remaja Putri dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Negeri 8 Medan Tahun 2014

6 61 118

PENGARUH PELATIHAN SADARI TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN CARA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA Pengaruh Pelatihan Sadari Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Siswi SMK Dwija Dharma Boyolali.

1 3 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Payudara Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Kader Melakukan Sadari Di Posyandu Desa Makamhaji.

1 3 17

PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA BERBASIS SADARI

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SADARI sebagai Alat Deteksi Dini Kanker Payudara 2.1.1 Deteksi Dini - Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI di SMA Negeri 1 dan SMA Citra

0 1 34

I. Pengetahuan mengenai SADARI - Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Hkbp Nomensen Pematang Siantar Tahun 2013

0 2 40

II. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG SADARI - Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

0 0 34

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

0 3 12