Lanskap Pertanian TINJAUAN PUSTAKA

Nilai setiap lokasi jorong untuk pengembangan agrowisata sesuai dengan karakter potensi masing-masing berdasarkan range penilaian 1-5 yaitu: 5= Sangat baik 4=Baik 3= Cukup Baik 2= Kurang baik 1= Tidak baik. Tabel hasil penilaian dapat dilihat pada Lampiran 6. Sedangkan hasil penilaian setelah pembobotan disusun sesuai tabel pada Lampiran 7. Dari penilaian berdasarkan secara skoring dan MPE dilakukan analisis secara spasial untuk mengetahui potensi secara spasial.

5. Sintesis Data

Dari hasil penilaian secara skoring, MPE, dan spasial dilakukan penyusunan konsep dasar untuk pengembangan lanskap agrowisata. Berdasarkan konsep dasar, dibuat konsep pengembangan masing-masing jorong sesuai tingkat potensi pada aspek daya tarik, pendukung wisata, dan kesiapan masyarakat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Lanskap Alami Nagari Pandai Sikek

Lanskap pembentuk pertanian yang ada di Nagari Pandai Sikek adalah masih bersifat alami dan memiliki panorama yang indah, ini dilihat dari view yang dapat dilihat sepanjang jalan menuju Nagari Pandai Sikek. Lanskap alami yang ada didaerah Pandai Sikek seperti Gunung Singgalang, air terjun, telaga merupakan elemen mayor pembentuk lanskap pertanian di Nagari Pandai Sikek Gambar 4. Di daerah lereng gunung Singgalang banyak dibudidaya tanaman pertanian, baik tanaman hortikultura maupun tanaman pangan. Di bawah kaki gunung Singgalang terdapat telaga dan air terjun yang berfungsi sebagai tempat penampungan dan mengaliri areal pertanian yang ada di Nagari Pandai Sikek. Telaga merupakan sumber air untuk aktivitas pertanian, sedang air yang ada di telaga ini berasal dari air hujan dan aliran penyimpanan dari rembesan hutan yang ada disekitar telaga. Elemen minor yang terdapat pada lanskap pertanian di Nagari Pandai Sikek salah satunya berupa parit-parit yang mengaliri air untuk pertanian. Parit parit dibuat berdasarkan kebutuhan pertanian, dan parit-parit tersebut juga mengaliri kolam-kolam yang terdapat di rumah-rumah penduduk Nagari Pandai Sikek, kolam-kolam yang terdapat pada rumah penduduk berfungsi sebagai sarana untuk kebutuhan pertanian juga untuk kebutuhan untuk rumah tangga sehari-hari, seperti mandi, cuci, air yang mengalir dari parit-parit yang menghubungkan ke areal pertanian dan kolam tidak pernah kering dari air, untuk di aliri ke pertanian.