Jenis Pekerjaan Utama Karakteristik Penduduk Aktor Rehabilitasi Mangrove

22,22 sebagai nelayan. Dari 9 responden juga terdapat aktor rehabilitasi yang memiliki pekerjaan utama sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS atau sebagai guru yaitu sebanyak 1 orang 11,11 dan 1 responden lagi 11,11 bekerja di sebagai perangkat desa.

6.3. Program Kelompok Rehabilitasi dan Kendala yang Dihadapi

Kepengurusan inti Kelompok Pantai Lestari terdiri dari 5 orang, diantaranya menjabat sebagai Ketua, Sekertaris, Bendahara dan Ketua Bidang dengan tugas yang berbeda pada masing-masing bagian. Ketua kelompok sendiri dipilih berdasarkan kedekatan individu dengan Kepala Desa Kuwu yang menjabat pada masanya dengan tujuan mempermudah perijinan mengenai program yang dimiliki kelompok. Berdasarkan wawancara dengan informan dari Kelompok Pantai Lestari, program dasar yang dimiliki oleh kelompok terbagi menjadi tiga, yaitu: a. Penghijauan. Program ini terbagi dalam beberapa program lainnya yang terkait kedalam penghijauan, yaitu seperti pengadaan greenbelt jalur hijau atau zona penyangga dengan penanaman, persemaian dan penyulaman mangrove. Kegiatan tersebut juga didukung dengan pola agroforestry seperti penanaman kelapa dan tanaman pertanian lainnya. Selain itu, penanaman cemara dan pembuatan rumah ikan dari terumbu karang juga satu persatu akan dilaksanakan. Diantara beberapa program penghijauan tersebut, program pengadaan zona penyangga dengan penanaman, persemaian dan penyulaman mangrove sudah terlaksana dengan sebagian besar tanaman berumur empat tahun. Penanaman mangrove dengan jenis Avicennia sp., Bruguiera sp. dan Rhizophora sp. ini dapat dikatakan berhasil karena mangrove Desa Karangsong telah dinobatkan sebagai Desa Percontohan dalam rehabilitasi mangrove. Sedangkan program lainnya masih dalam tahap percobaan. Pemandangan kegiatan dan hasil penanaman mangrove oleh Kelompok Pantai Lestari dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Kegiatan Penanaman dan Penyulaman Mangrove Baru oleh Kelompok Pantai Lestari Keberhasilan program penghijauan juga dapat dilihat dengan telah tercapainya area greenbelt Jalur Hijau atau Zona Penyangga pesisir sesuai dengan peraturan Dinas Kehutanan yaitu sekitar 300 meter dari bibir pantai. Selain itu, fokus wajib tanam luas lahan untuk kegiatan penanaman, persemaian dan penyulaman adalah 15 ha, namun jika diakumulasikan kelompok rehabilitasi bahkan sudah melakukan penanaman, persemaian dan penyulaman pada lahan seluas 50 ha yaitu lebih dari luas lahan yang difokuskan. b. Usaha dan Pemberdayaan. Kedua program tersebut memiliki satu tujuan yang sama yaitu pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui cara pengembangan usaha. Kelompok Pantai Lestari masih dalam tahap mengupayakan untuk dapat membuat wisata alam pesisir dan kuliner dengan dukungan keadaan mangrove dan pesisir yang baik. Dengan adanya wisata alam tersebut mampu memberikan lapangan kerja bagi penduduk Desa