pH Total Gula PEMILIHAN SUBSTRAT

26 1 2 3 4 5 6 6 12 18 24 Waktu jam ke- pH Sirup Glukosa 36 Sirup Glukosa 30 Sirup Glukosa 24 Sirup Glukosa 18 1 2 3 4 5 6 6 12 18 24 Waktu jam ke- pH Dekstrin 36 Dekstrin 30 Dekstrin 24 Dekstrin 18

3. pH

Pada penelitian ini, nilai pH awal fermentasi diatur antara 4,5-5,5. Nilai pH selama proses fermentasi menggunakan substrat dekstrin dan sirup glukosa dapat dilihat pada Gambar 7 dan 8. Gambar 7. Perubahan pH Selama Fermentasi dalam Substrat Dekstrin Gambar 8. Perubahan pH Selama Fermentasi dalam Substrat Sirup Glukosa Pada proses fermentasi menggunakan dekstrin maupun sirup glukosa menunjukkan adanya kecenderungan penurunan nilai pH selama fermentasi. pH awal berkisar antara 4,5-5,5 dan mengalami penurunan selama fermentasi hingga 3,49-3,74. Menurut Griffin 1981, penggunaan amonium 27 60 120 180 240 300 360 1 2 3 4 5 Sampling Ke- K o n se n tr a si To ta l G u la g l Dekstrin 36 Dekstrin 30 Dekstrin 24 Dekstrin 18 dapat menyebabkan asidifikasi dalam media. Perubahan pH dapat terjadi karena penglepasan H + selama konsumsi NH 4 + dan penggunaan asam amino sebagai sumber nitrogen. Penurunan nilai pH dapat juga disebabkan oleh akumulasi produk samping berupa asam-asam organik hasil metabolisme karbohidrat Embden Meyerhof-Parnas Pathway Neway, 1989. Nilai pH akhir dalam substrat dekstrin berkisar 3,72-3,74, sedangkan pada sirup glukosa berkisar 3,49-3,60. pH akhir pada sirup glukosa cenderung lebih rendah bila dibandingkan dengan dekstrin. Nilai pH akhir pada sirup glukosa lebih rendah dikarenakan adanya akumulasi asam-asam organik yang lebih banyak dibandingkan dengan fermentasi menggunakan substrat dekstrin.

4. Total Gula

Substrat digunakan oleh mikroorganisme untuk perbanyakan sel serta untuk menghasilkan produk-produk fermentasi. Pemanfaatan substrat dapat dilihat dengan cara mengukur sisa total gula dalam substrat. Penurunan sisa total gula dalam substrat dekstrin dan sirup glukosa dapat dilihat pada Gambar 9 dan 10. Gambar 9. Sisa Total Gula Selama Fermentasi dalam Substrat Dekstrin 28 60 120 180 240 300 360 1 2 3 4 5 Sampling Ke- K o n se n tr a si To ta l G u la g l Sirup Glukosa 36 Sirup Glukosa 30 Sirup Glukosa 24 Sirup Glukosa 18 Gambar 10. Sisa Total Gula Selama Fermentasi dalam Substrat Sirup Glukosa. Penurunan sisa total gula dapat menggambarkan efisiensi pemanfaatan substrat selama fermentasi. Gambar 9 dapat membuktikan bahwa Saccharomyces cerevisiae var. ellipsoideus tidak hanya memecah monosakarida melainkan dapat juga memecah oligosakarida seperti yang ada pada substrat berupa dekstrin. Saccharomyces cerevisiae var. ellipsoideus dapat memanfaatkan monosakarida dan oligosakarida untuk menghasilkan biomassa dan produk etanol. Dari Gambar 9 dan 10 dapat dilihat bahwa pemanfaatan substrat pada sirup glukosa masih lebih baik bila dibandingkan pada substrat dekstrin. Dekstrin perlu dipecah dahulu oleh khamir menjadi bentuk yang lebih sederhana agar dapat dimetabolisme di dalam sel. Sisa total gula pada akhir fermentasi masih cukup tinggi sehingga efisiensi pemanfaatan substrat masih rendah. Efisiensi pemanfaatan substrat yang rendah dapat ditingkatkan dengan melakukan rekayasa pada proses fermentasi.

5. Kinetika Fermentasi

Dokumen yang terkait

Pembuatan Bioetanol Dari Ubi Kayu (Manihot utilissima Pohl.) Dengan Jamur Aspergillus awamori Dan Ragi Saccharomyces cerevisiae

0 51 66

Mempelajari Pembuatan Sirup Glukosa dari Pati Sagu (Metroxylon sp.) secara Enzimatis serta Analisa Keseimbangan pada Mesin Fermentor

0 2 150

Rekayasa Bioproses Pembuatan Bioetanol dari Sirup Glukosa Ubi Jalar (Ipomoea batatas L) dengan Menggunakan Saccharomyces cerevisiae

1 6 190

Produksi Etanol oleh Saccharomyces cerevisiae var. ellipsoideus. dari Sirup Dekstrin Pati Sagu (Metroxylon sp.) Menggunakan Metode Aerasi Penuh dan Aerasi Dihentikan.

1 19 121

Teknik Puffing Pemanasan Konduksi Granula Pasir Panas dalam Pembuatan Berondong Jagung Varietas Unggul Nasional

1 24 103

Produksi Etanol Oleh Saccharomyces Cerevisiae Var. Ellipsoideus Dari Sirup Dekstrin Pati Sagu (Metroxylon Sp.) Menggunakan Metode Aerasi Penuh Dan Aerasi Dihentikan

1 14 75

Rekayasa Bioproses Produksi Bioetanol dari Hidrolisat Pati Sagu (Metroxylon sp.) Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Var.ellipsoides Pada Kultivasi Nir-Sinambung dan Semi Sinambung:

0 6 201

Produksi Bioetanol Dari Sirup Glukosa Ubi Jalar (Ipomoea batatas L) Secara Fed Batch Dengan Menggunakan Saccharomyces cerevisiae

1 12 120

Rekayasa Bioproses Pembuatan Bioetanol dari Sirup Glukosa Ubi Jalar (Ipomoea batatas L) dengan Menggunakan Saccharomyces cerevisiae

0 1 90

Rekayasa Bioproses Produksi Bioetanol dari Hidrolisat Pati Sagu Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae Var.ellipsoides Pada Kultivasi Nir Sinambung dan Semi Sinambung

5 15 107