Pengganda Pajak Analisis Pengganda

5.2.4 Pengganda Pajak

Analisis pengganda pajak digunakan dalam penelitian adalah untuk mengetahui tingkat permintaan pajak di Indonesia ketika terjadi peningkatan output pada suatu sektor. Pajak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pajak tidak langsung netto yang merupakan bagian dari komponen input primer dalam tabel input-output. Tabel 26 menunjukkan kemampuan setiap sektor dalam penerimaan pajak di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor-sektor yang mempunyai pengganda pajak yang besar di DKI Jakarta adalah sektor angkutan laut, angkutan udara, listrik dan air minum, bangunan, serta angkutan darat. Sedangkan untuk Bodetabek dapat dilihat bahwa sektor - sektor yang memiliki nilai pengganda pajak besar adalah sektor bank dan lembaga keuangan lainnya, bangunan, angkutan udara, komunikasi, serta industri. Untuk Sisa Indonesia, sektor-sektor yang memiliki pengganda pajak besar adalah sektor peternakan, jasa hiburan, angkutan udara, angkutan laut, serta jasa sosial dan kemasyarakatan. Tabel 26 Nilai pengganda pajak di masing-masing wilayah terhadap seluruh wilayah Indonesia, 2005 No. Sektor Perekonomian DKI Jakarta Rank Bodetabek Rank Sisa Indonesia Rank 1 Tanaman Bahan Makanan 1.6469 17 1.9569 9 1.4322 17 2 Perkebunan 2.1465 13 1.7735 11 1.9707 12 3 Peternakan 2.7838 7 1.6318 14 16.5299 1 4 Kehutanan 0.0000 21 1.6431 13 1.4675 15 5 Perikanan 2.9054 6 1.3834 17 1.8637 13 6 Pertambangan dan Penggalian 1.9658 14 2.8284 7 1.1628 21 7 Industri 2.5946 8 3.1216 5 1.4331 16 8 Listrik dan Air Minum 4.3707 3 2.8601 6 2.3085 9 9 Bangunan 4.1299 4 5.7619 2 2.9287 7 10 Perdagangan 1.8933 15 1.4377 16 1.3858 18 11 Restoran dan Hotel 1.4139 19 1.6478 12 2.1288 11 12 Angkutan Darat 3.2168 5 1.3584 18 3.1882 6 13 Angkutan Udara 4.9716 2 3.6495 3 3.8966 3 14 Angkutan Laut 6.6639 1 0.0000 21 3.5410 4 15 Jasa Penunjang Angkutan 2.5895 9 1.9121 10 2.3349 8 16 Komunikasi 2.1481 12 3.3226 4 1.3261 19 17 Bank Lembaga Keuangan Lainnya 1.4228 18 21.1007 1 1.7903 14 18 Usaha Bangunan Jasa Perusahaan 2.3380 11 1.1953 20 1.2142 20 19 Pemerintah dan Hankam 0.0000 22 0.0000 22 0.0000 22 20 Jasa Sosial Kemasyarakatan 2.4800 10 1.5907 15 3.4729 5 21 Jasa Hiburan 1.2811 20 2.4843 8 5.2221 2 22 Jasa Perorangan 1.8440 16 1.2471 19 2.2538 10 Sumber: Hasil Analisis Sektor yang memiliki nilai pengganda pajak tertinggi di DKI Jakarta adalah sektor angkutan laut yaitu sebesar 6.6639. Nilai tersebut menunjukkan ketika permintaan akhir sektor angkutan laut di DKI Jakarta meningkat sebesar satu ru piah maka penerimaan pajak yang tercipta di seluruh Indonesia akan meningkat sebesar 6.6639 rupiah. Untuk Bodetabek, nilai pengganda pajak yang tertinggi adalah sektor restoran dan hotel sebesar 21.1007. Hal ini menunjukkan bahwa ketika permintaan akhir di sektor bank dan lembaga keuangan lainnya di Bodetabek meningkat sebesar satu rupiah maka penerimaan pajak yang tercipta di seluruh Indonesia akan meningkat sebesar 21.1007 rupiah. Sedangkan nilai pengganda pajak yang tertinggi di Sisa Indonesia adalah sektor peternakan sebesar 16.5299. Hal ini menunjukkan bahwa ketika permintaan akhir di sektor peternakan di Sisa Indonesia meningkat sebesar satu rupiah maka penerimaan pajak yang tercipta di seluruh Indonesia akan meningkat sebesar 16.5299 rupiah.

5.2.5 Pengganda Impor